Last Chapter : Her Butler, Decision

67.2K 3.6K 679
                                    

Apa yang sebenarnya terjadi?

Alice sungguh tak mengerti.

Gadis itu bangkit dari kasurnya dan melangkah keluar kamar diikuti tatapan ketiga pasang mata yang berada di sana.

"Ice, mau ke mana? Kau seharusnya beristirahat."

Namun Alice tak menjawab. Ia mengitari seisi rumah selama beberapa lama, mencoba menemukan apa yang ia cari. Namun nihil, bahkan dia tak menemukan apapun setelah nyaris satu jam berputar-putar di sekitar rumah seperti orang bodoh.

Gadis itu berhenti ketika akhirnya sampai di halaman belakang rumah untuk yang ketiga kalinya tanpa menemukan apapun. Ia menatap kosong taman kecil di belakang rumahnya yang tampak lenggang.

"Aku harus mencari ke mana lagi?" gumamnya nyaris putus asa.

"Mencari sesuatu, Bocah?"

Sebuah suara membuat Alice berbalik dengan cepat. Jujur saja, ia tak begitu suka bertemu dengan makhluk pemilik suara itu, namun ia tahu bahwa saat ini, hanya dialah yang bisa memberinya petunjuk.

"Aku mencari Michael," jawab Alice to the point. "Di mana dia?"

"Kenapa kau mencarinya?"

Terdiam. Untuk sesaat, Alice ragu bagaimana ia harus menjawab.

"Karena dia pelayanku." Dan jawaban itulah yang akhirnya ia katakan.

"Dia bukan lagi pelayanmu. Dia bahkan sudah membatalkan kontrak di antara kalian."

"Apa maksudmu?" Alice mengerutkan dahinya, bingung.

"Kau tidak sadar? Lambang Faustus di dahimu itu sudah hilang, bukan?"

Alice tercekat, dengan cepat ia berlari memasuki rumah menuju kamarnya dan berdiri di depan cermin. Sepasang cerulean miliknya membulat sempurna ketika benar bahwa ia tak mendapati lambang kontraknya ada di sana.

"Kau lihat? Sudah hilang, bukan?" celetuk Jessica yang entah sejak kapan sudah berdiri di hadapannya.

"Apa maksudnya ini?"

"Michael, pelayan tersayangmu itu telah membatalkan kontrak di antara kalian dan meninggalkanmu. Kau seharusnya senang, sekarang kau bisa melanjutkan hidupmu tanpa khawatir jiwamu akan dimangsa iblis itu. Ini jarang sekali terjadi, kau tahu?"

"...." Alice diam, menyimak setiap kata yang terucap oleh sosok di hadapannya.

"Karena bagi iblis, melanggar kontrak adalah tabu. Ketika seorang iblis membatalkan kontrak dan meninggalkan majikannya, dia akan segera dimusnahkan."

"A-apa ...." Alice tercekat.

"Kau juga pasti menyadari keanehan di sekitarmu, bukan? Semua orang melupakannya, itu karena Michael telah mengakhiri eksistensinya di antara mereka. Satu-satunya alasan mengapa hanya kau yang mengingatnya adalah karena kau pernah terikat dengannya. Tapi jangan khawatir, ketika ia benar-benar lenyap, ingatanmu tentangnya juga akan segera hilang.

"Ditambah, ia sering melakukan 'penyembuhan' padamu bukan? Itu bukanlah sihir yang seharusnya dilakukan oleh iblis. Kami para iblis berbeda dengan malaikat, kami tak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan ataupun memperbaiki sesuatu. Dan cara yang ia lakukan untuk menyembuhkanmu, adalah dengan memberikan hawa kehidupannya."

"Kau bercanda, kan?!"

"Apa menurutmu aku memiliki alasan untuk berbohong, sekarang?"

"...."

"Jika perkiraanku benar, maka seharusnya makhluk itu sudah sekarat saat ini. Karena ia terus menerus melakukan banyak kesalahan. Benar-benar bodoh,"一Jessica terkekeh sini一"tapi aku bisa memberitahu sesuatu yang menarik untukmu.

The Lady and the DevilWhere stories live. Discover now