Ada Apa dengan Midorima?

1K 136 57
                                    

Megane-kun [Midorima x Reader]
Karakter milik Fujimaki Tadatoshi
Keseluruhan alur cerita adalah hasil pemikiran saya
Selamat membaca!

***

HARI ini Midorima tidak datang ke sekolah. Kau melirik ke samping mejamu dan tidak menemukannya disana. Ada apa? Tumben sekali ia tidak masuk sekolah, mungkin ia ada acara keluarga yang tidak bisa ia tinggalkan. Ucapmu dalam hati.

Kau mengambil ponselmu dan menemukan 10 email masuk, ternyata email itu yang mengirim adalah Midorima.

Aku hari ini tidak masuk, nanodayo. Izinkan aku pada Yamada-sensei untuk tidak mengikuti kelas hari ini, nanodayo. Pada Otsubo-senpai juga, aku sedang ingin sendirian, nanodayo.

Dan sekali lagi maafkan aku yang telah menyakitimu, aku tidak bermaksud begitu nanodayo. Maafkan aku.

"Lelaki tsun seperti dia bisa cemburu juga? Dia sangat lucu sekali ya Tuhan. Jika Midorima saja bisa bolos, mengapa aku tidak?" kau langsung beranjak dari kursimu dan berlari menuju ke suatu tempat. Pasti tempat itu, ya kau sudah tau banyak tentang dirinya. Kemampuan stalkermu patut diacungi jempol.

Kau terus berlari melewati sekumpulan manusia di koridor sekolah. Takao yang melihatnya langsung mengejarmu disusul dengan Ayaka. Saking fokusnya kau berlari, kau tak sadar jika Takao dan Ayaka mengikutimu dari belakang.

"Haru-san, tunggu!" teriak Takao dari belakang.

Kau langsung berhenti dan menengok ke belakang, ada Takao dan Ayaka yang sedang ngos-ngosan. Kau memiringkan kepalamu tanda bingung. Kenapa mereka ada disini?

"Apa yang sedang kalian lakukan? Kalian sedang dikejar anjing kah?" tanyamu.

"Tidak, kami sedang mengejar kau, Haru-san! Daritadi kami panggil tapi kau menghiraukan kami." ucap Takao yang masih mengatur napasnya.

"He--- aku tidak tahu jika kalian memanggilku. Gomen."

"Kau terlalu fokus berlari, ada apa?" tanya Ayaka.

"Ah--- megane-kun ups, Midorima maksudku tidak datang ke sekolah hari ini. Tadi dia mengirimiku email, katanya dia sedang ingin sendirian, dan sepertinya aku tahu dimana ia sekarang. Yah sepertinya ia sangat menyesal karena kejadian kemarin, kami bertengkar."

"Apa yang Shin-chan perbuat padamu Haru-san? Akan kulempar dia dengan nanas milik Miyaji-senpai!"

"Oi Takao, kau tidak usah penasaran dengan masalah mereka. Kepo." Ayaka menempeleng kepala Takao dengan pelan.

Kau tertawa. "Apa kalian ingin ikut? Sepertinya pagar sekolah juga sudah ditutup, jadi kalian lebih baik ikut bersamaku, yah walaupun karena ku juga kalian jadi ikut membolos. Gomen."

"Santai.." ucap Ayaka dan Takao bersamaan.

"Oi, jangan ikuti omonganku!"

"Loh, aku duluan yang bicara tadi, kau saja yang mengikutiku!"

"Tidak, aku duluan yang bicara!"

Kau tersenyum melihat aksi mereka, pasangan yang suka bertengkar. "Sudah-sudah wahai pasangan baru, jangan bertengkar."

Ayaka dan Takao langsung menatap tajam padamu.

"Dia dan aku cocok? Seriusan kau tak salah?"

"Haru-san, kau tidak sedang demam kan? Aku sama dia? Lebih baik aku pilih readers disini deh daripada dia."

"Maaf, Anda siapa ya?"

"Anda juga siapa ya?"

Huh. Obrolan wahai pengantin baru membuatmu pusing, kalau begini, rencanamu akan gagal untuk menemui Midorima. Bagaimana ini?

***

Midorima tengah duduk ditepi danau sambil melemparkan batu kecil. Pikirannya kacau, gelisah.

"Sepertinya aku sangat mencintai [Namamu], aku seperti ini karenanya, nanodayo. Aku tidak mau ia pergi meninggalkanku dan pergi bersama lelaki itu, nanodayo. Apa aku sangat lebay kah?" Midorima menggumam dalam hati.

Bukannya Midorima tidak ingin agar [Namamu] mengetahui perasaannya, namun lelaki berambut hijau itu sungguh malu untuk mengatakannya. Nyalinya langsung ciut didepannya. Kedatangan sosok perempuan itu sungguh mengubah dirinya. Sekarang, Midorima mengutuk dirinya karena telah melakukan hal yang buruk padanya.

"Mengapa aku sefrustasi ini?" Midorima mengacak rambutnya. Sesekali menarik nafas dalam-dalam.

"Bukankah ini tidak baik, nanodayo? Daripada aku berdiam diri disini mengapa aku tidak merencanakan sesuatu saja yang membuatnya senang? Tapi, aku tidak pandai melakukannya, nanodayo. Lalu, aku akan minta bantuan pada siapa?"

Midorima menopang dagunya pada kedua tangannya. Ia tengah berpikir keras. Tampaknya Midorima bisa bodoh juga untuk urusan cinta!

Saat sendiri, Midorima bukan benar-benar Midorima yang sering kau lihat di sekolah. Ia bisa berubah menjadi seseorang yang kekanak-kanakan. Tak ada seorang pun yang tahu akan hal ini. Midorima pandai menyembunyikan perasaanya.

Dret..dret..dret..

Ponsel Midorima bergetar, dengan cepat ia merogoh sakunya. Tertulis di papan layar dengan nama "Akashi". Namun, mengapa tiba-tiba Akashi menelponnya? Sepertinya akan ada hal yang penting.

Tanpa ragu-ragu Midorima mengangkat ponselnya.

"Moshi-moshi."

"Sudah lama tak berjumpa, Shintaro. Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja, nanodayo. Ada apa sampai kau menelponku?"

"..."

***

Halooo semuanyaa! Sudah lama tak jumpa huehehe. Yosh, saya sudah tidak update lamaaaaa sekali. Sudah 5 bulan ff ini saya anggurin ;""), gomen.

Tapi tenang, saya sekarang sudah menjadi pengangguran. Kerjaan saya sekarang cuman main hp, nonton film, tidur, dan makan. Saya udah terbebas dengan namanya UN huahahaha.

Btw, maaf kalau saya update lumayan pendek. Jujur aja saya lupa dengan alur cerita ini;"")) //parah. Dan mungkin part ini--- absurd? Karena saya tiba-tiba jadi kagok gitu;"").

Sekian.
Arukaza, yang telah berganti nama dari Kazaawdesu
11/05/2017

Megane-kun [Midorima Shintarou x reader]Where stories live. Discover now