Part 13

4.3K 224 9
                                    

Putih yang Kelam

.
.
.

Di dalam bilik tempat mereka mengungkapkan cinta tujuh tahun lalu, Sakura terbaring lemah di atas kasur mereka. Wajahnya sangat pucat. Dia begitu kelelahan.

Sasuke duduk di samping kasur tersebut menggunakan kursi kecil di kamar itu. Digenggamnya kedua tangan Sakura dengan erat. Dia cium tangan mungil mantan istrinya yang masih dia cintai itu. Air matanya tidak kuasa lagi terbendung ketika melihat kerapuhan pada diri Sakura.

CLEK

Pintu kamar terbuka. Sasuke pun menoleh ke belakang dan melihat Itachi yang berada di daun pintu dengan kedua matanya yang terbelalak melihat Sasuke di depan matanya.

Sasuke langsung berdiri.

Bibirnya berusaha memberikan sebuah guratan senyum untuk sang kakak, namun rasanya sulit sekali.

Kesedihan membuat bibirnya tidak mampu berbohong. Dia benar benar sedang terjebak.

"Sasuke... Kau kembali..."

Itachi pun berjalan cepat mendekati Sasuke. Dia langsung memeluk adik satu satunya itu dengan erat.

"Aku sangat mencemaskanmu, bodoh!" Ucap Itachi, suaranya bergetar.

Sasuke menghela napas, dia membalas pelukan sang kakak lebih erat, seolah dia tidak ingin kakaknya pergi lagi.

"Tapi Kak, ada sesuatu yang harus aku katakan..."

Seketika itu juga Sasuke langsung melepas pelukannya ketika dia menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih penting daripada perjumpaannya dengan Itachi.

"Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, kak... Aku harus ceritakan ini padamu..." Ucapnya lagi.

Itachi mengangguk. Dia sangat paham bahwa hubungan adiknya dengan Sakura begitu complicated. Tanpa basa basi, dia pun menarik tangan Sasuke keluar kamar.

.
.
.

Di luar kamar, Itachi masih melihat Sasuke dengan wajah yang sangat berantakan. Semua aura negatif terlukis jelas di wajahnya yang tampan itu.

"Kak... Aku sangat bodoh... Aku tidak bisa melindungi Sakura dan anak anak... Aku bodoh..."

Sasuke menggigit kedua bibirnya. Dia menahan gejolak emosional di hatinya dengan memejamkan kedua mata.

"Aku tidak mau Karin melakukan hal jahat kepada Sakura dan anak anak kami. Aku tidak mau, kak... Tapi..."

"Tapi apa?" Cecar Itachi.

"Tapi aku tidak tahu harus berbuat apa..." Ucap Sasuke mengakhiri perkataannya.

Itachi menghela napas. Dia lelah dengan sikap adiknya yang selalu menyusahkan dirinya.

Namun, melihat kondisi Sasuke yang benar benar terpuruk, membuat sifat seorang kakaknya muncul. Dia tidak tega melihat Sasuke, Sakura dan juga keponakan keponakan kesayangannya terancam.

"Sasuke... Aku mohon, berdiri yang tegap!" Pinta Itachi kepada Sasuke.

Sasuke menggelengkan kepala "Aku tidak bisa... Apakah masih pantas suami dan ayah sepertiku menatap dunia dengan keberanian setelah apa yang sudah terjadi?"

"AKU BILANG BERDIRI YANG TEGAP." Pintah Itachi sekali lagi.

Namun Sasuke masih tidak mau berdiri dengan tegap. Dia tetap menunduk dan menangisi kesalahannya.

PLAKK

Sebuah tamparan keras menghantam pipi Sasuke. Dia pun juga sedikit terdorong akibat kekuatan tamparan Itachi yang cukup besar.

My HusbandWhere stories live. Discover now