I

1.4K 61 0
                                    

Kevin masih setia memandangi livia dan dia masih melanjutkan ceritanya tanpa ada niatan untuk menghentikan ceritannya itu.

“dan akhirnya semua dramapun terlahir, karin mengetahui bahwa gue menyukai livia yang pada kenyataannya itu adalah kakanya via

Karin menceritakan semuannya tentang gue menyukai livia dan itu semakin membuat kadar kebencian via meningkat terhadap livia hingga sampai sekarang mereka masih terus mengganggu kami dan karin masih tidak rela bahwa gue lebih memilih livia”

“terus via kenapa bisa sebenci itu terhadap miss livi?” tanya vavita itu kearah kevin.

“karena dia cemburu dan salah paham, iya cemburu karena livia bisa lebih dekat dengan adrian dan salah paham dia menyangka bahwa kedua orang tuannya itu lebih menyukai menyayangi dan mengagung agungkan livi begitupun tasya yang lebih memilih dekat degan livia

Dan sekarang ada lo santapan yang mantap di hancurkan oleh via, yang sedari dulu ingin dia lenyapkan. Dan oleh sebab itu juga gue nolongin elo dan adrian karna ini semua berasal dari hubungan gue akar permasalahannya ada di gue dan juga livia yang ingin mempertahankan hubungan kami”

“heu aku sangat kagum akan kisah cinta kalian yang sangat rumit dan masih bisa memprtahankannya, tapi kenapa ada tasya? Dan kenapa via sangat ingin melenyapkan gue sedari dulu, katakan kalau gue emang kenal ama si via via itu, dan tolong jelaskan”

“biar aku yang jelaskan” ucap livia menahan kevin yang akan berbicara.

“tasya itu adik aku” vavita langsung menutup mulutnya, apa apaan ini? Sebuah kebohongan apalagi ini? Batinnya

“tapi kamu jangan salahkan dia, niatan awalnya si dia memang mau hidup mandiri hingga niatan itu terdengar oleh adrian dan adrian memanfaatkan hal itu untuk selalu mengawasi dan menjaga kamu...”

“tunggu tunggu ya tuhan apakah ini sebuah kebohongan? Ya tuhan jangan bilang lagi kalau adrian itu ad nya gue!”

“dia memang ad vita” vavita langsung berkaca kaca dia bahagia karna dia sudah menemui ad nya tapi rasa marah lebih mendominasi di dalam tubuh vavita “kenapa dia menipuku?” vavita langsung menutup wajahnnya dengan keduatangannya iya mulai terisak dan livi langsung memeluk tubuh ramping vavita dan mulai meanjutkanceritannya lagi

“kamu berhak marah, kamu berhak kecewa tapi dengan cara ini lah adrian bisa menjangkau kamu, aku pikir juga kalian akan langsung saling mengenal tapi pikiran itupun musnah, bahkan adrian yang pertama kali melihat kamu di kantor itupun masih tidak percaya bahwa kamu vavitannya, tapi dengan pemberitahuan dari tasya adrian langsung mengakui bahwa kamu itu adalah wanitannya yang selalu di tunggu tunggu adrian

Dia sangat bahagia karna bisa bertemu dengan wanita yang di cintainya, tapi kenahagian itupun langsung memudar karna kamu sama sekali tidak mengenali adrian, dan saat itu adrian langsung kalut dan mengajak kevin ke bar dan dia mabuk se mabuk mabuknnya, untung saja dia ada kevin kalau tidak dia sudah habis dengan tante tante kurang buayan

Iya masih tidak percaya bahwa kamu sudah melupakannya, tapi dengan wejangan yang kaka kasih adrian mulai berdiri lagi dan meyakini kamu untuk ingat pada adrian

Adrian sangat senang bisa berdekatan dengan kamu bisa memelukmu dan bisa menciumu dia sangat senang, kamu pasti bertanya kenapa aku tau semua tentang kalian kan?” tanya livia dan vavita langsung menganggu anggukan kepalannya yang masih di dalam pelukan livia

“dia selalu menceritakan kamu kamu dan kamu bahkan aku tau pas pertama kalian bertemu dan akupun tau tentang masalh keluarga kamu ya adrian menceritkan semuanya tentang kamu, hingga membuat kami seperti seorang yang sedang menjalan suatu hubungan di mata orang lain dan itu memang terbukti dengan via yang semakin kesini semakin membenci ku

Aku mohon jangan salhkan adrian aku sangat menyayangi dia aku tau sikapnnya aku tau semua kekurangan dan kelebihanya hinga akhirnya via mulai bertindak kembali setelah iya mengetahui bahwa kamu dan adrian sudah kembali mendekat

