Chapter 20

498 43 3
                                    

"Apa masih kelihatan??" ucap Sana sembari membenarkan syal berwarna pink yang ia pakai.

Yoongi nampak memandang Sana dengan teliti, matanya terlihat fokus pada area leher Sana. Hingga kemudian tangannya bergerak ke arah rambut Sana yang di ikat tinggi itu, lalu melepaskan tali ikat itu dengan sekali tarikan.

Sehingga tergerailah rambut hitam nan indah milik Sana.

"Begini lebih baik" ucap Yoongi melihat penampilan Sana yang sedikit berubah.

Sana hanya diam, ia masih betah menatap teduh mata sipit itu di hadapannya. Syal Pinknya yang besar itu cukup untuk menutupi mulutnya yang tak henti hentinya menyunggingkan senyum.

"Kau kenapa?.."

Sana menggeleng pelan, ia lantas menurunkan sedikit syalnya lalu berkata "tidak ada" ucapnya sekilas. "Kau hari ini hanya terlihat berbeda.."

Yoongi menghela nafasnya, "lalu?"

"Aku hanya suka saja." ucap Sana senang.

"berhentilah mengagumiku dan cepatlah masuk."

Baiklah waktunya masuk, tapi ketika Sana melihat sekolah yang lama tak ia temui itu di balik punggung Yoongi. Mendadak ia menjadi sedikit takut.

"Kenapa?" ucap Yoongi ketika sifat Sana mendadak berubah drastis, "kau takut?" itulah yang sekiranya Yoongi tebak atas tingkah laku Sana saat ini.

Yoongi menghela nafasnya, baru saja ia ingat akan sesuatu dan sekarang yeoja itu tengah berada di ambang keraguan.

"Haruskah aku mengantarmu lagi?"

"Apa?" Sana yang masih bergelut akan pikiran negatifnya tentang perilaku murid di sekolah itu padanya, mendadak buyar karena ucapan Yoongi.

"ayo kita masuk."

"Mwo?"

Sana nampak terkejut, tangannya di tarik lembut untuk mengikutinya masuk ke dalam sekolahan miliknya, ketika Sana akan memberontak minta di lepaskan langsung saja ia urungkan niatnya itu karena  beberapa pasang mata tengah menatap mereka berdua sinis.

Takut.

Tangan Sana lantas menggenggam erat jari jemari milik Yoongi. Wajahnya nampak ia sembunyikan sedikit dengan menempelkan pipinya pada lengan namja itu.

"Eum... Yoongi Oppa!!"
Sana berbisik pada Yoongi yang saat ini tengah mengenggam balik tangannya sambil berjalan menyusuri koridor sekolah milik Sana.

"Apa kau harus mengantarku sampai ke kelas? Kau tahukan aku bukan anak kecil lagi Yoongi-ah!"
Yang membuat Sana takut saat ini adalah ketika mereka berjalan beriringan di koridor tersebut, kebetulan pagi ini sudah ada beberapa murid yang berdiri di depan kelas mereka dan mereka tengah mandangi kedua manusia itu di barengi dengan bisikan bisikan yang berisi sindiran.

"Kenapa? Aku hanya ingin mengantarmu sampai ke kelasmu itu saja." ucap Yoongi dengan ringannya dan juga wajahnya yang tampak tidak peduli pada setiap mereka yang sibuk memandanginya.

Mereka sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Sedangkan Sana hanya bisa memutar bola matanya pasrah, akhirnya ia menuruti Yoongi dan di bawa olehnya hingga sampai di depan kelas Sana.

"Jadi, kau yang pertama?" ucap Yoongi setelah ia melihat ruang kelas Sana. Masih sepi.

Sana pun ikut melirik kelasnya yang sudah lama tidak ia tempati ini, "seperti yang kau lihat" lalu kemudian ia menatap Yoongi kembali. "Aku sudah berada di kelasku Jadi, kau bisa pergi sekarang!"

You Are My Mate? (END)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα