A

1.8K 81 0
                                    

"Tasya kayanya ini bukan tempatnya deh" ucap vavita seraya melihat tasya yang sedang asyik dengan hp nya.

"Itu alamatnya benerkan!" Tunjuk tasya ogah ogahan.

"Tapi perasaan dulu tempatnya berbentuk rumah deh bukannya seperti menara kaya gini" tasya langsung mendelik kearah vavita, apakah dia sudah tidak waras. Pikir tasya sarkas

"Ya elah dari alamatnya aja lo udah pasti tau kan kalau dia itu lagi di apartemenya"

"Ya tapi..."

"Alah udah ah gue cabut"

"Ihhh mau kemana temenin gue dulu" vavita langsung menarik ujung lengan sweeter tasya, yang membuat tasya langsung terhuyun dari motornya dan langsung mendelik sebal ke arah vavita lagi.

"Apaan sih v? Gue ada urusan ini buru buru"

"Emang penting ya?" Tanya vavita yang langsung di respon oleh delikan dan anggukan tasya.

"Alah udah deh sekarang lo masuk di karna kan gue udah telat, udah sanah masuk" tasya langsung mendorong vavita kearah lobi dan " bayyyyy" vavita yang melihat itu langsung berdecak sebal sambil menghentakan kakinya kelantai. Dan tak lupa dengan bibir duck nya. Ala vavita.

Jleb

Dag

Dig

Dug

Dag dig dug

Mungkin seperti itulah detak jantung vavita sekarang. Berdetak seperti hujan yang tiba tiba datang.

Iya sekarang vavita sedang berada di depan pintu apartemen adrian, mungkin?

Tok tok tok

Vavita bodoh, iyah dia benar benar bodoh mungkin saking gugupnya vavita tidak memencet bell melainkan mengetuk pintunya. Dia memang sedikit olen akhir akhir ini? =D

Setelah beberapa lama vavita menunggu dan akhirnya...

Sedangkan adrian yang sedang bergumul dengan selimutnya itu langsung menggeliatkan tubuhnya.

Dan langsung berjalan dengan luylay nya kearah pantry, sedangkan suara bell rumah itu sedari tadi menggema dan adrian masih tak menghiraukannya.

Dia terlalu enggan karna dia sudah tau pasti yang datang itu ka livi, karna ya tadi adrian menyuruhnya untuk membeli nasi goreng yang ada di pinggiran jalan.

Tapi bell rumah itu tidak lagi berbunyi dan kak livi pun masih belum datang.

Jadi dengan enggannya adrian berjalan menuju pintu dan membukannya.

Ya tuhan. Pekik vavita di dalam hatinya sembari membulatkan matannya vavita dengan susah nya menelan saliva yang entah mengapa sangat mengganjal saat ini.

Oh tuhan apakah dia adrian? Ya tuhan dia sangat.... tampan? Keren? Ya tuhan vavita SADARRR!!!

Adrian yang sedari tadi menggaruk tengkuknya dengan enggan dan membuka pintunya dengan mata yang masih sedikit terpejam, adrian masih diam dengan menutup matannya dan berdiri di bibir pitu, tanpa tau siapa tamu yang datang malam malam seperti ini.

"Ka livi lama pisan dah gue udah laper" ucap adrian yang masih berada di bibir pintu.

Dan mata yang tadinya tertutup perlahan lahan mebuka dan menampakkan seseorang yang langsung menerobos masuk ke apart.nya.

Adrian yang bingung itu langsung menggaruk tengkunnya lagi, dia bukan ka livi? Lalu?

Vavita, entah apa yang sedang di pikirkannya, ia langsung menerobos masuk melewati tubuh adrian dan dia sekarang sedang terpaku di tempatnya. Tepatnya di belakang adrian

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now