Chapter 25

537 46 7
                                    

Wajah ketakutan dan cemas jelas tergambar di wajah Yoongi saat ini. Dia sangat kebingungan mencari keberadaan Sana, sulit baginya mengingat ia hanya memutari tempat yang sama berkali kali.

"Di mana kau..?" desah Yoongi di sela sela ia berlari. Setiap hembus nafasnya sarat akan rasa takut yang luar biasa, dan tidak bisa di pungkiri lagi olehnya jika ia merasakan kembali hal menakutkan ini.

Seorang yeoja tengah berdiri di depan seorang namja yang seluruh wajahnya penuh dengan luka memar. Yeoja itu menangis melihat kekasihnya berlutut lemah tak berdaya di hadapannya, namja itu pun mencoba untuk bangkit di tengah tengah kerumunan werewolf yang mengepung mereka berdua.


Bayangan kejadian waktu itu....

Sudah jelas itu adalah dirinya yang lemah tak berdaya menghadapi sekian banyak Rogue dan Witch. Yoongi lemah, dia kalah dan gagal melindungi Sana.

Langkah Yoongi pun berhenti..

Yeoja itu nampak miris melihatnya yang dengan susah payah bangkit untuk berdiri, hatinya sangat sakit mengingat ia sekarang ini tidak bisa berbuat banyak untuknya.

Namja itu sudah berdiri dengan tegap tangan kirinya memegang perutnya. Dia mencoba untuk menegapkan badannya, lalu mata tajamnya menatap yeoja di hadapannya itu dengan tatapan dingin menusuk.

"Argh!" Yoongi mengerang kesal, mengumpat, sumpah serapah, seakan hanya ucapan kotor saja yang memang benar membuktikan jika itu tidak dapat mengubah apapun. Namja itu hampir sampai pada batasnya, ia hampir menyentuh kata lemah.

"Mianhae...." wajah yang sudah basah dengan air mata itupun bersuara dengan suara serak.

"Alexs, ku mohon keluarlah..." Yoongi akhirnya memohon pada Alexs -Wolfnya yang masih betah mengurung diri jauh di dalam fikirannya. Hal itu lantas membuat Yoongi frustasi, tanpa Alexs ia tidak bisa apa apa, "Mate-mu.. Alexs, aku tahu aku salah, maafkan aku dan keluarlah.. Aku tidak bisa melakukan hal ini sendiri, jangan biarkan hal ini terulang lagi Alexs.." .

Yoongi menunduk dalam dengan tangan nya terkepal erat, entah ia merasakan atau tidak yang jelas cairan bening itu telah mengalir indah di pipinya.

"Kau, tidak ingin kehilangan dia untuk yang kedua kalinya kan? Alexs ku mohon Alexs!! KELUAR!!!" teriak Yoongi di akhir kalimatnya.

"Kenapa kau melakukannya.... KENAPA!!!!!" Ucap Yoongi dengan teriakan di akhir katanya, matanya mulai berubah menjadi sedih, tatapan yang dingin kini berubah dengan tatapan khawatir yang mendalam.

"Cepat, pergi dari sini selagi kau masih bisa Yoongi-ah. Aku...... aku tidak mau kau terluka lebih parah lagi di hadapanku." Ucap yeoja itu yang kini sudah menundukkan kepalanya, sedari tadi yeoja itu hanya bisa menatap Yoongi tidak bisa menyentuhnya dan berada dekat dengannya karena sebuah sihir menghalanginya untuk mendekati Yoongi.

"Kau ingin aku pergi, baiklah..... Ayo kita pergi bersama." Tangannya yang bersimbah darah itupun ter ulur mengajak yeojanya untuk pergi bersama dengannya.

You Are My Mate? (END)Where stories live. Discover now