R

1.5K 52 0
                                    

“tapi kalo lo ngmong malasah lo harus di rahasiaain, gue janji sebagai lelaki nggak akan ngasih tau mereka yang menannyakan tentang lo, meskipun livi sekalian” vavita langsung memberengut setelah nama livi terucap dari mulut kevin, ada hubungan apa kevin dengan miss livi? Sedangkan kevin kan udah tunangan, batin vavita.

Dan akhirnya tanpa pikir panjang lagi vavita langsung menceritakan semuanya yang iya lihat di ruang cctv.

Kevin yang mendengar semua cerita dari vavita langsung tersenyum sinis, ternyata ini tentang si wanita ular itu? Sialan.

“lo tenang aja semua rahasia lo aman di gue” vavita langsung menganggukan kepalannya iya sudah cukup pusing akan semuannya, belum lagi iya harus mendapatkan pekerjaan. Karna sekarang uang vavita sudah menipis karna di transper ke bunda, ya meskipun bunda kekeuh tidak mau menerima, tapi ini vavita apa yang di haruskan vavita itu harus iya tidak boleh tidak.

Setelah bergulat dengan pikirannya iya langsung melihat kearah kevin yang tengah memejamkan matannya, apakah iya tidak tidur semalaman?pikir vavita, ah tapi bodo amatlah.

“vin...”

“heummm”

“tolong cariin gue kerjaan dong” vavita langsung tersenyum manis meskipun kevin tidak melihatnya di karena kevin masih betah menutup matannya.

“lo bisa ko kerja di kantor gue” santai kevin sedangkan vavita langsung meggeleng keras.

“NGGAK” teriak vavita yang langsung membuat kevin terbangun dan langsung berdiri sembari memegangi dadanya.

“astaga... tuhan...” vavita yang melihat itu langsung memejamkan matannya “sorry” cicit vavita sebari nyengir tiga jari kearah kevin yang sudah terduduk lagi di sebelahnya.

Kevin yang sudah mulai sedikit kesalpun hannya menatap vavita dengan wajah datarnya hingga lama kelamaan kevin langsung menghembuskan napasnnya.

“kenapa nggak mu di tempat gue? Takut ketemu ama adrian?” tannya kevin yang langsung menutupkan matannya lagi.

“iya itu pasti. Tpi kayannya gue kapok kalo harus kerja di kantor kantor yang kaya gitu”

“ya terus lo mau gawe apa? Elo juga menurut guemah cukup pinter” vavita yang mendengar itu langsung mendengus sebal.

“ah...” kevin langsung bangun dan menjetikan jarinnya “ gue punya kenalan dia baru ngebuka kafe, kalo lo mau ntar gue kenalin” ucap kevin, vavita langsung berbinar setelah mendengar itu.

“elo harus kenalin dia ke gue! Dan lo juga harus jaga rahasia ini dan lagi lo cabut gih lo bikin gue keinget ama si brengsek itu” ucap vavita yang tengah mengibas ibaskan tangannya di udara.

“cih cewe sialan, siapa yang menolongnya siapa yang nyakitin dasar cewe sialan” kevin terus saja merutuki sikap vavita.

“haha btw makasi ya vin, oh iya lo tenang aja ntar kalo gue butuh apa apa gue bakal hubungi elo ko”

“dasar cewe sialan” rutuknnya sembari pergi dari kontrakan kecil itu.

Dan sejak itu kevin dan juga vavita sering contekan sering bertemu tanpa di ketahui orang lain.

.

“maafin aku ya yank aku nggak maksud...”

“sialan ya kamu” potong livia sembari memukul mukul kecil tubuh kevin.

“eh... ntar dulu,” potong vavita langsung memotong apa yang tengah di lakukan dua sejoli itu.

Livia langsung berhenti dan langsung memandang sengit kearah vavita, vavita yang mendapatkan tatapan itu yang tadinnya sangat pd iya langsung menciut.

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now