13

2.1K 76 2
                                    

Auhtor pov

"Hooaaam!! Ohayou" ujar sakura yang baru saja tiba di dapur. Ia masih belum sadar sepenuhnya.

"Ya ampun sakura. Kau baru bangun. Aku pikir kau sudah keluar sejak tadi" ujar mebuke mengomeli sakura

Sakura yang baru saja bangun tak memperdulikan omelan ibunya..ia duduk dan langsung menyesap air mineral yang ada di hadapannya.

"Neechan. Mandi sana!" Suara sara naik satu oktaf saat mendapati neechannya yang sedang duduk melongo di meja makan

*
*
*

Kriiinggg

Bel rumah berbunyi nyaring mebuke yang sedang sibuk Meminta putra sulung nya untuk membuka kan pintu. Dan betapa kagetnya dia saat mengetahui siapa tamu yang datang

"Tsuna" ujar sasori, ada nada kaget disana

"Konichiwa" ujar gadis bersurai pirang yang di kepang 2 dengan senyum manis

"Siapa tamu nya sasori?" Tanya mebuke ketika berdiri di belakang putra nya

"Tsunade"

"Bashan."

"Masuk tsuna-chan"

Mereka masuk dan meninggalkan sasori yang diam mematung. Kenapa ibunya bisa kenal dengan tsunade.

"Anata.. lihat siapa yang datang" ujar mebuke seraya menyilakan tsuna duduk.

"Tsuna-chan.. wah sudah lama tak bertemu" ujar kizashi

"Ye.. jishan apa kabar?" Tanya tsunade

"Seperti yang kamu lihat"

"Siapa ta-" ucapan sakura tehenti saat mendapati atasannya di rumahnya

"Kenapa tsunade-san ada disini" ujar sakura berbisik pada niishannya

"Kalian kenal dia?" Tanya sara berbisik juga

"Kami kenal" jawab sakura masih berbisik

"Aku pun tak tau kenapa dia ada disini" ujar sasori berbisik juga

*apa-apaan mereka pake berbisik-bisik. Tch!* author kesel.

"Sasori, sakura,sara. Ayo sini. Kita sarapan bersama" ujar kizashi

Tumben pikir mereka bertiga

"Haik" ujar mereka bertiga

"Sakura-san. Tak ku sangka bertemu dengan mu disini" ujar tsunade

"Kalian saling mengenal?" Tanya mebuke

"Hm yah.. tsunade-san adalah atasanku" jawab sakura

"Wah bagus sekali. Kalo begitu kita perlu repot-repot memperkenalkan tsunade pada kalian" ujar kizashi

"Ta..tapi aku belum mengenalnya" ujar sara

"Tsunade adalah putri sahabat ayah sewaktu kuliah dulu." Ujar kizashi

"Tsuna-chan teman kecil niishan mu" tambah mebuke

"Dan tsuna-chan, calon istri niishan kalian" tutur pasutri itu bersemangat

Tsunade dan sasori tersenyum simpul dan ada rona merah di wajah mereka.

Makan bersama selesai. Kini sasori, sakura dan sara sedang berdiskusi di kamar sakura.

"Tsunade-san benar2 teman kecilmu niishan?" Tanya sakura seakan tak percaya

"Ntah.. aku tak ingat. Bisa jadi, soalnya kaashan mengenalnya" ujar sasori mencoba mengingat-ingat

"Bagaimana kau bisa lupa niishan" ujar sara

"Hm"

"Jadi sebenarnya toushan meminta kita pulang untuk ini. Jangan2 sebentar lagi kau akan menikah niishan. Seperti nya lusa" ujar sakura

"Yang benar saja sakura. Tak mungkin lusa. Aku yakin sekitar bulan depan paling cepat." Imbuh sasori

"Tapi kan niichan, bukan kah toushan meminta kalian semua mengambil cuti untuk menghadiri pesta pernikahan. Mungkin saja itu memang pesta mu niishan" ujar sara manggut2

"Bagai mana mau menikah, aku belum melakukan persiapan. Kalo menikah aku tak yakin. Tapi kalo mereka membuat pesta pertungan mungkin bisa jadi " Ujar sasori

"Niishan, kalo hanya sekedar pesta pertunangan tak mungkin, tema-nee, naru dan gaara di paksa pulang juga." Tutur sakura

"Kalo tak lusa mungkin besok" ujar sakura . Karna mengingat mereka sudah disini selama 3 hari.

"Mungkin neechan.. uuntung saja niishan tak punya pacar jadi tak masalah kalo di jodohkan , haha" sara mulai meledek sasori

"Terserah kalian mau bilang apa" sasori keluar kamar menuju kamar nya

Baru saja ia akan menutup pntu, ibu nya mebuke memanggilnya. Mebuke meminta sasori untuk menemani gadis bersurai pirang itu pulang ke arpatemennya. Karna besok lusa adalah hari bahagianya, jadi dia ingin istirahat yang cukup.

Sekarang di sini lah mereka di mobil sasori., Sasori sebenarnya punya perasaan pada tsunade, saat mereka pertama kali bertemu 6 tahun yang lalu. Dan dia tak percaya kalo tsunade wanita yang ia cintai di jodohkan dengannya.

Sasori memang belum mengatakan bahwa ia menyukai tsunade. Tapi tsunade merasakan bahwa cintanya terbalas. Sejak sasori pindah ke suna. ia tak bisa melupakan sasori.

"Apa kau tak ingat padaku,.sasori-kun?" Tanya tsunade

"Ehh etto.. jujur, aku sedikit tidak ingat tsu-chan"

"Ini.. kau ingat foto ini" tsunade menunjuk kan sebuah foto lusuh. Tergambar mereka berdua disana.

 Tergambar mereka berdua disana

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Flasback ingatan sasori

"Saso-kun.. aku takut"

"Kau tenang saja tsuna-chan. Ada aku yang akan menjaga mu"

Duuaarr..

Petir menyambar. Hujan semakin deras. Langit gelap. Mereka hanya
Tinggal berdua di sekolah. Orang tua mereka belum menjemput.

"Saso-kun" tsunade kecil menutup mata nya

Sasori melingkari tangan nya pada pundak tsunade. Sasori kecil tak mau kehilangan tsunade.

"Aku disini tsuna-chan"

Flashback off

"Hah! Benarkah!! Tapi tsu-chan..." ucapan sasori terpotong dengan pertanyaan tsunade

"Kau sudah ingat?"

"Ya! Tapi kau berbeda"

"Berbeda?"

"Ya.. dulu kau penakut dan cengeng" ujar sasori blak-blakan.

Aura bahagia dari tsunade hilang seketika berubah menjadi aura gelap, mencekam.

"ITU SEMUA KARNA KAU. BAKA. KAU PINDAH DAN MENINGGALKAN KU" suara tsunade mengelegar seperti petir 20 tahun yang lalu.

"Ehh.. etto. Gomen" ujar sasori

Baik minna san..
Cerita ini semakin gaje ya. Hahaha * tertawa hambar

Happy reading
Thanks for waiting

-author-
©inyaazca

Rumah Sakit (End)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon