BAB 24 RENCANA

12 2 0
                                    

"Assalamu'alaikum!" Sapa dari seberang.

"Wa'alaikumus salam, gimana udah dapat?" Tanya Ning .

"Udah, dari informasi yang aku dapat benar kecelakaan suamimu ada dalang dibaliknya. Dia adalah Bunga Fiona Anastasya, ia menyamar menjadi ustadzah Humaira di pondok suami kamu!"

Deg!

Hati Ning terkejut, ia menggulir ingatannya pada saat pulang dari perusahaan, ia melihat seseorang yang mirip ustadzah Humaira dan ternyata itu benar ustadzah Humaira yang diperankan oleh Bunga.

"Ia menggunakan identitas Humaira saudaranya untuk membalaskan dendam pada suamimu. Tapi Bunga telah salah sangka. Ceritanya dulu waktu Humaira masih Mts, ia satu kelas dengan Gus Zaffan dan Asyrof. Sebenarnya ia menyukai Asyrof tapi malu mengungkapkan, jadi ia cerita dengan Bunga bahwa ia menyukai suami kamu bukan Asyrof. Bunga percaya saja apa yang dikatakan oleh Humaira.

Tapi suatu ketika Asyrof dan suamimu mengetahuinya. Asyrof yang disukai oleh Humaira itu mengatakan entah apa pada Humaira hingga Humaira kehilangan akal sehatnya dan masuk rumah sakit jiwa hingga sekarang. Bunga juga mengetahui hal itu, ia mengiranya suamimu yang telah melakukan itu hingga ia ingin membalaskan dendam Humaira pada suamimu.

Saat membalaskan dendam,tak sadar Bunga telah menggunakan perasaan dalam misi balas dendamnya hingga ia jatuh hati pada suamimu. Saat ia mengetahui suamimu nikah denganmu dendamnya semakin memuncak, karena sebelum menikah sudah ada isu-isu yang menyatakan jika suamimu dijodohkan dengan Bunga, dan ternyata itu adalah gurauan semata dari teman-temannya. Tetapi keluarga Bunga menganggap hal itu benar.

Keluarga Bunga mengancam suamimu terus menerus untuk menikahi Bunga, tapi ia menolaknya karena telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Awalnya Bunga ingin membalaskan dendam dengan saudaranya padamu. Tapi saudara Bunga mengetahui siapa kamu sebenarnya, hingga ia belok haluan dan ingin membalaskan dendam pada suamimu.

Tapi Bunga malah bergerak sendiri, ia membuat mobil suamimu mogok, dan ia menyamar menjadi supir taxi. Suamimu terkecoh dan masuk ke dalam perangkapnya. Bunga melajukan mobil tersebut dengan kecepatan tinggi hingga masuk ke dalam jurang, tetapi sebelum mobil tersebut terjun ke dalam jurang ia melompat dari mobil dan melarikan diri.

Hingga saat ini Bunga belum mengetahui yang dimaksud Humaira Asyrof bukan suamimu. Tapi mungkin masih sama jika memberitahukan hal yang sebenarnya, karena ia tak suka denganmu yang telah merebut Gus Zaffan darinya. Setelah ini mau bagaimana proses hukumkah?" Jelas panjang lebar Alvaro pada Ning disertai pertanyaan.

Tepat sekali Ning mempercayakan masalah ini pada Alvaro, karena dengan sekejap ia telah menemukannya. Yang masih membuatnya bingung ternyata Asyrof juga ikut dalam masalah ini. Dan suaminya juga telah mengetahuinya tapi mengapa tak memberi tahunya. Pantas saja saat Umi menelpon ada masalah penting di rumah, Gus Zaffan langsung masuk ke dalam rumah tapi Ning malah diajak berkeliling pondok bersama Umi.

Tetapi dari wajah Umi, menandakan beliau sedang khawatir, Ning melirik sekilas ternyata keluarga ustadzah Humaira, berarti Umi juga mengetahui masalah ini tapi mengapa semua menyembunyikannya, apakah Abi telah mengetahuinya?, pasti Abi akan mengetahuinya.

Dan ketika sore Ning melihat Bunga di taman kota, dan ia bertanya pada Gus Zaffan, Gus Zaffan malah menyangkalnya, tetapi wajah keterkejutannya tidak dapat ditutupi. Mungkin ia sudah mengetahuinya jika itu Bunga bukan Humaira, tapi ia mesih enggan bercerita pada Ning. Dan akhirnya ia telah mengetahui semuanya.

"Nanti dulu, buat pertemuanku dengan Bunga tapi jangan beritahu jika aku yang memintanya!" Perintah Ning pada Alvaro.

"Oke, dengan mudah akan aku laksanakan," jawab Alvaro dengan santai.

Cinta Sang NingWhere stories live. Discover now