Possesive

1.3K 149 24
                                    

Megane-kun [Midorima x Reader]
Karakter milik Fujimaki Tadatoshi
Keseluruhan alur cerita adalah hasil pemikiran saya
Selamat membaca!

***

KAU mendengar suara mobil berhenti di depan rumahmu, kau melirik dari kaca jendela dan benar, itu adalah Tatsuya.

Kau langsung menyemprotkan parfum ke tubuhmu dan segera membukakan pintu untuknya, kalau tidak segera dibukakan, Tatsuya bakal memencet bel rumah terus-terusan. Itulah kebiasaannya.

"Tunggu sebentar," ucapmu dari dalam sambil memutar kunci.

"Kenapa kau tidak membalas telponku, nanodayo?"

Suara itu, kau langsung mendongak. Midorima telah berada di depanmu bersama Tatsuya. Tatsuya langsung menyelonong masuk dan Midorima menatapmu tajam.

Kau hanya menelan ludah sambil diam mematung. Jujur saja kau takut dengan tatapan Midorima itu.

"Siapa temanmu itu?" tanyanya lagi.

"Teman masa kecilnya, dan mungkin akan menjadi suaminya." jawab Tatsuya yang entah kapan sudah berada di belakangmu. Kau kaget bukan kepalang, bisa-bisanya ia berkata seperti itu di depan pacarmu. "Hei jangan terlalu serius, aku hanya bercanda. Aku hanya teman masa kecilnya. Kami sudah seperti kakak beradik, dan ia adalah adikku. Kau pacarnya adikku kah?"

Midorima mengangguk, lalu ia membenarkan letak kacamatanya yang sedikit sudah turun itu. Tatsuya membalas dengan senyuman lalu ia kembali masuk ke dalam rumahmu. Huh.

"Silahkan masuk, akan ku buatkan kopi atau teh untukmu." ucapmu mempersilahkan.

Midorima duduk di sofa warna putih, berhadapan denganmu. Matanya masih menatap tajam dirimu dan kau yakin ia pasti ingin bertanya banyak hal. Kau beranjak dari sofa untuk membuatkan Midorima minuman, namun Midorima menolaknya karena ia beralasan hanya mampir sebentar ke rumahmu.

"Mengapa kau tidak menjawab teleponku? Dan untuk apa kau serapih ini? Aku sangat mengkhawatirkanmu, nanodayo."

Kau menganga kaget, apa benar Midorima menghubunginya? Namun kenapa dirimu tidak menyadarinya? Ah ini pasti karena kau terlalu memikirkan Tatsuya daripada Midorima, kau merasa bersalah.

"Ma-maaf, aku tidak tahu jika kau meneleponku. Aku ingin pergi dengan Tatsuya, walaupun umurku dan dia seumuran, kami sudah berteman sejak kecil, dan dia sudah ku anggap sebagai kakakku."

"Mengapa kau tidak mengabariku?"

"Aku lupa, maaf."

"Kau lebih mengutamakan dia daripada aku, nanodayo."

"Bukan seperti itu, dia itu kakakku."

"Bukankah dia lebih dari sekedar kakakmu? Bukankah dia cinta pertamamu?"

"TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ITU!" Emosimu tiba-tiba memuncak. Kau tidak suka dikaitkan dengan masa lalu, apalagi dikaitkan dengan cinta pertamamu.

Tatsuya datang sambil memakai apron, kau yakin dia pasti sedang memasak. Nafasmu sekarang naik turun.

"Ada apa?" Tatsuya menatapmu khawatir. Tatsuya melihat wajahmu yang memerah, ia tahu kau pasti sedang emosi. Tatsuya langsung duduk disampingmu dan menarik dirimu dalam pelukannya sambil mengelus rambutmu. "Hei, wajahmu menakutkan selagi kau marah."

Sekarang, Tatsuya menatap tajam ke arah Midorima dan nada bicaranya mulai dingin. "Apa yang kau lakukan pada adikku?"

"Aku hanya mengkhawatirkannya, nanodayo."

"Apa yang membuat adikku marah seperti ini?"

"Maafkan aku, nanodayo. Aku izin pamit." Midorima beranjak dari sofa dan meninggalkan rumahmu. Sedangkan Tatsuya masih mengelus lembut punggungmu.

"Kau menjadi jelek saat lagi marah. Ah ayo kita ke meja makan, aku sudah menyiapkan beberapa masakan spesial untukmu. Dan aku juga membawakan hadiah untukmu, jadi jangan marah lagi ya?"

Kau hanya mengangguk sambil mengikuti Tatsuya dari belakang.

***

MIDORIMA mengepalkan tangannya kesal. Ia benar-benar mengkhawatirkanmu, tetapi kau malah bertindak seperti itu. Namun, Midorima merasa sangat bersalah sekali pada dirimu karena telah mengatakan yang ia tahu kau akan marah. Tapi entah mengapa, rasanya di otak Midorima sudah ter-setting bahwa ia akan berkata seperti itu.

Ia merasa sangat kesal dan bersalah. Maka dari itu, ia lampiaskan perasannya di sebuah lapangan basket lalu ia menshootingnya terus-terusan. Karena menurut Midorima, ia lebih baik lampiaskan semua kekesalannya, baik amarahnya itu kepada bola basketnya, daripada ia harus melampiaskan kepada seseorang yang nantinya akan menyakiti seseorang itu. Midorima tidak mau itu.

"Aku terlalu egois dan possesive. Tapi aku punya alasan, karena aku tidak mau kehilangan seseorang yang aku cintai, nanodayo." Midorima berbicara pada diri sendiri dan mengambil bola lalu ia berlari sambil mendribble bola dan melakukan lay-up.

Sungguh aneh memang saat Midorima melakukan lay-up, karena sebetulnya ia hanya terpaku pada keahliannya, yaitu shooting. Namun, ritme langkah untuk melakukan lay-up nya tidak terlalu buruk.

"Passing bolanya padaku-ssu. Ayo kita man to man Midorimacchi, keluarkanlah semua kekuatanmu, aku akan menggunakan perfect copyku yang hebat itu, ahahaha."

Kise datang dengan tiba-tiba yang langsung mendapat tatapan tajam dari Midorima. Kise bergidik ngeri. Apa aku salah ngomong ya-ssu? Midorimacchi seperti komodo yang lagi mengamuk-ssu, eh komodo mengamuk apa jadinya-ssu? (Suka-suka Kise ae lah ya)

"Kenapa kau ada disini?" tanya Midorima sambil menshooting bola dari tengah lapangan.

Kise berlari ke arah ring dengan maksud mengambil bola. "Habisnya Midorimacchi tidak datang di latihan tanding tadi, aku jadi malas ikut latih tanding dan berjalan-jalan disini sambil mengrefreshkan otakku sehabis pelajaran matematika tadi, huh."

"Oh, jadi sebuah kebetulan kau menemukanku disini, nanodayo."

Kise mendribble bola lalu mencoba melewati Midorima, namun Midorima telah menghadang. Kise mencoba seperti teknik milik Aomine namun pertahanan Midorima sulit ditembus. Kise pun sudah kewalahan dan memutuskan untuk menshooting bola dari tempatnya sekarang ini. Namun ia kalah cepat, tangan Midorima sudah mengenai sisi bola tersebut, alhasil tembakannya meleset.

"Lagi-lagi aku kalah-ssu. Kau sedang marah ya Midorimacchi? Auramu berbeda, dan aku bisa merasakan itu-ssu." ucap Kise sambil terengah-engah, ia mengambil botol minum dari tas basketnya itu dan meneguknya.

"Kau tak perlu tahu itu, nanodayo."

***

[A/N]

Akhirnya saya bisa update lagi jyahaha. Kemungkinan saya bakal balik hiatus lagi karena masalah sekolah yang membuat saya jadi jarang cek wattpad. Kelas 9 tugas makin banyak bruh:"".

Saya kaget pas lihat ff absurd ini udah sampai 9k+ viewers!😂 Ga nyangka ff absurd ini dapat pembaca sampai sebanyak itu😂😂. Saya ucapkan terimakasih banyak sudah membaca cerita ini!😂

Sekian,
Kazaawdesu
27/01/2017

Megane-kun [Midorima Shintarou x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang