Chapter 11

730 70 5
                                    

"Dahyun?"

"Eoh.." Dahyun menoleh ia melihat seorang yeoja datang mendekat ke arahnya dengan segelas wiski di tangannya lalu bergabung bersamanya di atas balkon rumah mewah itu.

"Aku benarkan? Park Dahyun,..... Mate Jimin,.... Luna dari The Black Moon Pack?" Kali ini Yeoja itu menyandarkan punggung polosnya yang terekspos karena gaunnya yang memang memperlihatkan punggungnya itu di balik pembatas besi balkon. Rasa dingin dari besi dan juga hawa dingin malam yang menusuk di luar pesta itu tidak mengurungkan niatnya untuk mengetahui mengapa yeoja semanis Dahyun lebih memilih di luar sendiri dari pada bergabung dengan mereka di dalam.

"Ya.. Dan kau, Alicia Sana?"

Yeoja itu alias Alicia Sana, Sana mengangguk membenarkan perkataan Dahyun sembari menggoyang goyangkan gelas minuman yang ada di tangannya.

"Jangan menyendiri Dahyun-ah, bukankah sekarang kita sama? Ku dengar Jimin, baru saja menandaimu." Ucapnya dengan masih fokus pada gelasnya. Dahyun yang sedari tadi masih menatap hutan luas dan gelap di depannya mulai membalikan badan dan mensejajarkan tubuhnya dengan Sana, lalu ia menunduk.

"Ini adalah hari pertamamu di dunia baru, dunia yang berbeda yang menurutmu akan sangat menyeramkan ketika kau menjalaninya. Tapi perlu kau tahu dan kau ingat jika di sisimu ada Jimin, Mate mu itu akan selalu ada di sampingmu, di setiap langkahmu." Sana menatap ke arah samping, ia melihat Dahyun yang saat ini juga tengah menatapnya.

"Jadi jangan takut, dan mulailah bergabung dengan kami. Kau akan benar benar merasakan dunia barumu yang sebenarnya..."
























Yoongi terdiam, ia lantas menyatukan kedua jari tangannya di depan mulut dengan kedua siku di atas masing masing lutut guna menopang tubuhnya.

Yoongi tampak sedang berfikir, apa yang harus ia lakukan jika namja itu jauh dari Sana? Rasa khawatir akan menghantuinya di setiap ia melangkah, bayang bayang yeoja itu dan segala kejadian buruk yang baru saja menimpanya.

Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus menandainya?

"Lakukanlah apa yang harus kau lakukan Hyung, Dan mungkin hanya itu jalan satu satunya yang harus kau lakukan." Jimin melipat kedua tangannya di depan dada, dengan punggungnya yang bersandar pada rak buku yang tingginya hampir menutupi seluruh dinding ruangan itu.

Jimin sudah menyimpulkan semuanya jika, apapun hasil rapatnya besok mereka harus menyetujuinya dan itu adalah satu satunya cara agar mereka terbebas dari kerjasama dengan para manusia. Hal ini memang di fikirkan matang matang oleh mereka mengingat jika resiko yang akan mereka dapatkan sangat besar ketika mereka mulai mengabaikannya. Selain itu, kerjasama ini juga menguntungkan bagi mereka dalam hal wilayah dan uang.

Keputusan Jimin itu dianggap berat oleh Yoongi. Bisa saja mereka memutuskan untuk mengadakan proyek yang jauh atau hal hal lain yang berakibat pada dirinya yang akan jauh dengan Matenya.

Yoongi frustasi dia tak mau jauh dari Sana, tapi mau bagaimana lagi? Dia juga yang mengadakan kerjasama itu, dengan niat semula yang sebenarnya hanya mengajak Jimin untuk berinteraksi dengan manusia tapi nyatanya ia malah mendapat sebuah kejutan tak terduga yang mengakibatkan semua ini  menjadi rumit.

You Are My Mate? (END)Where stories live. Discover now