Ending

333K 7.4K 432
                                    

Author POV
Tiffany masih memikirkan setiap kata yang diucapkan Lian, hanya rasa bersalah yang menyelimuti dirinya kini, hanya keheningan dan suara rintik hujan yang menemani, seolah langit larut dalam penyesalannya. Tiffany melirik jam dinding di depannya, sudah hampir tengah malam, ia meraih ponsel dan mencoba menghubungi Lian. Mungkin sudah puluhan kali namun tidak ada satupun jawaban, kekecewaan Lian sangat berlasan. Tiffany menggenggam ponsel erat, dadanya terasa begitu sesak.

Drrrt Drrrt..

Sebuah pesan. Tiffany membukanya, dibacanya dengan hati-hati setiap kata dalam pesan tak bertuan itu.

®®®

Author POV
Langkahnya memburu, dadanya berdetak cepat, ia berjalan menyusuri koridor serba putih dan..

Langkahnya terhenti,,,

Tangannya menggenggam erat, jantungnya seakan berhenti sejenak. Ia memperhatikan pria yang berdiri dihadapannya.

PLAAAK!!!

Sebuah tamparan keras mendarat pada wajah pria itu. Tidak ada respon dari sang empu, mereka saling beradu pandang, rahang Tiffany bergetar menahan butiran bening yang sedari tadi sudah menggenang di ujung kelopak. Pria itu menatap mata Tiffany bergantian tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, hanya suara nafas yang menderu terdengar diseluruh koridor.

"Tiff,,,"

Suara berat itu meredakan semua ketengangan di koridor, Tiffany berjalan menghampiri suara itu berasal dan berlalu begitu saja melewati pria dihadapannya.

Seeet,,,

Tangan pria itu menarik tubuh Tiffany, ia mendongak dan menatap tepat pada kelopak mata pria itu.

"Kemarahanmu padaku tidak beralasan..."

Tiffany menarik tangannya, namun genggaman pria itu semakin kuat.

"Tidak beralasan?? Apa kamu pernah memikirkan alasan dari semua kesalahanmu!!! Dan apakah aku pernah memikirkan alasan untuk selalu memaafkanmu!! Apa kamu penah bertanya!! Pernahkah!! Aku tidak pernah mengungkapkan kekecewaanku padamu,, tidak pernah!! Tapi yang kamu lakukan hanya melakukan kesalahan lagi dan lagi!! Bisakah dalam sekali saja kamu tidak mengecewakanku! Hah! Untuk saat ini permintaan maafmu tidak ada gunanya!!! Kata maafmu hanya seperti paku yang dicabut dari tembok!! Akan selalu meninggalkan bekas!! Selamanya!!"

Genggamannya melemah, Tiffany segera menarik tangannya dan menjauh.

"Bagaimana keadaan Jennifer, Li??"

Lian masih membatu, ia memperhatikan Alex yang masih kaku di depannya, Lian hanya mengangguk dan mengajak Tiffany bertemu Jennifer.

Keadaan Jennifer cukup parah, jebakan itu tidak berhasil melukai Lian ataupun Alex, jebakan itu mengenai Jennifer. Yaah hampir tidak masuk akal jika Jennifer yang masuk dalam jebakan itu, tapi itulah yang terjadi. Lian hampir terbunuh sekali lagi jika Jennifer tidak menghalanginya. Sekiranya keadaan Lian dan Alex malam itu juga sangat kacau, bekas darah dimana-mana, namun mereka bahkan tidak bisa merasakan tubuh mereka dengan baik melihat keadaan Jennifer yang lebih parah.

"Apa yang terjadi Li??"

Lian menggeleng pelan, masih ada darah diujung bibirnya.

BRAAAK!!

Lian dan Tiffany terkejut ketika seseorang hampir setengah mendobrak pintu kamar Jennifer.

Tiffany ingat pada orang ini. Dia pernah bertemu dengan orang ini. Pria tua yang sempat melempar tatapan sinis padanya ketika Lian sakit, dan pria yang menabraknya  di lobby rumah sakit. Tanpa menghiraukan Lian dan Tiffany ia setengah berlari dan memelukk Jennifer.

Mistake Weddingحيث تعيش القصص. اكتشف الآن