Part 19

7.4K 277 31
                                    

Sayonara...

.

.

.

Hari pernikahan itu tiba... Aku yang akan kembali menjadi ratu sejagat, dan dia yang akan menjadi raja paling berkuasa...

Putra putriku menjadi pengiring kami... Membawa seikat bunga, dengan senyuman polos mereka...

Harusnya membayangkan itu aku merasa senang...

Namun, entah mengapa bayangan itu membuatku semakin takut untuk melangkah dalam bahtera pernikahan ini...

.

.

.

Tujuh hari telah berlalu, pernikahan yang ditunggu-tunggu pun tiba. Tepat pukul 10 pagi, Sasuke dan Sakura akan mengucapkan janji suci untuk yang kedua kalinya. Tepat hari ini, mereka akan membangun kembali perahu yang pernah rusak itu. Mereka akan membangunnya bersama dan yakin bahwa godaan apapun harus mereka hadapi bersama.

Para tamu undangan pun mulai berdatangan dan menduduki kursi undangan masing-masing. Ada yang tengah berfoto keluarga di depan hiasan bunga-bunga Sakura. Ada juga yang saling berbincang-bincang ria bersama teman-teman lama, dan masih banyak lagi.

Terlihat Hinata, Naruto dan Boruto berjalan bersama memasuki gedung acara. Hinata terlihat cantik dengan kimono berwarna biru muda. Naruto juga terlihat gagah seperti biasa dengan tuxedo hitamnya. Boruto kecil juga tidak kalah tampannya dengan Naruto. Setelan jas hitam yang dibelikan Naruto membuatnya terlihat imut ketika sedang mengenakannya. Ayah dan anak itu mulai bisa saling memaafkan satu sama lain. Bahkan, Boruto dengan manja minta digendong oleh ayahnya itu. Tanpa takut lagi akan hantaman dan pukulan yang dulu menjadi elusan nina bobo baginya dan ibunya.

"Sayang, aku mau ke ruang pengantin wanita ya... Aku mau melihat Sakura." Ucap Hinata dengan senyuman manis seperti biasa.

"Ya, aku juga mau menemui Sasuke... Aku akan mengajak Boruto juga." Balas Naruto ditambah kecupan hangat di kening Hinata.

Wanita yang dulu sangat tidak beruntung itu merona merah dan membalas tatapan nakal suaminya dengan malu-malu. Hinata sempat mencubit Naruto sebelum akhirnya dia berlari kecil meninggalkan dua jagoannya dan pergi menemui Sakura di kamar pengantin.

TOK TOK TOK

Hinata mengetuk pintu kamar yang tidak benar-benar tertutup itu. Hinata mengintip ke dalam ruangan. Dia melihat Sakura tengah duduk di kursi rias sambil menatap wajahnya yang cantik di cermin.

"Sakura..." panggil Hinata saat dia mulai memasuki ruangan.

Sakura terkejut dan berbalik. Dia melihat Hinata dengan setelan kimono biru mudanya itu. Sangat cantik sekali untuk ukuran ibu muda.

"Ya ampun, aku kira siapa... Kau sangat cantik hari ini, Hinata..." Ucap Sakura seraya memeluk sahabatnya itu.

"Kau yang lebih cantik. Gaun pengantinmu juga indah sekali, Sakura..." Balas Hinata sambil melempar senyum tulus.

Sakura hanya diam dan membalas senyum Hinata. Wajahnya yang terlihat cemas itu tidak bisa ditutupi dengan senyuman. Bahkan wanita biasa seperti Hinata pun dapat merasakan itu.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Sakura?" tanya Hinata.

Sakura menoleh ke arah Hinata. Lalu memalingkan wajahnya dengan menunduk. Kemudian menggelengkan kepala sebagai jawaban untuk Hinata.

My HusbandWhere stories live. Discover now