V

1.7K 62 0
                                    

Setelah itu adrian langsung melepaskan pelukannya dan mengambil jas dan hpnya dan iya langsung pergi dari ruangan itu, vavita langsung cengo di buatnya, apakah dia merajuk? Pikir vavita sembari sedikit menyunggingkan senyumanya, vavita langsung membereskan bajunya dan mengambil tas slempengannya dan lagi lagsung mengejar adrian.

Vavita langsung berlari setelah melihat adrian memasuki lift, dan lagi lagi vavita menggunakan kakinnya untuk membuka kembali lift yang hampir tertutup.

“awww” ringis vavita sedikit pelan, setelah terbuka kembali vavita langsung masuk dan di sana sudah ada adrian yang sedang menatap nya dengan tatapan membunuhnya, sedangkan tampang yang di perlihatkan vavita hanyalah tampang watadosnya.

Adrian langsung berjongkok di hadapan kaki vavita dan memegang kaki vavita yang sedikit memar itu.

“aku nggak apa apa ko” senyum vavita sembari membuat adrian terbangun lagi.

Ting

 Suara lift itu menyadarkan mereka berdua yang memang tidak banyak berbicara, sedangkan vavita hanya senyam senyum sendiri sembari mengikuti adrian.

Adrian langsung memasuki mobinya yang sudah tersedia di depan kantor, sebelum iya menggas mobilnya, iya langsung di kagetkan oleh kedatangan vavita yang tiba tiba terduduk di sebelah jok adrian. Ada apa sebenarnya dengan gadis ini? Batinya untung adrian belum melajukan mobilnya kalau udah, dia nggak bakalan maafin dirinya sendiri kalau terjadi apa apa.

“kamu mau kemana?” tanya adrian masih tidak melihat kearah vavita.

“jalan aja dulu” ucap vavita sembari tersenyum kearah adrian yang tengah memalingkan kepalannya.

“ini udah deket ke apartemen aku, kamu sebenarnya mau kemana?”

“jalan aja dulu” ucap vavita lagi yang langsung membuat adrian mendengus.

 Sekarang mereka berdua telah sampai di parkiran apartem adrian, mereka masih saling terdiam tapi tidak lagi untuk vavita yang sekarang telah turun dan memasuki bangun apartemen.

Adrian langsung mengacak acak rambutnya dirasaknya yang di bawahnya sudah semakin perih, iya butuh mandi air dingin sekarang.

Adrian langsung turun dari mobilnya dan langsung meluncur ke apartemenya, setelah keluar dari lift lagi lagi adrian di kegetkan oleh vavita yang tengah berdiri di hadapan pintu apartem adrian.

Tanpa pikir panjang lagi adrian langsung menekat paswordnya dan pintunya langsung terbuka adrian langsung masuk dan di ikuti oleh vavita, adrian dengan tanpa menghiraukan vavita itu langsung masuk ke kamarnya dan langsung masuk lagi ke kamar mandi dan langsung berendam, dan semoga saja vavita setelah adrian

Selesai mandinya iya sudah tidak ada di apartemenya, bukannya iya tak mau jika orang yang paling di sayangnnya itu ada bersamannya, tapi adrian hanya takut jika iya kelewatn batas dan yah meskipun mereka sudah pernah melakukan itu tapi sekarang keadaannya berbeda, iya tidak ingin lagi  menyakiti vavita

Lama adrian sangat tidak ingin lagi berpisah dengan vavita.

Setelah setengah jam adrian berendam dengan air dingin iya langsung keluar dari kamar mandi, pasti vavita udah pulang batinnya, iya langsung keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke pantry untuk mengambil minum.

Dan setelah itu adrian di kagetkan oleh vavita yang tengah tertidur lelap di sofa adrian, dan pada saat itu juga yang dibawah adrian mulai tegang lagi, shit dengan melihatnya bebaring dan tidur saja udah bikin gue tersiksa batin adrian

Dengan pasrah adrian mendekati vavita dan langsung menggendong vavita ala bridle style, adrian langsung membaringkan tubuh vavita di ranjang adrian, dan setelah itu adrian langsung memakai kaos oblong dan celana pendek tanpa dalamannya karena yang di dalamnnya sudah mulai terasa sesak.

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now