T

1.7K 74 0
                                    

1 minggu kemudian

“hay sayang apa kabar heum? Masih betah ya disanah? Ya tuhan aku sangat merindukan kamu merindukan segala ekspresi yang selalu di tunjukan ke padaku meskipun tak sedikit membuatku greget

Ah ada titip salam dari ariya, dia belum di perbolehkan di bawa kesini sayang tapi aku nanti akan berusaha membawa ariya kesini bertemu dengan bundaya dia pasti sangat senang, dan ini ada titipan bunga dari kak livi kevin dan juga ali” adrian langsung menunjukan bunga tulip putih dan langsung menyimpanya di vas bunga yang telah adrian siapkan,

“ini bunga ke sukaan kamu kan? Tapi sekarang aku membawa bunga tulip khusus untuk hari ini, ah dan aku juga membawa lolipop sama seperti dulu kita bertemu bukan?”

Adrian langsung menyimpan lolipopnya di atas nakas, dan langsung menatap wajah vavita yang semakin hari semakin mengurus, iya langsung memegang tangan vavita menciuminnya dan terus menciuminnya hingga tak terasa air matanya terjatuh di punggung tangan vavita.

“apa kamu tega melihatku selalu menangisi kamu? Apa kamu udah mulai menghiraukan aku?”.....

“sayang ayolah... aku ad kamu aku ada untuk kamu maafkan aku jika aku telah membohongi kamu, tapi itu bukan niatanku sayang”

“tapi maafkan aku karena telah membohongi kamu, dan karena aku juga kamu mendapatkan penderitaan ini........”

“haha... udah berapa kali ya aku ngomong ini?” tanya adrian kepada vavita yang masih belum mau membuka matannya, adrian langsung tersenyum getir sembari menghapus jejak air matanya.

“sayang sebentar lagi aku ada mieting maafkan aku nanti aku akan kembali lagi aku janji setelah  beres akan kembali lagi kesini” adrian langsung berdiri dan langsung menatap muka vavita.

Adrian langsung membungkukan tubuhnya mendengkatkan wajahnya ketelinga vavita “akan ku usahakan membawa ariya hihi” ucap adrian sembari terkikik geli dan juga meneteskan air matanya.

Setelah itu adrian langsung mengecup kening vavita dengan air mata yang masih menetes.

Seperti biasannya adrian langsung mengecup kening vavita dan langsung mengatakan kata kata sayang untuk vavita.

1 minggu kemudian lagi.....

“hallo sayang...” adrian langsung menongolkan kepalannya sedikit mendongakan kepalanya kearah tempat tidur vavita.’adrian langsung tersenyum setelah melihat vavita yang tengah tertidur, dan iya langsung melangkahkan kakinya dan langsung mengambil vas bunga yang masih terisi dengan bunga segar tapi adrian langsung mengambil bunga itu dan langsung mengganti bunga itu dengan bunga yang baru yang di bawakan oleh adrin.

Adrian langsung menyimpan vas bunga itu dan langsung menghembuskan napas nya sebelum iya melirik ke arah wajah vavita, iya langsung terduduk dan langsung memegang tangan vavita yang langsung di ciuminnya.

“pagi sayang...”

“vita nanti malam aliya ulang tahun kamu yakin nggak mau melihat dia meniup lilin pertaamanya?” adrian langsung tersenyum “tadiny kami mau merayakan ulang tahun ariya di sini tapi ya kamu tau sekalikan kalau oma opannya sangat tidak menyetujui kalau aliya di bawa kerumah sakit apalagi ali, yatuhan dia sangat overprotektif banget ama ariya”

Adrian langsung menjulurkan tangannya dan langsung menyisiri rambut vavita dan merapihkannya

“aku berangkat kerja dulu yya, aku sayang kamu” adrian langsung mengecup kening vavita dan juga bibir vavita “masih tetp manis” ujar adrian yang langsung mengecup pipi vavita.

“nanti aku akan makan siang disini ya... pokonya aku sayang kamu” adrian langsung pergi dari ruangan itu dan tanpa di sadari adrian air mata vavita terus saja mengalir entah karena apa.

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now