Iya langsung bertindak menggunakan karin untuk selalu mengganggu kevin dan berdampak ke aku dan itu semakin memudahkan via untuk mendekati adrian karna dia tau bahwa adrian akan lemah tanpa ada tameng yang membentenginnya, iya itu aku, aku seperti tameng untuk adrian entah mengapa aku sangat menyayangi adrian begitupun aku menyayangi tasya dan juga via aku tidak ingin terjadi apa apa terhadap adrian dan aku juga tidak ingin ada malasah di masa depannya kelak

Dan oleh karena itu juga via semakin membenci ku dan terus menggunakan karin untuk trus mendekati kevin dengan alasan dia adalah tunangan kevin dan dia leih berhak terhadap kevin di bandingkan aku

Tapi ya mungkin takdirnya harus begini meskipun sakit tapi harus di selesaikan meskipun sulit kita harus mengungkapkan, jangan salahkan adrian karna adrianpun punya kelemahan” vavita langsung melepaskan pelukannya dan langsung memandang dua sejoli yang sekarang ada di hadapannya.

“apa kelemahan adrian?” tanya vavita, livi langsung menunduk dan lanjut menatap kearah kevin dan kevinpun langsung tersenyum penuh arti kearah livia dan itu sungguh hal yang tidak di mengerti oleh vavita.

“dia paling tidak bisa menahan gairah” vavita langsung memelototkan matanya dan menangkub mulutnya dan di rasakannya semua pipinya sekarang mulai memanas.

“kenapa pippi kamu memerah?” tannya kevin yang liviapun langsung memokuskan pokusnya kearah vavita dan saat itu livia langsung mencubit pinggang kevin

“aww yang sakit ih, kenapa lagi!” protes kevin yang merasakan perih di daerah sisi pinggangnya

“kamu kaya yang nggak tau banget si” dengus livi kevin yang udah tau kemana arah pembicaraannya itu langsung tersenyum mesum kearah livia tapi livia memilih mengacuhkan kekasihnnya itu yang memasang sangat mesum.

“jadi vita kembailah” ucap livi sembari melihat reaksi dari vavita yang hannya terdiam dan terbengong.

“apa aku bisa?” tanya vavita.

“apa kamu nggak kasian sama adrian” vavita langsung terpokus ke muka livi

“ apa dia baik baik saja?”

“tentu saja tidak” jawab livia, vavita lagi lagi terbengong “ waktu dia tau bahwa kamu nggak inget tentang adrianpun reaksinnya sudah begitu apalagi ini masalah yang lebih lebih besar dari itu” lanjut livia.

Vavita terus saja membayangkan hal hal yang buruk terjadi terhadap adrian, iyapun langsung menutup matannya dan langsung menggeleng gelengkan kepalannya

“kamu kenapa vita?” tanya kevin dan juga livia

“apakah dia baik baik saja?” tanya vavita sembari berkaca kaca, dan saat itulah senyuman bahagia dari wajah kevin dan juga livia terbit.

“apakah kamu mau ke kantor untuk melihatnnya?”

“heum entahlah sepertinya aku belum siap!”

“sampai kapan kamu akan siap vita? Percayalah semakin cepat semakin tepat kamu mengambil keputusan”

“tapi besok aku ada kerja”

“kamu boleh bolos” tutur kevin

“tapii....”

Udah nggak ada tapi tapian lagi” potong livia.

“besok setelah jam istirhat” fix vavita dan langsung di angguki oleh livia.

Dan tiba tiba suasana langsung hening dan lagi lagi semuannya saling melamun sedangkan vavita masih mencoba menerima semua kebohongan dan kenyataan ini.

“yang kamu tau gak?” bisik kevin tepat kearah telinga iivia, livia langsung mengangkat kepalannya kearah kevin dan langsung mengerutkan alisnnya.

“aku merasa sangat lega setelah menceritakan ini semua” senyum kevin.

“apa lagi aku” senyum livia lagi.

Dan itu sangat sangat membuat kevin bahagia karna bisa lagi melihat senyuman manis dari bibir kekasihnya itu, iyapun jadi semakin kuat untuk mempertahankan hubungannya dengan livia dan juga melanjutkannya ketingkat yang lebih serius untuknnya untuk livia dan juga untuk ali.


Coba tekan bintang yang ada di layar sebelah kiri hp anda, dan trimakasih karna sudah menekannya;)

Flash Back [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt