EXODUS.

231K 6.1K 232
                                    

Author POV
"Ceraikan aku!"

Entah apa yang ada difikiran Tiffany hingga ia mengatakan hal ini pada Lian. Alex hampir tak bisa merasakan sakitnya lagi, ia tersentak dengan pernyataan Tiffany.

"Whaat?!"

Suara Lian melemah, ia menatap wanita didepannya dengan pandangan penuh tanya, tidak percaya apa yang dikatakan Tiffany. Nafasnya berat, Lian memejamkan matanya dan menarik nafas dalam kemudian membuangnya kasar. Lian mundur beberapa langkah sambil sedikit terkekeh.

"Kamu? Minta cerai dari aku? Hah!"

Lian menghampiri Alex dan menariknya kehadapan Tiffany.

"Ini! Ini laki-laki yang membuatmu mengatakan itu! Enggak!Nggak akan pernah! Aku nggak mau! Hubungan kita baru saja diperbaiki?!"

"Yah! Dan kamu baru saja menghancurkannya lagi!"

Lian membuang kerah Alex keudara, Tiffany masih mematung.

"Li, tenang dulu Li,"

Alex mencoba menenangkan sepupunya.

"HE! Jangan sentuh aku! Aku tahu dari awal kamu suka sama Tiffany! kamu ingin memilikinya lagi! Aku juga nggak akan jadi penghalang buat hubungan kalian! Makasih atas semuanya Tiffany! Aku akan mengabulkan permintaanmu! Puas?!"

Lian membanting pintu dengan sangat keras. Tiffany mulai menangis, dia menutup mulutnya dan tubuhnya melemas, tubuhnya bergetar, ia terkulai diatas lantai marmer cream. Alex menangkapnya, Alex memeluk Tiffany yang menangis dalam diam.

"Tiff, it's okay"

"Aku tadi ngomong apa Lex? Aku tadi ngomong apa?"

Alex mengelus rambut Tiffany pelan, ia mencoba menenangkan wanita dalam pelukannya.

"It's ok, kalian akan baik-baik aja, jelaskan semuanya pada Lian baik-baik, semua akan kembali seperti semula. Trust me"

"Aku mengacaukan semuanya, Lian benar, kami baru saja memperbaiki semuanya, dan aku? Aku salah, bukan dia yang menghancurkan semua ini, tapi aku"

Tiffany menangis lagi dan lagi, Alex tidak bisa berbuat apa-apa, dia juga merasa mengambil bagian dari kehancuran rumah tangga mereka berdua, Tiffany memperhatikan sebucket mawar merah berserakan diatas lantai, bukan mawar yang menariknya, tapi sebuah kertas kecil berwarna pink disamping mawar itu. Tiffany bangkit dan membuka kertas itu, tulisan tangan Lian.

-aku sadar selama ini aku sudah buruk padamu, let's fix everything, hmm shall we have a luch together? Hihi-

"Dia mengajakku makan Lex"

Tiffany memeluk kertas kecil itu, dia benar-benar menyesal, namun kecurigaan Lian pada mereka memang keterlaluan.

Alex duduk dihadapan Tiffany yang sedang mengobati lukanya.

"Kalo terjadi apapun dengan hubungan kalian, ingat Tiff, aku ada disini"

Tiffany menghentikan aktifitasnya, ia menatap Alex tajam, ia ingat beberapa kalimat Lian.

"Apa kamu masih mencintaiku?"

Alex POV

Entah pertanyaan macam apa ini? Apa ini kesempatanku mengatakan semuanya atau?

"Yaah aku, a,,aku aku sayang kamu, masih sama seperti dulu, tidak berubah sama sekali, tidak berkurang sedikit pun"

"Lex,,"

Semua mata mendongak, ya tuhan aku mengenal suara itu.

"Mama Ani?"

Tiffany tak bersuara melihat mama Lian didepan daun pintu. Mama mendekatiku, ia mendongak padaku, yah aku akan menerima apapun yang dia lakukan padaku.

Mistake WeddingWhere stories live. Discover now