Malam yang indah

1.5K 205 50
                                    

Megane-kun [Midorima x Reader]
Karakter milik : Fujimaki Tadatoshi
Warning : OOC, Typo, EYD, alur yang absurd bin tijel.
Story seluruhnya adalah pemikiran Kaza, Kaza hanya meminjam karakternya.
••••

Dari kejauhan..

"Mereka bahagia sekali, ayo kita laksanakan rencana selanjutnya!" Intip Takao dan Ayaka dari stand makanan ramen.

"Beres! Ah iya, kau tak melupakan sesuatu kan?" Tanya Ayaka.

"Apa?" Jawab Takao bingung.

"Kau bodoh! Bunga maksudku." Ayaka kesal, ia menjitak pelan kepala Takao.

Takao meringis kecil, "Aw! Ah iya maafkan aku. Bunga dan barang lainnya ada di mobil Shin-chan. Maafkan aku."

"Cepat ambil! Baka!" Ayaka mendorong tubuh Takao yang sedang menyeruput mienya, alhasil ia keselek lalu terbatuk.

Ayaka langsung mengambil segelas air putih dan menyodorkannya pada Takao, "Cepat diminum, maafkan aku."

Takao menerima gelas itu dan langsung meneguknya, "Untungnya aku tidak mati."

Ayaka menunduk, ia benar-benar merasa bersalah.

"Kau akan ku maafkan, dengan satu syarat."

"Apa?"

Takao mendekatkan bibirnya ke telinga Ayaka sambil berbisik, "Mau kah kau menjadi pacarku?"

-Megane-kun [Midorima x Reader]-

Kau tersenyum sambil sesekali menatap pria bertubuh tinggi dengan rambut berwarna hijau yang sedang menggandeng tanganmu. Lelaki itu malam ini sangat tampan bagimu. Namun, tiba-tiba tubuhnya bergetar.

"Ada apa? Kau takut ya? Bilang saja, aku juga tak mau kau mati ketakutan karena aku."

"Sudah ku bilang tidak, nanodayo. Jika itu membuatmu senang, maka hal apa saja akan ku lakukan,"

Blush, wajahmu merah memanas. Kau memalingkan wajahmu agar Midorima tidak melihat wajahmu.

"Pipimu memerah," ucapnya lagi.

Dia memang tahu bagaimana membuatku bahagia dengan kalimat sederhananya itu

"Kau semakin terlihat cantik jika seperti itu, nanodayo."

Wajahmu semakin memerah dan memanas, terasa udara di sekitarmu ikut-ikutan menjadi panas.

Dia benar-benar membuatmu terbang melayang.

"Hei jangan melamun terus, sekarang giliran kita yang memasuki wahana itu." Ucapnya dengan tetap menggandeng tanganmu.

Kau yang masih setengah sadar mengikuti langkahnya.

Dia benar-benar lucu sekali!

Midorima dan kau duduk di deretan bangku kereta kecil nomer dua dari depan. Karena bangku kereta yang di deretan belakang sudah terisi dan hanya tersisa 2 bangku di deretan paling depan.

Kereta pun berjalan pelan memasuki lorong-lorong. Gelap. Tak berapa lama, kereta keluar dari lorong-lorong dan suasananya berubah, yaitu suasana rumah sakit.

Muncullah hantu-hantu itu menakuti para pengunjung. Teriakan dari para pengunjung terdengar sangat keras membuatmu dan Midorima harus menutup telinga.

Suasana kembali hening saat memasuki suasana yang berlatar hutan. Firasatmu akan ada hantu yang menakutimu. Kau menarik napas dalam-dalam.

Dalam hitungan detik firasatmu benar. Hantu dengan baju putih dan rambutnya terurai menakuti tepat di depan wajamu, sialnya kereta itu langsung berhenti.

Sontak kau langsung berteriak dan memeluk erat Midorima sampai kereta itu berjalan kembali.

"Malah kau yang penakut, nanodayo." Ejek Midorima sambil mengelus rambutmu.

"Kenapa hanya aku saja yang harus ditakuti? Huh kesal."

