Chapter 4

1.2K 118 3
                                    

Suasana di ruangan itu seketika pula menjadi hening, mata biru Sana masih melihat manik mata milik Yoongi yang berdiri tepat di hadapannya.

"Seperti yang aku katakan sebelumnya jika kau harus percaya dengan apa yang kau lihat nanti,...tentang kedua orang tuamu, mereka...."

"Mereka kenapa?" Ucap Sana tak sabar, ingin mengetahui kedua orang tuanya, namun Yoongi  ingin mengutuk dirinya sendiri sekarang karena telah mengatakan jika ia tahu kedua orang tua Sana.

Sana yang tadinya memancarkan rasa gembira jika ia akan menemui kedua orang tuanya menghilang begitu saja berganti dengan raut wajah takut.

Sana melihat Yoongi menundukkan kepalanya,

"Mereka, kedua orang tuamu telah.... meninggal."

Harapannya untuk berkumpul dengan mereka, memeluk, dan mendapatkan senyum dari mereka ketika bertemu seakan hanya sebuah mimpi yang hanya ada ketika tidur dan akan menghilang jika mata sudah terbuka.

"Tidak mungkin.... Aku selalu menunggu dan mencari tahu mereka tapi ternyata mereka....." Sana mengigit bibir bawahnya menahan tangis, ia menggenggam kalung peninggalan kedua orang tua kandungnya itu dengan erat.

Yoongi melangkahkan kaki mendekati Sana ingin memeluk lagi tubuh kecil itu, tapi saat Sana melihat itu ia melangkahkan kaki ke kebelakang.

"Sekarang siapa dirimu? Bagaimana kau tahu tentang mereka, kedua orang tuaku, aku tidak akan benar benar percaya padamu... jika aku belum memastikannya." Sana mengusap kedua air matanya.

Rasanya Yoongi sangat tersiksa dengan pemandangan yang ada di hadapannya, pertama kali mereka bertemu ia sudah membuatnya menangis. Namun di dalam dirinya ia akan berjanji ini semua adalah yang terakhir kalinya.

"Aku, tidak bisa langsung menjelaskannya padamu, tapi,  .............
Perhatikan baik baik,...." Ucap Yoongi sekali lagi.

Mata yang terus di tatap oleh Sana itu perlahan mulai berubah warna sedetik setelah pria itu mengedipkan matanya. Pria itu mulai menunduk, kakinya mulai ia tekuk dan sebuah taring telah muncul di balik bibir kecil dan tipisnya, mata yang berubah warna menjadi warna Amber itu menatap Sana sayu.

Itu belum sepenuhnya Yoongi berubah tapi Sana terlihat sudah melangkahkan kakinya ke belakang lagi, pertanda jika Sana mulai takut dengan apa yang ia lihat di depan matanya.

Namun Yoongi tetap akan menunjukkan siapa dia yang sebenarnya sekarang pada Matenya, apapun yang terjadi padanya nanti jika ia melihat dirinya, ia yakin jika yeojanya tidak akan membencinya ataupun tidak mau bersamanya.

Matanya yang masih bening karena air mata itu membulat sempurna, mulut kecil yang membentuk huruf 'o' itu tidak terlalu terlihat karena ia menutupinya dengan kedua telapak tangannya. Wajah terkejut jelas terlihat di wajah Sana, badannya pun bergetar hebat karena sesuatu yang ia lihat di hadapannya.

Sebuah perubahan yang perlahan dan memperlihatkan semuanya secara detail.

Makhluk berkaki empat itu berdiri tepat di hadapan Sana, besar makhluk itu bisa di bilang seukuran dengan Singa, namun ia lebih besar lagi.

Dengan taringnya dan juga bulu bulu hitam yang menyelimuti tubuhnya, Sana yakin bahwa yang di hadapannya itu adalah namja yang sama yang tadi berdiri di hadapannya dan kini telah berubah wujud menjadi serigala dengan besar tubuh yang hampir sama dengan dirinya.

"K-kau, !" Suara Sana bergetar,

Nafas Sana memburu, keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya, langkah kakinya yang bergetar masih bergerak menjauhi serigala hitam itu yang kini semakin mendekatkan dirinya dengan taring yang masih terlihat di sela sela mulutnya.

You Are My Mate? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang