Chapter 14

686 65 7
                                    

Sana's Pov

Aku sedikit memiringkan badanku ketika mendapati badanku yang saat ini masih berbaring merasa tidak nyaman. Aku memang sudah bangun namun mataku masih belum mau untuk terbuka.

Sikap Yoongi semalam membuat ku bingung, tidak mungkin ia sedang bertengkar dengan Jin Oppa kan semalam? Haruskah aku mencari tahu soal ini?

Ini aneh, aku mengerutkan keningku ketika dapat ku rasakan hembusan nafasku sendiri saat ini. Dan juga bau maskulin yang tercium, begitu familiar.

Aku pun perlahan mencoba untuk membuka mataku. Masih terlihat buram tapi, sesuatu dengan kaus hitam itu telah memenuhi penglihatanku saat ini.

Tidak percaya dengan apa yang ku lihat, tanganku pun mencoba untuk menyentuh dan merabanya.

Deg,

Tidak mungkin... ini adalah dada bidang dari seorang namja,oh bagaimana bisa ini terlihat begitu nyata?! tidak mungkin ini Yoongi kan? Aku menelan salivaku dengan susah payah.

Tidak mungkin dia, aku pun mengucek ucek lagi kedua mataku agar lebih jelas melihat benda yang membuatku bingung sekarang ini.

Dan hasilnya...

"Guling??!" Ucap ku begitu yang terlihat jelas di mataku sekarang adalah guling.

"Tidak mungkin,..."

Tadi aku memunggungi guling ini, tidak mungkin ia dapat berpindah sendiri kan?

Ini benar benar aneh, kenapa di setiap aku bangun tidur selalu saja melihat penampakan namja itu? Ini membuatku pusing, tapi... Jika memang itu adalah dia, maka.. Aku harus mencari tahunya sendiri. Benar..

*

Setelah selesai dengan rutinitas pagi ku. Aku pun segera turun ke lantai bawah untuk sarapan dengan namja itu. Dan seperti biasa, ia sudah duduk di sana dengan buku kusamnya.

Aku pun segera duduk di kursi yang berada di samping namja itu. Seperti biasa lagi, hanya aku yang makan di sini.

Dia masih fokus pada buku kusamnya, aku bahkan heran kenapa dia suka membaca buku sedangkan dirinya sendiri tidak pandai merawat buku dengan baik. Ada banyak buku yang masih bagus di rak rak besarnya, tapi kenapa dia selalu membaca buku jelek itu?

Ku letakkan tasku di kursi kosong yang ada di sebelahku. Sedikit melirik Yoongi, akupun melahap nasi ke dalam mulutku dengan menggunakan sumpit.

"Yoongi Oppa!" Panggilku sambil mengunyah. "Mengapa kau tidak makan? Kau selalu saja menemaniku makan, tanpa ikut makan denganku! Apa kau sudah makan?"

"Aku sudah makan tadi malam." Jawabnya dengan mata yang masih fokus pada bukunya. "Berhentilah bicara saat makan!"

Cih.. Kenapa sikapnya menjadi seperti ayahku?.

Ah ya.. apakah karena dia seorang werewolf, apa karena itu dia makan malam hari?.

"Eummm... apakah karena kau se-"

"Makan makanan sayur, dan daging yang di masak seperti yang kau makan sekarang hanya akan memperlambat semuanya, berburu adalah hal yang paling cepat untuk mencari makan."

Jadi, dia... memakan daging mentah. Ah... Seperti yang ku duga.

Aku melihatnya tengah menghela nafasnya berat dengan mata tertutup,

"Berhenti memikirkan kehidupanku dan cepatlah makan!!"

Aku ketahuan menatapnya dengan tatapan horor, tapi memang kenyataannya dia orang yang menakutkan! Tidak heran jika dia memiliki sikap yang dingin dan juga keras.

You Are My Mate? (END)Where stories live. Discover now