Alex the guardian.

469K 10.4K 410
                                    

Lian menatap seduktif kearah sepupunya, ia menyeringai sambil menyeruput tehnya.

"Kalau kamu berminat kamu bisa membawanya hahaha"

Alex tersenyum tipis, dan melihat kearah Fany yang tertunduk.

"Kalo aku benar-benar ingin memilikinya, apa kamu akan memberikannya padaku cuma-cuma?"

HENING!!!

Lian membuang pandangan dari Alex, Fany mendongak kearah Alex yang tersenyum meledek pada Lian.

Tiffany menoleh kearah Lian yang masih terdiam, ia seperti termakan omongannya sendiri, selama sembilan hari, baru kali ini ada orang yang membalikkan omongan Lian sepedas itu.

"Hheeh, kalau kamu mau ambil aja, lagian dia nggak penting juga buat aku!!"

Tiffany masih terdiam dan semakin menundukkan kepala, Alex mengerutkan keningnya, menahan amarah tentunya. Dan dia mulai bicara lagi.

"Dengar Lian, kalau hari itu sampai tiba, dan wanita ini bersama orang lain, aku pastikan kamulah yang paling menyesal!"

Mata Alex berbinar dan memperhatikan Tiffany namun yang yang diperhatikan hanya tertunduk.

Dari awal dia Alex datang dia mencuri pandang pada Tiffany, namun beberapa kali itu juga Tiffany memergokinya dan ia hanya tersenyum.

Lian melihat jam Rolex miliknya, ia beranjak dan bicara pada Alex sambil tersenyum.

"Uda ah becandanya. aku ada janji sama klien, kamu disini aja Lex temenin dia, daripada sendiri ntar ada yang bawa dia lagi haha."

Lian meninggalkan mereka kata-kata Lian terdengar bercanda namun banyak maksud tersirat didalamnya, Alex mengangguk ketika Lian mengatakan hal bodoh tadi. BMW X-5 milik Lian sudah menghilang suaranya, hanya Tiffany dan pria tampan ini sekarang.

"Aku masak kari ayam, mau makan disini?"

Entah apa yang ada dipikiran Tiffany sehingga memilih menawarkan masakannya pada pria ini daripada membiarkan pria ini pergi.

Alex mengangguk cepat, Tiffany segera menuju dapur dan Alex mengekor dibelakangnya. Tiffany menyiapkan makan untuk sepupu Lian ini, pria tampan yang mempesona. Dia mulai memakan masakan Tiffany.

"Enak?"
Nadanya datar, tidak ada sedikitpun senyum diwajah Tiffany.

"Enak kok, enak banget, kebetulan aku juga suka banget sama kari ayam."

Entah kenapa suasananya mendadak menjadi tegang.

"Biasanya Lian selalu ngomentari masakanku, kurang asin lah, kurang pedes, blah blah tapi yaa pada akhirnya diabisin juga."

Alex tersenyum tipis mendengar pernyataan Tiffany, ia menyipitkan matanya memberikan kesan ramah pada Alex meski terlihat sedikit terpaksa. Tiffany mengambil segelas air putih untuk Alex.

"Apa kamu bahagia dengannya?"

Tiffany menatap kearah Alex seduktif.

"Maaf?"

"Yaah aku hanya ingin tahu, memastikan dia memperlakukanmu dengan baik."

"Yaah hubungan kami baik-baik saja dan juga aku bahagia dengannya, tidak seperti yang dipirkan orang lain, dia pria yang baik dan bertanggung jawab."

"Heh, fine bagaimana yang sedang kamu bicarakan? Omongan Lian tadi itu menjelaskan kalo hubungan kalian sangat tidak baik."

"Apa kamu baru saja mengomentari pernikahan orang lain sedangkan kamu sendiri belum menikah?"

Mistake WeddingWhere stories live. Discover now