Suasananya menjadi gelap kembali. Midorima mendekatkan wajahnya lalu mencium bibirmu. Melumat bibirmu dengan pelan. Kau masih diam dan merasa kaget. Kau tidak membalas ciuman Midorima.

Kereta berhenti menandakan sudah selesai. Terdengar suara petugas, "Terima kasih sudah berkunjung ke wahana kami."

Kau masih teringat beberapa detik yang lalu saat Midorima menciummu. Mengapa ia lakukan secepat ini?/emangnyamaukapan?eh//ditendang

"Maafkan aku yang tiba-tiba menciummu." Ucapnya.

"Maafkan aku juga yang tidak merespon ciumanmu."

"Kau ingin naik wahana apa lagi?" Tanyanya dengan melihat jam tangannya. "Ah iya, ini sudah malam bagaimana kita pulang? Nanti orang tuamu mengkhawatirkanmu."

Kau menggeleng, "Orang tuaku sedang di luar kota. Lagipula aku masih ingin bersama denganmu."

"Baiklah, aku akan menemanimu, nanodayo."

Tiba-tiba ponsel Midorima bergetar, Midorima mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Mau kah kau mengantarku ke taman yang tadi kita lewati?"

"Tentu saja, lagipula tak jauh dari sini kan?"

"Sebelumnya, kau harus menutup matamu dan tak boleh kau melihatnya sebelum aku memperbolehkannya, nanodayo."

"Ha'i." Kau menganggukkan kepalamu.

Hari ini adalah malam yang indah bagiku

-Megane-kun [Midorima x Reader]-

"Eh--" Ayaka tercengang dan kaget dengan apa yang Takao katakan. Ayaka langsung melirik Takao yang sudah lari untuk mengambil bunga yang Ayaka suruh.

"Ta-Ta-Takao menembakku? Tidak-tidak aku pasti sedang bermimpi," Ayaka menepukkan pipinya.

Masih berpikir kalau Ayaka sedang bermimpi, ia mencoba mencubit pipinya, "Aw, sakit. Berarti aku tidak sedang bermimpi."

Tak berapa lama Takao datang sambil membawa dua bunga. Ayaka heran, perasaannya Midorima hanya membeli satu bunga hanya untuk (Your name), tapi mengapa sekarang ada dua?

Takao membayar ramen yang sudah ia makan bersama Ayaka. Takao mengajak Ayaka untuk segera pergi ke Taman, karena Midorima dan (Your name) akan segera datang disana.

Takao menarik sambil menggenggam tangan Ayaka dan berlari menuju arah taman. Setibanya, keduanya saling mengatur kembali napasnya.

Takao mempersilahkan Ayaka untuk duduk di bangku yang telah ia siapkan. Ia mengambil karangan bunga lalu menyodorkannya pada Ayaka.

"Aku tak ingin berbasa-basi, aku hanya ingin bilang bahwa aku mencintaimu, dan maukah kau menjadi pacarku?" Ucap Takao sambil berlutut di depan Ayaka.

"Ah, tanpa kau menjawabnya aku pun sudah tahu jawabannya." Ucap Takao lagi sambil tertawa.

"Baiklah iya. Oi Takao, itu mereka berdua!" Ucap Ayaka sambil menunjuk ke arah Midorima dan (Your name). "Balon-balon yang tadi sudah kita tiup berdua mana? Jangan bilang kau lupa membawanya?"

Takao tertawa kecil, "Iya benar aku lupa membawanya, aaaaa bentar aku akan berlari tunggu satu menit lagi dan berilah kode kepada Midorima, aku akan segera kembaliiiiiiii."

Ayaka menepuk dahinya.

---

Update dulu sebelum UAS xD/plak. Semangat ya bagi yang Senin depan sudah mulai UAS! Dan bagi yang sudah UAS, ku doakan semoga nilaimu bagus, Aamiin.

Suer, saya gatau kalo hari ini hari Sabtu. Pas ngecek hp, di layar hp ada tulisan, "8.00 a.m Sabtu, 3 Desember" buru-buru saya langsung buka wattpad dan nulis:"v.

Sekian dari saya,
Kazachan
03/12/2016

Megane-kun [Midorima Shintarou x reader]Where stories live. Discover now