Flashback

1.8K 265 4
                                    

Megane-kun [Midorima x Reader]
Karakter milik : Fujimaki Tadatoshi
Warning : OOC, Typo, EYD, alur yang absurd bin tijel.
Story seluruhnya adalah pemikiran Kaza, Kaza hanya meminjam karakternya.
••••

Seseorang mengetuk pintu kamarmu dari luar.

"Masuk." ucapmu pelan.

Segerombolan para ikemen berbaris memasuki kamarmu. Otsubo-senpai, Takao, Miyaji, dan yang lainnya mengitarimu.

"Cepat sembuh Haru-san. Ah ya, mana sahabatmu itu?" ucap Takao.

Midorima berdehem, Takao yang awalnya melihat (your name) berpaling ke arah Midorima.

"Shin-chan pantas saja tadi kau tidak masuk sekolah, ternyata disini. Jangan-jangan..."

Entah kenapa semua yang di dalam ruangan melihat ke arah Takao dengan ekspresi penasaran.

Miyaji melirik ke arah Takao, "Jangan-jangan kenapa?"

"Shin-chan dan Haru-san sudah pacaran!"

Semua yang ada di dalam ruangan menganga, tak percaya seakan Midorima dan (your name) berpacaran. Kini, semua tertuju pada Midorima.

"Bagaimana kau menembaknya Midorima?"

"Apa benar itu?"

"Tak kusangka kau bisa menembak perempuan. Sepertinya aku harus berguru padamu."

Midorima kini diliputi dengan banyak pertanyaan. Ia terlihat kesal.

"Aku tidak menembaknya. Jika tidak percaya, tanya saja pada dirinya," Midorima menunjuk ke arah dirimu.

Kau tertawa kecil sambil menggaruk kepalamu. "Ah iya, benar apa yang dikatakan oleh Midorima. Kami tidak ada hubungan apapun kok. Sungguh,"

"Yah kukira kalian pacaran, padahal aku mendukungnya. Oke baiklah, cepat sembuh ya Haru-san, sebentar lagi kan ada pertandingan interhigh, kami tak mau bertanding jika Haru-san tak ada,"

"Ha'i, maaf merepotkan kalian," ucapmu sambil menunduk.

"Yasudah, kami pulang dulu. Jaga dirimu baik-baik." Otsubo-senpai meninggalkan ruangan diikuti dengan Takao, Miyaji, dan yang lainnya.

Kini di ruangan kamarmu, hanya ada kau dan Midorima. Midorima membuka ponselnya sambil mengetik sesuatu.

"Kau mengirim pesan pada siapa?"

"Ayaka, aku ingin dia datang menemanimu dan aku pulang kerumah. Nanti malam aku akan datang sambil membawakan sesuatu untukmu,"

"Tak usah repot-repot. Aku merasa tak enak padamu. Terima kasih megan--"

Kau cepat-cepat menutup mulutmu. Berharap agar Midorima tidak mendengarnya.

"Apa?"

Huft, kau menghela nafas lega. Sepertinya, Midorima memang tidak mendengar ucapanmu.

"Terima kasih sebelumnya,"

"Sama-sama nodayo. Sebenarnya kau tak usah merasa sungkan, ini inisiatifku sendiri untuk membantumu,"

"Tetap saja aku merasa sungkan padamu,"

Tiba-tiba pintu terbuka. Ayaka datang, sambil membawa burger yang ia beli di Maji Burger.

"Ekhem..." Ayaka berdehem seakan menyinggung kedekatan Midorima dan (your name).

"Baiklah, aku permisi dulu. Semoga cepat sembuh." Midorima beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah pintu.

"Terima ka---" Ucapanmu terputus, Midorima sudah keluar dari ruangan.

"Bagaimana perkembanganmu? Kapan kau boleh pulang?" Tanya Ayaka sambil membuka kertas burger dan melahap burgernya.

Kau mengambil burger dan membuka kertasnya lalu membuang burgernya/gaengga. Oke lanjut ke cerita.

"Entahlah, paling tidak besok. Aku belum menanyakannya pada dokter,"

Ayaka mengambil satu burger lalu memberikan padamu. Kau langsung membuka kertasnya dan melahap sosisnya/iklansejenak

Ayaka mengambil satu burger lalu memberikan padamu. Kau langsung membuka kertasnya dan melahap burger yang dibawakan oleh Ayaka.

"Eh maaf, aku memakan burgermu. Habis aku lapar. Tadi aku cepat-cepat kesini karena dapat email dari Midorima-san,"

"Tak apa,"

"Sepertinya aku akan makan burger yang lebih banyak dari yang kubawakan ini," Ayaka tertawa kecil.

Kau diam sesaat. Mencerna setiap kata dari kata yang Ayaka maksud. Ah! Kau tahu jawabannya.

Flashback on

Kau dan Ayaka sedang duduk di kantin sehabis melihat daftar nama yang terpampang di jendela kelas.

Kau mencubit pipi sahabatmu itu lalu meminum susu coklat yang sudah kau beli.

"Itte [your name]. Jika nanti kau menyukai Midorima bahkan kau menjadi pacarnya, kau harus mentraktirku apapun yang ku mau di Maji Burger! Bagaimana? Terima atas tawaranku?"

Kau hanya diam tak bergeming, mendengar tawaran aneh sahabatnya. Tak berapa lama akhirnya kau menganggukkan kepalanya.

"Baik, lagipula aku tak akan suka bahkan tidak akan berpacaran dengan si Megane itu! Aku berjan--"

"Jangan berjanji [your name], jodoh kan tak ada satupun yang tahu. Ingat ya! Kalau kau berpacaran dengan Midorima kau harus mentraktirku di Maji Burger!. Kalau menyukai Midorima tak apa deh, kalau itu terjadi kau akan bangkrut karenaku sepertinya. Akan kutunggu saat-saat itu [your name]." potong Ayaka seraya mengedipkan matanya

"Huh, dirimu menyebalkan Ayaka." dirimu menyeruput lagi susu coklat yang telah kau beli sedari tadi.

"Memang menyebalkan, ah kau bukan sahabat ku. Masa dari Sd sampai saat ini kau lupa tentang kebiasaanku?" Muka Ayaka pun berubah.

Ah apakah kata-kataku tadi menyakiti hatinya? Padahal aku bercanda. "Ayolah Jangan terlalu serius [Your name] aku hanya bercanda kok.

Baiklah, kau hanya mentraktir Ayaka saat kau dan Midorima sudah resmi berpacaran. Kau menghembuskan nafas lega.

"Jika aku berpacaran dengannya baru kau ku traktir. Itulah yang kau ucapkan dan aku menjawab iya,"

"Yap. Kurasa kau dan Midorima-san semakin dekat saja. Dan ku yakin, Midorima-san juga menyukaimu, tapi ia malu mengatakannya,"

Ya, kau rasa ucapan Ayaka benar juga.

"Entahlah, aku tak terlalu memikirkannya,"

Megane-kun [Midorima Shintarou x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang