Return

183K 4.6K 55
                                    

Author POV
Tiffany seketika melepaskan pelukannya dari Lian, seorang anak muncul dihadapan mereka, Tiffany agak terkejut dengan panggilan anak itu pada Lian, seorang wanita cantik berdiri dibelakang anak tadi dan melempar senyum pada Tiffany, Tiffany hanya bisa membalasnya dengan senyum terbaik.

"Papa,,, peluuk,,,"

Lian sedikit berjongkok agar anak tadi bisa meraihnya, anak itu memeluk Lian dengan penuh kasih sayang.

"Hai Tiff,,"

Wanita itu menyapa Tiffany, Lian mendongak padanya, Tiffany terlihat sangat kebingungan dan hanya melambaikan tangannya pada wanita itu.

"Kamu kapan balik dari Paris??"

"Baru tadi pagi..."

Tiffany memainkan bibirnya dan menyembunyikan kedua tangannya dibelakang tubuhnya.

"Apa dia anakmu Li??"

Tiffany memberanikan diri bertanya pada Lian.

"Heeh,, Lian ini teman aku dari kecil, Charlie lahir tanpa ayah karena kesalahanku, tapi karena sejak kecil hanya Lian yang dikenal Charlie, jadi dia memanggil Lian papa,, nggak papa kan??"

"Ooh maaf aku benar-benar tidak tahu,, aah mungkin aku lupa.."

Tiffany nyengir pada wanita dihadapannya.

"Ini Cindy, kita uda pernah ketemu sama dia, pasti kamu lupa..."

"Tantee cantik..."

Charlie menarik dress Tiffany dan membuat Tiffany membungkuk setinggi anak itu.

"Hai sayang,, nama kamu siapa??"

"Calli..."

Tiffany tersenyum, ia mencubit gemas pipi Charlie.

"Hmm kamu mau ice cream nggak?? Tante beliin yuuk,, hmm nggak papa kan dia makan ice cream??"

Tiffany mendongak pada Cindy yang berdiri dihadapannya meminta izin, Cindy hanya mengangguk, Tiffany membawa Charlie menjauhi mereka.

"Kamu pasti terkejut melihatku, Jennifer menceritakan semua kisahmu beberapa bulan ini,, jadi yaah aku tahu harus berbuat apa ketika bertemu kalian."

"Hhh yaah,, sebenarnya aku nggak tau kedatanganmu padaku ini secara kebetulan atau kamu mau memanfaatkanku lagi,,"

"Hahaha,, kamu yaah,, tetep aja nggak berubah,, tapi aku senang kalau kamu uda bisa nerima dia kaya sekarang."

"Yaah,, kamu tahu laah semua orang pantas berubah,, juga aku."

"Li,, kamu nggak mau nyari penembak Tiffany?"

"Enggak,,"

"Kalo misal aku tau siapa orangnya,, kamu tetap nggak mau tau??"

"Kalo kamu,,,,"

"Papa,,"

Obrolan mereka terhenti, Tiffany dan Charlie datang disaat yang tidak tepat, Lian menoleh dan tersenyum pada mereka. Setelah lama bermain di taman, mereka memutuskan untuk makan siang bersama.

®®®

Author POV
Restoran ini berubah total, tatanan gaya eropa dulu dirombak ulang dengan gaya minimalis serba putih, silver dan wood. Tatanan kursinya ditata lebih santai, sebuah music corner menambah nuansa gaya anak muda, mereka berempat mulai memesan makanan masing-masing, Lian duduk bersebelahan dengan Tiffany dan Cindy dengan Charlie, mereka duduk tepat disebelah dinding kaca besar yang langsung berhadapan dengan jalan raya.

Daritadi mata Tiffany berkeliling kesemua sudut ruangan restoran, matanya memperhatikan sebuah anak tangga yang menuju ke lantai atas restoran ini.

Mistake WeddingWhere stories live. Discover now