Setelah Naren mengucapkan isi hatinya itu ia melangkah kan kakinya untuk pergi menaiki lift dengan cara berjalan nya yang pelan.
Tetapi sebelum Naren sampai ke arah lift Dewa lebih dulu menarik Naren dan mengendong nya secara tiba-tiba dan itu membuat Naren tersentak dan memberontak.
Dan tak lupa Dewa memerintahkan anak buahnya untuk mengusir perempuan gila itu.
"Bawa dia keluar!!" Ucap Dewa dengan dingin.
"Dan lo KAIRIN ANASYA QUANZHOU kita udah gak ada hubungan apa-apa lo ngerti" Ucap Dewa penuh penekanan.
Ya, perempuan itu bernama Kairin Anasya Quanzhou seorang perempuan yang biasa di panggil Kairin, memiliki garis keturunan china, dan ia mantan Dewa yang masih tergila-gila kepada lelaki tampan itu, siapa lagi kalau bukan Dewa.
Para penjaga yang ada di sana pun bergegas untuk menjalankan perintah dari sang bos nya.
"Silahkan anda pergi dari sini nyonya!!" Ucap salah satu petugas sambil memegang kedua lengan perempuan itu.
"Apa lo pegang-pegang gw bisa jalan sendiri, awas lo minggir" Ucap Kairin sambil menghentak kan kakinya kesal.
"Awas lo lo anjing, tunggu gw bakalan rebut lo dari anak sialan itu Dewa" Gumam Kairin dan pergi dari sana.
"TURUNIN GAK!!, GW BILANG TURUNIN DEWA ANJING!!" Teriak Naren yang membuat Dewa membanting Naren dengan kasar di sofa yang ada di ruang kerjanya.
BUKK~
"Akhsss..., sakit bangsat" Umpat Naren karena lubangnya yang tadinya sakit di tambah sakit lagi karena ulah pacar sialan nya itu.
Dewa mengungkung Naren.
"Coba sekali lagi bilang apa tadi?!" Tanya Dewa yang saat ini berada di atas Naren.
"Apa mau marah hahh?, marah aja kenapa gak suka??, urus aja noh mantan-mantan lo yang entah berapa jumlahnya, sampe gw kesel sendiri ngeladenin nya" Ucap Naren yang terlihat sama sekali tidak takut dengan Dewa.
"Mantan lo sebenarnya berapa sih hahh?, lo suka banget gonta-ganti pasangan buat mainin perasaan mereka, atau jangan-jangan gw juga sama nantinya kayak mereka?!" Ucap Naren dengan tegas meskipun saat ini ia berada di kungkungan Dewa.
"ALASKA!!" Bentak Dewa.
"Mau apa??, bener kan ya-mmphhh..." Ucapan Naren terpotong ketika Dewa secara langsung memakan dengan rakus bibir ranum Naren.
"Dewmmpp mmphh"
Naren berusaha mendorong tubuh Dewa dengan sekuat tenaga, namun gagal karena tenaga Dewa lebih kuat ketimbang dirinya.
Naren tetap menutup dengan rapat bibirnya dan tidak membalas ciuman dari Dewa meskipun Dewa menggigit bibirnya sekalipun.
Tetapi saat Dewa menggigit bibir Naren dengan kuat sampai berdarah Naren tidak bisa menahan rasa sakit dan akhirnya ia membuka mulutnya dan membuat Dewa dengan senang hati memasukkan lidahnya untuk mengobrak-abrik isi didalam mulut Naren.
Mulai dari melilit benda tak bertulang Naren, mengabsen setiap deretan gigi Naren dan membuat mereka saling bertukar seliva.
Setelah lama mereka berciuman lebih tepatnya Dewa bermain sendiri Naren akhirnya terbuahi dan membalas ciuman Dewa sampai seliva entah milik siapa turun ke leher.
Tangan Dewa mulai tidak diam ia mulai memasukkan tangan nya ke dalam hoodie Naren lalu meraba perut rata itu dengan seksual lalu mulai ke atas ke dua tonjolan yang sedang menegang.
Melilit tonjolan itu Dewa lakukan yang membuat Naren menggeliat.
Naren mulai kehabisan nafas dan ia memberi pukulan kepada Dewa untuk memberinya waktu bernafas.

YOU ARE READING
last hold [SEGERA DITERBITKAN]
Teen Fiction"Gw boleh bersama lo dan genggam tangan lo sampai genggam an tarakhir ?" Naren. "Hem.... Gw bakal lakuin itu " Dewa. "Janji jangan ninggalin nono ya" Dewa. "Al gak akan ninggalin nono tapi al gak janji" Naren