Rewind

198K 4.1K 68
                                    

Author POV
Suara itu, Jennifer berbalik dan mendekati brangkar Tiffany.

"Ada apa Tiff??"

"Alex,,,"

"Alex apa??"

"Aku merasa tadi dia ada disini,, aku bisa merasakan dia menggenggam tanganku Jenn,,"

"Kamu masih dalam pengaruh obat Tiff,, tidurlah,,"

"Enggak!! Enggak mungkin aku salah!! Aku bahkan mendengarnya bercakap denganmu!!"

"Tiff!!! Kalo aku bilang nggak ada yaah nggak ada!!"

Tiffany menatap Jennifer penuh ragu, bola mata Jennifer mencoba menghindari tatapan Tiffany, tapi dia tak ingin terlihat meragukan di depan Tiffany.

"Itu tadi Lian,, dia bilang dia pengen ketemu sama kamu,, dan blah blah.."

"Kamu nggak bohong sama aku kan Jenn?"

Tiffany membuang pendangannya, ia menemukan sebuah bingkisan, lagi! Bingkisan yang sama seperti yang selalu dia terima, pikirannya agak tenang, mungkin Jennifer benar, itu hanya Lian. Yaah memang menurut Tiffany suara Lian dan Alex sangat mirip. Menjadi dekat dengan Lian menjadi menenangkan karena dia bisa membayangkan Alex disekitarnya.

"Kamu masih terjebak dalam masa lalumu Tiff,,, bahkan kamu tidak menghiraukan perasaanmu pada Lian. Kenyamanan yang kamu ceritakan itu pertanda bahwa ada pertentangan dalam hati dan pikiranmu. Pikirkan lagi, Lian sudah berusaha meyakinkanmu tentang perasaannya, cobalah hargai dia.."

"Yaah memang aku sudah merasa tenang disampingnya, tapi bukan berati aku sudah bisa menerimanya Jenn,,"

"Kamu sudah merubahnya,, merubah Lian menjadi lebih baik atau bahkan sangat baik,, dia sangat mencintaimu Tiff,,, tidak bisakah kau rasakan setiap cinta yang dia berikan padamu??"

"Dia punya hak untuk semua itu,, tapi aku tidak punya kewajiban untuk membalasnya,,"

Jennifer membuang pandangannya, beberapa helaan nafas berhasil lolos dari paru-parunya.

"Kamu masih mengharapkan Alex?? Dia sudah tidak ada disini!! Lian! Yang ada hanya Lian!!"

"Hanya wujud yang bisa aku lihat namun belum bisa aku rasakan kehadirannya,,,"

"Kamu harus bisa melihatnya lebih!! Lebih dalam lagi,, lebih detail,,"

"Hey ladies,,,"

Mereka menoleh kesumber suara,, itu Lian, wajahnya sungguh berbinar namun hal itu membuat Jennifer sakit mengingat semua perkataan Tiffany.

"Kalian kenapa sih?? Kok mukanya pada tegang?? Nih aku bawain makanan..."

Tiffany dan Jennifer hanya menatapnya tanpa bersuara, agak aneh atmosfer di ruangan ini bagi Lian, dia mencoba memasang senyum bodoh pada mereka.

"Hmm aku harus pergi,, ada yang harus aku lakukan,,"

"Kok buru-buru?? Aku baru dateng.."

"Iyaa,, nanti aku kesini lagi,, yaudah aku pulang dulu yaah Tiff,, jaga diri kamu baik-baik.."

"Iyaa makasih yaah uda jagain aku,,"

Jennifer dan Tiffany saling membuang senyum seolah-olah tidak terjadi apapun.

"Yaudah Li,, aku pulang dulu,, jagain dia,, BYEee,,"

"Yaah byee,,"

Ada penekanan dalam kata 'bye' Jennifer, entah apa maksudnya, bahkan Jennifer masih melakukan kontak mata dengan Lian, seolah dia ingin mengatakan banyak hal pada Lian. Jennifer menghilang dibalik pintu, Lian tersenyum dan menoleh pada Tiffany.

Mistake WeddingWhere stories live. Discover now