Extra Part 2 - Hana's Big Deal

111K 3.5K 48
                                    

Daftar belanja di kertas sudah hampir setengahnya ada tanda checklist yang berarti sudah hampir setengahnya daftar belanja itu telah Hana beli. Bukan belanja bulanan yang lagi Hana cari sekarang. Melainkan kebutuhan untuk bayinya.

Kamar untuk bayinya telah di tata dan 30% lagi menuju selesai. Tebak, siapa yang mendekor? Iya, siapa lagi kalau bukan Niken. Dan kabar paling baiknya adalah, Niken gak meminta tariff sepeserpun alis tanpa biaya alias gratis. Yippee!! Tidak ada yang lebih baik selain hal gratisan bagi cewek meski cewek itu sudah sekaya J.K Rowling.

Ah, Niken memang paling mengerti. Sudah tanpa biaya tapi Niken tetap mengerjakan dekorasi kamar bayi Hana dengan sangat bagus. Hana bahkan belum meminta hal-hal yang mendetail tentang apa saja yang harus ada di kamar itu. Hana baru bilang bahwa kamarnya itu ingin bertema pelaut, itu pun Hana memintanya via telepon. Dan seminggu kemudian, setelah Niken sedang tidak memiliki jadwal apapun di hari Kamis, Niken datang ke rumah Hana dengan sketsa kamar bertema pelaut itu.

Hana langsung jatuh cinta begitu Niken menceritakan detailnya. Entah apa yang Niken rencanakan, yang Hana ingat adalah kamar bayinya akan dicat dengan beberapa jenis warna biru, ada jam dari hasil daur ulang stir kapal yang Hana lupa apa namanya. Dan masih banyak lagi hal-hal yang akan menjadi hiasan di kamar bayi itu yang Hana sendiri bingung apa namanya karena Niken menjelaskannya dengan bahasa awam yang Hana tidak terlalu mengerti.

Sudah beberapa kali Hana diam-diam ingin melihat kamar bayinya. Tapi Niken melarang dengan dalih surprise. Dan sialannya Niken selalu punya cara agar Hana tidak mencuri lihat. Pekerja yang mengerjakan kamar bayi itu juga sudah dilobi habis-habisan oleh Niken. Ya bagaimana tidak, orang para pekerja itu adalah anak buah Niken semua. Dave juga sama. Dave dilarang mencuri lihat oleh Niken. Memang kurang ajar si Niken itu, kepada boss saja sudah berani memerintah. Tapi Dave manut saja, Dave memang punya sedikit waktu luang. Dave malah senang saat Niken mengambil alih penataan ruang bayi itu sehingga Dave tidak perlu formalisasi mengecheck tata ruang demi Hana. Soalnya memang Dave percaya 100% dengan dekorasi yang Niken buat. Kalau tidak, mana mungkin Niken masih menjadi anak buahnya.

Dave sampai kesal sendiri karena Hana sering misuh-misuh setelah beberapa kali diarang Niken untuk melihat dekorasinya.

Untuk menenangkan Hana, Dave terpaksa bilang, "Yaudah dong, Pearl. Niken kan udah baik sama kita, turutin aja mau dia kenapa sih? Percayain aja deh sama Niken, Niken juga gak bakal bikin dekorasi kamarnya kayak rungan di Titanic yang udah karam kan? Kalo sampe ada yang bikin kamu gak suka, kamu bisa minta ganti dengan yang kamu suka. And problem solved." Iya, Dave terpaksa bilang begitu untuk membungkam Hana. Sebenarnya, Dave yakin pasti Hana akan jatuh cinta dengan apa yang Niken buat tanpa diteliti detailnya.

Setelah bujukan dari Dave itu, Hana menyerah. Dia berusaha yakin untuk membiarkan Niken bekerja dengan fantasinya sendiri. Lagipula Dave sudah membiarkan Hana mengganti apapun yang nantinya tidak dia sukai dari dekorasi ruangannya.

"Kok belum tidur sih, Pearl?" pukul 8 malam dan Dave baru pulang bekerja. Lengan kemejanya sudah digulung sesiku. Guratan lelah mulai tercetak diwajahnya. Mata panda itu juga sudah mulai tercetak. Sudah dua hari ini Dave memang begadang karena persiapan grand opening properti di Solo. Dan Hana terancam tidak akan ikut karena Dave melarangnya. Aduh. Padahal anak buah penting yang terlibat juga rencananya akan ikut terbang ke Solo. Tapi Hana, yang notabene adalah istri Dave malah dilarang begini.

"Belum ngantuk. Kamu udah makan?"

Dave mengangguk, "Sudah tadi bareng klien, kamu juga udah makan kan?" saking sibuknya Dave untuk mempersiapkan grand opening, untuk bertanya dan ditanyakan kabar oleh Hana juga lama sekali di jawabnya. Hana jadi kesal sendiri dan akhirnya membiarkan Dave bekerja lebih keras akhir-akhir ini. Katanya supaya cepat selesai dan tidak punya tanggungan besar saat nanti bayi mereka lahir. Karena ya, Dave rencananya ingin cuti untuk ikut mengurusi bayi mereka.

Nobody's Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang