!!!LIAAAAAAAAN(X)!!!

380K 6.7K 170
                                    

Lian POV

Kubangkit dari ranjang, kukerjapkan mata yang sangat berat ini, mataku berkeliling kesekitar ruangan mencari wanita itu.

Aaishh dimana sih dia? Di dapur juga nggak ada! Aah kamar mama.

"Tiff!"

Aah nihil, Mama juga nggak ada, Dimana dia? Dimana mereka? Apa mungkin? Aaasssh kuacak rambutku asal, ah Alex, Yah pasti Alex tau dimana mereka. Ku berlari lagi ke kamar, tanpa pikir panjang aku menekan tombol call pada Alex, karena kulihat ponsel Fany masih diatas laciku.

"Hallo Lex, kamu lagi sama mama nggak? Tiffany sama kamu?"

"Tenang tenang, tanyanya satu satu dong,Iya ini kami lagi di rumah sakit, aku sama mama nganter Fa,,"

Whaaat?! rumah sakit? segera kumatikan sambungan teleponku. Masih memakai piyama dan langsung kusambar cardigan abu-abu milikku aah ini milik Fany aku memutar tubuhku dan mengambil milikku, kutancap gas menuju tempat yang kutuju, rumah sakit. Pikiranku kacau! Yah aku tau aku tidak punya kewajiban untuk mengkhawatirkannya, tapi aku merasa bersalah karena semalam aku tidak memaksanya untuk ke rumah sakit.

®®®

DAMN!
Bisa nggak sih macetnya ntar aja pas uda balik dari rumah sakit? Aaah,,!

Oke dua jam aku disini, Dikemacetan bodoh!

Aku tidak perlu bertanya tentang keberadaan Fany, rumah sakit ibu dan anak ini tidak begitu luas, seperti tempat spesialis kandungan dan sebagainya, dengan mudah kutemukan mama dan Alex di sebuah ruang tunggu, kuberjalan dan membiarkan cardiganku melayang kekanan dan kekiri. Membiarkan pesonaku,, Aah aku ngomong apa sih?

Wait, aku melihat Alex sedang menerima telpon, mama mengotak atik ponselnya.

"Fany dimana?"

"Aah dia lagi di dalem"

Mama bahkan tak melihatku, masih sibuk dengan ponselnya, Alex mendongak kearahku, maksudnya sih nyapa, kok nggak ada ekspresi khawatir? Oke berati Tiffany nggak apa-apa.

"Li? Kamu ngapain disini?"

Aku menoleh pada suara yang berasal dari ruangan didepanku.

"Tiff? Kamu nggak papa?"

Kuberjalan kearahnya, kupegangi pipinya dan dia menghindar karena yaah mungkin terlalu tiba-tiba dan mungkin dia merasa nggak nyaman.

"Kamu apa-apaan sih? Lepasin!"

"Kandungan kamu?"

Mama dan Alex seketika menghentikan aktifitasnya, semua mendongak kearahku, juga beberapa orang di ruang tunggu.

Alex memutar matanya dan melanjutkan aktifitas menelponnya. Mama yang tepat duduk disebelah kami, beranjak dan mulutnya menganga.

"Kamu hamil Tiff? Kok nggak bilang mama?"

Tiffany menggeleng kebingungan, hey! Dia mungkin ketularan amnesia mamaku.

"Kamu yakin nggak papa? Terus darah di sprei itu apa? Kok bisa-bisanya kamu bilang nggak papa? Terus tadi malem itu?"

Fany terkekeh sampai menutupi mulutnya, mama dan aku mengerutkan kening kami kebingungan.

"Lah mama ngapain disinim Kok bisa mama nggak tau Tiffany kenapa"

"Laah dia katanya minta temenin njenguk temennya yang baru melahirkan, yaudah mama anterin deh, lah kamu ngapain disini?"

Aku melongo, harus kumulai dari mana? Aah Alex biang keroknya, kutarik kemejanya, dia sempat merontah, namun tak kuhiraukan.

Mistake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang