A

1.7K 62 1
                                    

Vavita langsung terbengong bengong dengan apa yang iya lihat saat ini, iya menelan salivannya saja susah apa lagi untuk bergerak.

Hahaha...

Dan akhirnnya keluar suara tawa yang sangat amat membahana cetar kabina bina.

Adrian yang sekarang tengah membungkuk di hadapan vavita itu langsung mendongakan kepalannya mendengus sebal akan tingkah vavita.

"Apa pun alasannya kamu harus tinggal disini bersamaku" kekeh adrian itu sembari terus menghalangi jalan keluar untuk vavita.

"Dan terus membuat kamu bermain main dengan tubuh ku? Oh c'mon boss aku bukan bitchy yang selalu kau tidurin dan langsung di beri kertas merah yang bejibun itu" dengus vavita.

"Yaya ya ya terserah kau mau ngomong apa tapi, aku seriusan ingin ngkau tinggal di sini"

"Cih, aku nggk mau adrian, aku nggk mau jadi boneka kamu ya cukup malam dan hari itu aja aku nggk mau adalagi hari atau malam yang kaya gitu lagi sama kamu, minggir aku mau pergi bukan nya senang juga aku pergi ish"

"Oke silahkan pergi" ucap adrian itu sembari berdiri dan meminggirkan tubuhnnya memberikan jalan untuk vavita.

Dan vavita langsung mengambil kesempatan itu, untuk pergi melewati tubuh adrian

"Dan perlu kamu ketahui aku meminta kamu untuk tetap disini bukan untuk sex semata...

Aku meminta kamu untuk tinggl di sini karna aku butuh kamu" ujar adrian sembari melengos pergi ke arah kamarnnya dan langsung membanting pintu kamarnnya dengan keras.

"Mi, gimna si boss nya lagi ngapain heum?" Tannya vavita itu sembari terus mendekati mia yang baru saja memasuki ruangan kerja mereka dan langsung mendapat kan vavita yang sudah stay di hadapannya.

Mia yang notaben nya seorang wanita yang tak suka menutupi masalah atau intinnya dia kalau berbohong itu selalu kentara banget dengan tingkah lakunnya.

"Mi, are you okey?" Tanya vavita lagi, vavita yang mendapatkan gelagatan itu langsung curiga akan gelisahan mia.

Vavita langsung berlalu menghilang di balik pintu dan itu langsung membuat mia gelagapan dan langsung mengejar vavita.

"Ahhh permisi miss livi"

"Ayy vavita hosh" mia langsung terbungkuk bungkuk menhadap vavita, sedangkan livi yang mendapatkan tamu tak di undang itu langsung memelototkan matannya

Dan langsung menatap mia yang sedang menatapnnya melas, dan itu bisa di lihat di mata mereka bahwa mereka sedang menyembunyikan sesuatu.

"Ahh sepertinnya aku tidak akan dapat apa apa disinih" gumam vavita lagi dan langsung berbalik lagi menghilang di balik pintu lift tapi sebelum itu

"Vita lo mau kemana?" Teriak mia yang langsung di angguki oleh miss livi

"Cctv" ujar vavita tanpa melihat kelawan bicarannya.

Sedangkan sekarang yang dilakukan mia dan livi hanya terbengong, livi sebelumnya tidak pernah melakukan dan merasakan hal ini tapi untuk hari ini tubuhnya serasa di bom bandir oleh ulah adrian.

"Miss ayo kita ikutiii" teriak mia sembari berlali dan juga di ikuti oleh miss livi yang baru pertama kalinnya iya berlari di kantornya ini.

"Pakai lift ini, cepat" perintah livi itu sembari memasuki lift yang khusus di pakai oleh jajaran direksi kelas atas dan juga pemilik gedung ini.

"Vita" ucap mia sembari membuka pintu khusus ruang cctv dan blang

"Vita, oh yatuhan" sambung livi sembari menutup mulutnnya dengan kedua tangannya.

Flash Back [COMPLETED]Where stories live. Discover now