12

2.2K 93 4
                                    

Author pov

"Tadaima" ujar naruto, gaara dan temari serta karin dan nagato bersamaan

"Okaeri" jawab wanita paruh baya yang bergegas keluar dari dapur menuju pintu

"Kaashan" temari memeluk wanita yang di panggilnya ibu itu.

"Kami merindukan mu" ujar naruto dan gaara.

"Kalian pasti lapar. toushan sebentar lagi pulang" wanita paruh baya itu kembali ke dapur menyiapkan makanan untuk keluarganya.

"Aku akan meletakkan barang-barang di kamar" ujar naruto membawa barang nya serta milik ke dua saudara nya ke kamar.

Mereka pulang bersama sara dan kiba. Kiba adalah pacar sara. Mereka kenal di awal semester saat sara memulai kuliah nya.

 Mereka kenal di awal semester saat sara memulai kuliah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengantar keluarga namikaze. Sara langsung pulang membawa kedua saudaranya.

"Tadaima" suara sakura menggema di ruang tengah.

"Are. Kemana toushan dan kaashan?" Ujar sasori di belakang sakura.

"Kaashan dan toushan masih di rumah sakit" ujar sara menuju dapur

"Apa2an mereka. Masih saja mereka bertugas. Tch" gerutu sakura

"Sudah lah oneechan. Aku yakin sebentar lagi mereka pulang"

"Apa kalian lapar? Aku akan memasakkan ramen untuk kalian" tambah sara.

"Apa kalian lapar? Aku akan memasakkan ramen untuk kalian" tambah sara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iie. Aku akan kerumah kushi-bashan" ujar sakura melenggang keluar.

"Mau apa?" Tanya sasori

"Ba-shan pasti memasak banyak makanan. Dia adalah koki hebat, sama dengan tema-nee"

"Tak seperti disini. Tak ada makanan saat pulang" ujar sakura lagi

Sakura menaiki taxi menuju rumah keluarga khusina tepatnya adik kandung kizashi, ayah sakura.

"Sakura-chan" ujar seorang pria paruh baya saat sakura memasuk halaman rumah yang sederhana ini. Tak besar, tapi cukup lah untuk mereka.

"Jishan" sakura bungkuk memberi salam

"Ayo masuk!"

"Tadaima" ujar minato

"Toushan sudah pulang" ujar naruto mengamit tas kerja ayahnya dan meletakkannya di ruang tengah.

"Saku-chan" ujar naruto saat melihat gadis musim semi itu di rumah nya.

"Naru-chan, ayo ajak saku-chan makan bersama" suara minato dari dapur

Sakura pov

"Ittadakimasu" suara naruto terdengar nyaring

"Apa enak?" Tanya karin dengan mata berbinar

"Enak! Apa kau yang membuatnya?" tanya naruto dan karin mengangguk

"Wah adik kecil ku pintar sekarang" ujar temari seraya mengacak pelan kepala karin

"Adik siapa dulu" ujar karin dengan cengiran khasnya

"Adik kita dong" ujar gaara dan nagato

Ku perhatikan mereka satu persatu. Senyum indah tergambar di wajah mereka. Damai!

ya, Di sinilah aku, di rumah keluarga minato-jishan, keluarga yang sederhana namun hangat. Mereka slalu makan bersama seperti ini sejak kami masih sekolah dulu. Terkadang aku iri, toushan dan kaashan slalu sibuk. Ayah seorang dokter.

Dia membuka praktek umum, dan ibu adalah seorang apoteker. Mereka selalu di rumah sakit sampai larut. Dan bahkan sekarang mereka tak ada saat aku dan saso-nii pulang. Padahal keluarga ku selalu berkecukupan, tapi kenapa mereka tak pernah memberikan waktu untuk anak-anak mereka.

Berbeda dengan keluarga naru. Minato-jishan adalah seorang guru matematika. Dulu waktu sekolah, dialah guru kami.

Dan khusi-bashan adalah seorang koki. Dulu sewaktu kami kecil ia bekerja di sebuah hotel sebagai kepala koki dan sekarang dia sudah membuat restoran sendiri. Restoran nya tidak besar. tapi pengunjungnya sangat ramai.

Walau gaji minato-jishan dan penghasilan khusi-bashan tak banyak, tapi mereka tetap bahagia dan mereka selalu punya waktu untuk bersama. Aku iri.

Dan aku sangat bangga pada semua sepupu ku. Mereka anak yang sangat rajin. Hanya saja naruto dan karin yang sedikit nakal.

Temari-neechan dapat beasiswa saat dia sekolah di sekolah khusus koki. Dan sekarang dia bekerja sebagai kepala koki di hotel keluarga calon suaminya yang di manejeri oleh calon adik ipar nya.

Naruto, dia juga dapat beasiswa di universitasnya. Awalnya aku tak menyangka. Karna saat sma dia itu nakal. Ayahnya saja sampai kewalahan. Tapi ku akui, walau begitu nilainya tak pernah sekali pun beranjak dari rangking 1. Saat dia lulus ujian masuk, jishan sempat tak percaya. Habis dia nakal.

Gaara, dia juga dapat beasiswa sejak sma. Gaara menjadi siswa undangan dan lulus tanpa tes di universitas yang sama dengan naruto.

Nagato, dia juga dapat beasiswa. Dan dia lulus tes dengan nilai terbaik di sekolah elit konoha. Sebulan lagi dia akan sekolah di sana

Dan karin. Karin selalu menempati peringkat 1 sejak dia tk dulu. Walau dia nakal.

Wah! Beruntung nya jishan dan bashan.

Konichiwa minna-san

Cerita nya semakin ngawur ya. Hah! Gomen ne.

Yang suka stay here.
Yang tidak suka go back.

Haheheh

Happy reading.

Thanks for waiting

-author-

©inyaazca

Rumah Sakit (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang