A

2.4K 64 0
                                    

“a.. ad” suara itu langsung membuat adrian berbalik dan mendapatkan vavita yang tengah menatapnya dengan tatapan yang masih sendu.

“v vita?” ucap adrian sembari mendekatkan tubuhnya keranjang yang sedang di tiduri vavita.

“vavita” ucapnya lagi, vavita yang mendengar suara adrian itu langsung menutup matanya yang membuat adrian semakin panik.

“dok dokter akhh adillaa” teriak adrian berteriak yang langsung membuat semua yang ada di ruangan itu terbangun dan langsung nyamperin adrian.

“ada apa sayang?” tanya mama adrian yang langsung mengusap usap punggung adrian, yang masih menggenggam tangan vavita.

Adrianpun langsung berdiri “adilla tolong panggilkan dokter” perintah adrian dan adillapun langsung menganggukkan kepalanya.

“kamu kenapa?” tanya papanya adrian yang sempat terbingung bingung dan juga shock setelah mendengarkan teriakan adrian.

“vita udah bangun mah, pah” ucap adrian yang menunjukan vavita yang masih menutupkan matanya. Sedangkan mamanya adrian dan juga papanya itu langsung menghembuskan napasnya melihat tingkah anaknya itu

“dia masih terjaga adrian” ucap mamanya  adrian.

“ada apa ini?” tanya livia yang tiba tiba masuk kedalam ruangan.

“vavita?” lanjut livia yang melihat vavita sedang membuka matanya sedikit masih terpejam.

Dan adrian beserta  juga kedua orang tua adrian itu langsung berucap syukur setelah melihat vavita membuka matanya.

“sayang” ucap adrian yang langsung memeluk vavita yang belum sadar sepenuhnya.

“kau membuatku takut” lanjut adrian, vavita langsung tersenyum mendengar nada bicara adrian yang terdengar sangat khawatir.

“vita sayang?’ tanya mamanya adrian yang langsung di respon tak mengerti oleh vavita, iya langsung memegangi kepalannya sembari memejamkan matanya.

“siapa ya?” tanya vavita yang memang tidak ingat dengan mama dan juga papanya adrian.

“mereka orang tua aku vita mertua kamu” ujar adrian yang lagi lagi tidak di mengerti vavita.

“ahh udah dulu jangan bahas masalah ini adrian dia baru saja pulih dari komanya, kamu belum ngasih dia air dri?” tanya livia yang langsung menggeleng gelengkan kepalanya. Dan adrian langsung menggaruk garuk tengkuknya yang memang pada saat itu iya sangat lah senang dan juga bahagia jadi belum sempat memberikan vavita air.

Keesokan harinya.

Mereka berdua sekarang tengah sallng menatap satu samalain melemparkan senyuman manisnya  satu sama lain. Iya sekarang mereka tengah terbaring di ranjangnya vavita yan saling berhadapan. Yang lagi semuanya, kevin livia orang tua adrian adilla dan juga ariya dan ali mereka di suruh adrian untuk istirahat di rumah, itupun dengan penuh paksaan adrian menyuruh mereka.

Dan tiba tiba vavita langsung membenarkan posisi tidurnya menjadi berbaring melihat langit langit, dan iya langsung menyentuh perutnya.

“kamu kenapa sayang?” tanya aadrian yang langsung terduduk dan langsung turun di ranjang vavita.

“dri perut aku?” tanya vavita yang merasakan perutnya sekarang itu menjadi rata, dan adrianpun langsung tersenyum manis kearah vavita sembari mengelus elus rambut vavita.

“perut?” tanya adrian sedikt menjahili vavita.

“anak aku adrian!” shock vavita sembari mencoba terduduk.

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now