bab 25

27.1K 755 29
                                    

21+

Di rasa tak ada pergerakan di sampingnya, Ana membuka mata. Ternyata hari sudah gelap. Yusuf tertidur di sampinya sambil memeluknya erat.

'Tuhan .. apa yang harus ku lakukan kini?'

Teringat dengan apa yang sudah dilakukan Yusuf tadi padanya. Ana ingin menangis keras. Di cobanya memindahkan tangan Yusuf di perutnya. Pelan-pelan, Yusuf melenguh. Ana takut Yusuf bangun dan menghukumnya lagi. Di ambilnya semua baju yang berserakan di lantai sambil tergugu, atasannya robek. Ia harus mengambil jaket Yusuf untuk menutupinya.

Setelah selesai merapikan tampilannya Ana mencari kunci kamar, Tuhan memudahkannya. Kunci itu ada di dalam saku celana Yusuf yang tergeletak tak jauh dari ranjang.

Tanpa menoleh lagi, Ana bergegas pergi. Berhasil keluar dari hotel Ana segera menghentikan taksi yang lewat. Ia harus cepat, sebeluk Yusuf tersadar ketiadaannya. Tak sampai 30 menit ia sampai di tempat kos yang ia sewa.

Ana segera mandi untuk membersihkan sperma Yusuf yang menempel di badannya. Saat bersih2 Ana mengingat lagi kejadian tadi,

Yusuf sudah menguasai seluruh tubuhnya. Menyusu seperti biasanya, bahkan kini lebih bringas. Ia mengenyot dan menggigit puting Ana hingga bengkak. Tak puas dengan sebelah kanan beepindahlah ia ke puting sebelah kiri. Seluruh bagian payudara tak satupun yang luput dari Yusuf. Di remas2 kencang hingga Ana tak kuasa tak melenguh. Bukan ia menikmati tapi suara itu refleks keluar dari bibirnya yang sudah dijamah Yusuf.

Ahhh enggh ahh

'pak ahh ja ngan ahh pak'

'jangan apa ? Sudah kah saya pernah bilang kamu cantik saat kondisi seperti ini.? Kamu candi bagi saya Ana. Saya gak mau kamu pergi.'

'ahh pakk jang an. Su dah pak. ' Ana terus memberontak. Tapi apalah daya, tenaganya tak sekuat Yusuf yang di liputi nafsu.

' enakkan? Kamu pasti suka sampai mendesah. Tidak ada yang pernah saya servis seperti kamu. Bahkan istri saya. Cukup nikmati jangan berteriak. Atau kamu tau akibatnya' bisik Yusuf di telinga Ana.

Kini Ana hanya pasrah dan berdoa di dalam hati agar Tuhan menyelamatkannya.

Yusuf yang merasa di atas awan tak membuang kesempatan. Ia mengecup dan menjilat seluruh tubuh Ana tanpa terkecuali. Tangannya pun masih aktif meremas payudara Ana kencang. Dijilatnya paha dalam Ana hingga hampir mengenai intinya.
Hingga tubuh Ana bergetar het, lebih dari biasanya. Ana orgasme.

Aahhh

'wah sudah keluar ya?'

Ana tersenggal2 mengatur nafas tak sada Yusuf sudah melepas selueuh bajunya.

' sekarang kamu akan dapat hukuman baru. Buka mulutmu sayang.' Yusuf mendekatkan penisnya ke arah mulut Ana. Memaksanya masuk saat Ana masih berusaha mengambil nafas banyak2 pasca orgasme.

'jilat dan emut seperti kamu makan lolipop' Ana menurut pasrah.

Enggh ahhh

Yusuf merem melek keenakan. Tangan kanannya menyingkirkan rambut Ana sedang satunya ia pakai meremas payudara Ana.

Yusuf sangat senang. Tak menyangka imajinasinya tentang Ana yang menyepong penisnya terkabul. Meski amatir namun hangat mulut Ana memanjakan penisnya. Dirasa sudah mulai berkedut, Yusuf mengambil alaih dengan mendorong maju mundur penisnya. Saat mau keluar ditariknya cepat dapat memuntahkan spermanya di atas payudara Ana.

Ahhhhh

'mulut atasmu saja sudah sangat nikmat. Kini waktunya hidangan utama.'

Yusuf turun ke bawah. Di pandangnga lamat inti Ana yang masih tertutup cd. Di tariknya ke bawah pelan2,

Woow

Lebih dari ekspektasi. Memek Ana bersih, hanya dihiasi sedikit sekali bulu halus bahkan tak nampak jika tidak dilihat dari dekat. Yusuf tak tahan untuk tak memakannya.

Dijilatnya dulu luar memek Ana, di cium dan di kenyit sedikit. Bau harum menguasai penciumannya. Lalu dibukanya memek yang masih tertutup rapat itu. Dimasukkannya lidah ke dalam. Maju mundur, memutar mencari biji kacang. Setelah di rasa pas, di servilah Ana dengan lihai oleh Yusuf. Segala kemampuan dari ingatan film biru, Yusuf praktekkan hingga tubuh Ana bergetar untuk yang kedua kali.

Ahhhh

'pak saya mohon pak ahh sudah pak.'
Nafas Ana semakin tak beratur. Tubuhnya lemas. Dua kali ia orgasme.

Tak hirau, Yusuf menggesek penisnya di atas memek Ana. Ingat ia tak akan mengambilnya, jika Ana tak mau.
Di gesek2 perlahan. Karena memek Ana yang licin memudah kan Yusuf bergerak. Semakin lama semakin cepat, di ciumnya Ana lagi tanpa berhenti bergerak. Tangan pun masih aktiv hingga tak lama gelimbang itu datang. Yusuf keluar di perut Ana.

Ahhhh ahhh

'kamu hebat sayang. Kamu nikmat.' Yuusf ambruk di samping Ana.

Mengingat itu Ana menangis semakin keras. Pelecehan berulang ia dapat sememenjak di rumah sakit. Beruntung Yusuf tak mengambil mahkotanya.

~~~

Meraba samping tidurnya, Yusuf tak menemukan yang di carinya. Membuka mata, memandang sekitar.

"Sudah berhasil kabur lagi dia, jangan berharap bisa pergi jauh. Kamu milik saya ."

Dipandangnya langit2, ia puas hari ini namun pasti lebih puas lain kali.

~~~

 Si bapak duda anak satu puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si bapak duda anak satu puas.

ibu susu untuk Ery (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang