8

2.5K 95 6
                                    

Naruto pov
5 tahun yang lalu...

Ini hari pertama ku di konoha, aku baru saja tiba di stasiun kereta api bawah tanah. Aku menunggu tema-nee menjemputku. Apa masih lama.

Emm perutku lapar. Dimana aku bisa makan ya,

Aku menyusuri stasiun mencari tempat duduk yang nyaman untuk memakan bekalku.

Sepertinya disana, di kursi ujung dekat dinding. Aku mengeluarkan roti yang sudah di bekali kaachan.

Baru saja roti ini akan masuk ke mulut ku seorang pak tua datang pada ku meminta apa aku masih punya makanan.

Kasihaaannn..

Ku berikan roti ku pada pak tua itu. Aku nanti bisa makan dirumah. Aku pergi keluar dari stasiun berharap berjumpa tema-nee. Ini sudah satu jam aku menunggunya. Ke mana sih temari neechan.

Ku raih ponselku, dan ku lihat ada gambar amplob di sana. Ternyata pesan dari neechan.

Ku baca pesan dari neechan, ternyata pesan ini sudah dari setengah jam yang lalu.

Aduhhh!!!!

Bagaimana aku akan ketempat yang dia sebutkan ini. Aku benar-benar tak tau jalan. Oh kami-sama tolong aku.

Aku berjalan menyusuri trotoar, aku tak tau harus kemana. Aku berharap aku berjumpa orang yang aku kenal.. sasori niichan misalnya..

Kriiuk.....

Uhhh!! Perut ku sangat lapar..

Bagaimana ini.. kalo makan diluar aku tak yakin.. hmmm

Apa ada makanan murah disini..

Ohhhh!! Hari pertama memuakkan..

Aku terus menyusuri jalan. Mencoba mencari jalan dan makanan..

Waahhhh..

Disana ada, roti.. ku harap harganya tak mahal.

Ku dapatkan rotiku hanya seharga 20 sen.. hmm murah dan kelihatannya enak.. datang pada papa nak... aaahh

Bruuuukk..... hah!

Rotiku.. uh.. itu hanya tinggal satu..

"Gomen. Saya terburu-buru.. otoutou saya hilang, ini pertama kalinya di ke konoha"

"Iie.. semoga adik mu cepat ketemu"

"Ye.. arigatou.. jaa na-"

Kasihan dia... eh!

" tunggu!!"

"Hah!"

"Aku ingin bertanya.. alamat nara hotel dimana?"

"Ohh.. dari sini anda lurus saja.. belok kanan di lampu merah pertama.. setelah itu ke kiri di lampu merah selanjutnya. Tak jauh dari lampu merah itu kamu akan melihat halte bus.. Tak jauh dari halte itu kamu berjumpa hotel nara"

"Arigatou.."

"Kamu tak berniat jalan kaki kan kesana?"

"Sepertinya aku akan berjalan"

"Itu jauh.. kamu akan sangat lama di jalan.?"

"Daijobu.."

"Kenapa tak naik angkutan umum? Akan ku tunjukkan caranya"

" tak perlu.  Aku lebih suka berjalan..barigatou ne"

Berjalan untuk menghemat uang ku haha. 
Aku berjalan sambil melihat kiri kanan

Pemandangan yang indah,, suasana malam yang seperti nya menyenangkan..

Aku terus saja berjalan dan tak terasa kini sudah pukul 9 malam.  huhhff lelah.. aku sudah berjalan kurang lebih 9 jam..

Letih!!

Ya sangat, sangat letih.

Aku duduk di pinggiran jalan, merilekskan kaki ku yang pegal. Ohh kami-sama.

"Naru-chan"
Ku dengar suara yang sangat mirip dengan suara neechan ku. Ku tatap wajah nya, dan benar aja dia lah neechanku.

"Neechan" suara ku memelas dan menampilkan puppy eye ku.

"Daijobu?" Di lap nya keringat di wajah ku.. uhh neechan yang sangat perhatian.

"Yee.. aku hanya lelah" ujar ku dengan cengiran khasku

"Kau berjalan kaki?" Tanya nya khawatir
aku hanya mengangguk dan di hadiahi jitakan keras darinya.

"Ittai-ttebayo" ujar ku memengangi kepala ku

"Naru-chan" ujar seorang pria dengan surai merah muda, pria musim semi hahah

"Sasori-niichan" ujarku dengan senyum

"Ayo pulang" tema-nee memarikku dan saso-nii ke mobilnya saso-nii.

Dan kami menuju rumah saso-nii.
Karna lelah aku langsung tertidur begitu sampai di kamar yang akan aku tempati selama disini.

Aku letih!!

Cahaya matahari pagi menembus kamarku, menyilaukan mataku dan memaksa ku bangun. Hooamm

Ku rapikan diriku, lalu turun menuju dapur..

Kriiiiukkk

Perut ku berbunyi nyaring.. uh aku malu.

"Ayo duduk dan sarapan naru-chan" ujar tema-nee meletakkan nasi goreng sosis di depan ku

"NIISHAN" suara tema-nee naik satu oktaf

"Ye.." ujarnya di ambang pintu

Hai hai minna san
Maf ya baru bisa update.. maaf kalo part nya pendek..
Maaf juga kalo gak ngreget. Di usahain kok buat lanjutinnya cepat.

Gomen ne minna san
-author-

© inyaazca

Rumah Sakit (End)Where stories live. Discover now