[15] Penolakan

914 93 10
                                    

Kalau tahu akan jadi seperti ini, aku tak akan pernah mengatakan perasaanku padanya.

Wanita itu, Celia Mantholini, adalah wanita tercantik di kantorku. Tubuhnya yang ramping terlihat sangat seksi. Kakinya yang jenjang menjadi pemandangan tersendiri bagi setiap kaum Adam yang melihat ia mengenakan celana atau rok pendek. Suara Celia yang lembut seperti alunan piano termerdu yang pernah ada. Sifatnya yang baik hati dan murah senyum itulah yang membuat aku menyukainya selama tujuh tahun-selain dadanya yang besar tentu saja.

Tujuh tahun, bung.

Dan perasaanku ditolak mentah-mentah kurang dari tiga detik.

Malamnya aku memutuskan untuk merayakan penolakan cinta itu di sebuah bar. Meminum tiga botol bir sekaligus membuat aku merasa sangat bahagia. Aku tertawa khas orang mabuk, berteriak-teriak sambil mengumumkan tentang keputusasaanku akan cinta. Bahwa aku tak akan percaya lagi pada wanita. Bahwa aku tak akan menyukai lagi wanita. Bahwa aku, mulai detik ini, akan membenci wanita. Celia Mantholini akan menjadi yang pertama dan terakhir!

"Kau menyukaiku?" kata-kata Celia terngiang di telingaku. "Aku hanya akan menerimamu sebagai fans."

Sumpah. Aku muak! Kenapa aku harus menyukainya!?

Aku memukul-mukul kepala dan menarik-narik rambutku kuat. Terdengar suara orang-orang berbisik di sekitar. Pemilik bar memandangiku kasihan, tapi tak mencoba menegur dan hanya menggelengkan kepala. Mungkin dia sudah terbiasa kedatangan orang depresi sepertiku.

"Yo, Ken!" Suara bariton yang kukenal terdengar menyapa. Aku membalikkan badan.

Dalam pandangan mata yang agak buram, kulihat seorang cowok tersenyum jail kepadaku. Seringainya yang disertai kekehan membuatku mendecak kesal. "Apa?" tanyaku setelah meneguk segelas bir lagi.

Dari sudut mataku cowok itu mulai merogoh tasnya. Dia menyodorkan tiga DVD padaku.

"Gracia Foy dating sim dengan konten dewasa plus plus," bisiknya di telingaku.

Aku menoleh padanya, lalu balas tersenyum. Mungkin Gracia bisa jadi pengganti Celia. []

====================

Afterwords:

Benar-benar flashfic gaje /tebar upil

Ketika Kita TidurDove le storie prendono vita. Scoprilo ora