First Night Se(x)ion.

1.1M 15.1K 617
                                    

Wanita itu meringis kesakitan ketika sepasang tangan kekar meremas keras payudaranya, ia menautkan kedua kelopak matanya dan beberapa butiran bening yang sedari tadi ditahannya kini menetes butir demi butir. Bibir pria diatasnya kini mencumbu bibirnya kasar tanpa cinta sedikitpun, bibir itu lalu turun keleher dan menghisap keras diatas payudara yang sedari tadi diremas tanpa rasa kasihan. Pria itu menyeringai penuh kemenangan, tangannya meraba punggung wanitanya dan melepas pengait bra itu dengan sekali tarikan. Kini wanita dibawahnya sudah tidak memakai apapun kecuali cd pink berenda dibawah sana. Pria itu melepas kemejanya sendiri dan memperlihatkan keeksotisan tubuhnya. Wanitanya berusaha menutupi payudaranya, tangan kekar itu kembali menarik tangan si wanita keudara.

"Mendesahlah untukku"
Bibirnya menghisap puting si wanita kuat sekali.

Wanita itu menggigit bibir bawahnya menahan segala desahan yang akan keluar dari kerongkongannya. Kepalanya menggeleng cepat dan tidak beraturan. Pria itu memarik cd pink dengan sekali tarik dan membuangnya sembarangan. Seringai devil itu muncul lagi. Kini tangan pria itu sudah menangkup di liang si wanita, mengelus dengan sedikit cubitan kecil membuat wanita itu hampir mengeluarkan desahannya namun sekali lagi berhasil ditahan.

"Aku bilang mendesahlah!!!"
Pria itu mulai geram karena sudah lebih dari sepuluh menit lalu ia melakukan warming up namun tak ada respon positif dari korbannya.

"Aku tau kau sudah terangsang sejak tadi, tapi kau tahan. Heemm sebentar lagi desahan atas namaku akan kau teriakkan"

Pria itu dengan sangat kasar melesatkan jari telunjuknya ke liang si wanita. Wanita itu melengkungkan punggungnya lama. Jari itu terus saja memompanya dengan rhythm yang tak beraturan. Nafasnya semakin menderu tertahan, ia hanya bisa meremas sprei disekitar tubuhnya ketika dua jari yang lain ikut andil dalam gerakan in-out.

"Kau bahkan sudah sangat basah, Desahkan namaku!"

Wanita itu menatap tajam kearah pria yang berada diatas tubuhnya, ia menggigit bibirnya lagi dan lagi. Matanya berkerut, wajahnya terlihat hawatir ketika pria itu melepas celananya dan terlihat cd hitam ketat dan sesuatu yang menonjol itu terlihat begitu mengerikan.

"Apa yang akan kau lakukan?"
Wanita itu angkat bicara.

Pria itu menarik wanitanya hingga kini wajah wanita itu berada tepat didepan dikejantanannya. Diraihnya tangan si wanita dan dipaksa mengelus adiknya yang kini sudah menegang. Wanita itu menarik tangannya dari genggaman iblis dihadapannya kini.

"Kau benar-benar laki-laki cabul!"

"Heh,,, cabul kau bilang? Aku hanya ingin memberimu hadiah kecil! Sekarang turuti perintahku!"

Wanita itu menjauh dan ditariklah tangannya oleh pria itu.. lagi... pria itu membanting wanitanya diatas kasur dan mengunci tangannya diatas kepala.

"Malam ini kau milikku!"

"Cuuih! Tidak akan!"

Pria itu mulai menggesekkan miliknya keliang wanitanya. Wanita itu menggelinjang tak karuan. Seriangai itu hadir lagi, kini lebih jahat lagi dan lagi. Tangan kanannya mengunci kedua tangan siwanita diatas kepala dan tangan yang lain melepaskan cdnya. Kini tubuh mereka tak tertutup sehelai kain pun.

Pria itu menggosok-gosokkan puncak kejantanannya pada klit si wanita. Wanita itu merancau tak karuan. Ini pengalaman pertama baginya, semua kenikmatam yang dikatakan banyak orang tidak ia rasakan sama sekali bersama pria iblis ini.

"Kau sangat basah"

Pria itu kini sudah berada tepat dihadapan bibir kewanitaan wanita itu. Ia mencium lembut dinding luar kewanitaan itu, sedang sang empuh kewanitaan sedang merancau lemas diatas sana. Kepalanya sesekali mendongak keudara ketika sesuatu yang kenyal itu mendorong klitnya kedalam..

Mistake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang