T

2.4K 101 0
                                    

"A apa ma maksud anda mr?"

Sebelum pertanyaan itu terjawab vavita merasa bibirnya basah dan hangat seperti ada sesuatu yang lembut menimpanya.

Ya tuhan apa ini? Apa kah ini yang dinamakan ci.u.man? Heuh sumpah demi apa ini sangat nikmat. Vavita belum pernah sekalipun merasakan ini.

Vavita mencoba meronta ronta agar dia melepaskan ciumannya tapi vavita kalah telak, dan bodohnya lagi sekarang vavita menikmatinya. Sialan.

Vavita langsung mengalungkan tangannya di leher adrian setelah di rasakan sebelah tangannya mengelus elus punggung vavita yang menyebakan gerlayan gerlayan di dalam tubuhnya untuk meminta menikmatinya dan sebelah tangannya lagi menekan tengkuk vavita, ya tuhan apakah ini sungguhan?.

Dia terus menyecap permukaan bibir vavita menggit bibir bawahnya yang menbuat mulut vavita terbuka, tidak sampai disitu vavita malahan terkesima saat seseuatu yang kenyal mempermainkan lidahnya, dia terus menggigit bibir vavita dan memainkan lidahnya dengan lidah vavita.

Owh double shit ini sungguh nikmat.

Vavita terus membalasnya walaupun tidak tau caranya tapi iya tetap menikmatinya rasanya abstrak hingga tak jarang suara desahan yang menjijikan itu sesekali keluar dari mulut vavita.

Kami terus melakukannya sungguh ini sangat nikmat di tambah tangan besarnya itu mengelus permukaan punggung vavita.

Dengan perlahan yang membuat kaki vavita seperti jelly dan perutnya seperti ada laron yang menggelitikkinya.

Tak terasa ciuman itu pindah ke arah leher vavita yang terekspos sempurna karna rambutnya tidak di gerai dan

"Astaga kalian" ucap seseorang menghentikan aktivitas kami.

Dia langsung mengehentikan aksinya, dan melirik seseorang yang tadi bicara dengan tatapan malasnya.

Vavita terus mengambil oksigen sebanyak banyaknya dirasa dengan tidak bernapas ini berpengaruh dengan jantungku, oh tuhan buktinya jantungku sekarang sedang berdetak keras sampai aku dapat mendengarnya. Batin vavita sambil mengibas ibaskan tangannya di depan muka vavita.

Setelah kesadaran vavita kembali entah kenapa vavita sangat marah, walau pun tadi vavita sempat menikmatinya tapi bukan berarti dia berhak nyosor nyosor bibirnya yang cantik imut dan masih perawan ini dan sayangnya keperawanan bibirnya ini telah di ambil sama bos gila.

Plakk

Vavita langsung menamparnya entah kenapa tangan ini rasanya sangat gatal untuk menyentuh wajah halus bak dewa itu.

Setelah menamparnya vavita langsung melihat tanganya yang tadi di pakai untuk menampar boss nya, satu pikirannya saat ini.

Apakah dia akan memecatku?

Disitulah vavita mulai merutuki kebodohannya, tapi vavita harus bisa ngejaga dirinya sendiri dan bukan berarti dia atasannya dan dia juga berhak dengan tubuhnya. Sungguh.

Setelah vavita melirik sedikit kearahnya yang sedang memegangi sisi bibirnya yang menyunggingkan sedikit senyuman mengejek. Tanpa pamit vavita langsung melangkah kan kakinya keluar tanpa memperdulikan tatapan dari ms.livi.

Adrian langsung menghentikan aksinya setelah mendengar suara wanita yang benar benara iya ketahu.

Adrian langsung mendengus sebal dan ya kalian benar tadi yang bersuara itu ka livi sialan.

Dilihatnya gadis adrian yang sedang bernapas dengan muka yang memerah, ah lucu sekali batin adirra. Hingga tatapan kami bertemu dan

Plakkk

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now