#20

6.1K 417 6
                                    

Happy reading ^_^

"Aku tidak pernah mengantuk seperti ini. Rasa kantuk ini seperti melumpuhkan saraf-saraf tubuhku. Apa yang terjadi sebenernya?" Pikir Orlando.

Lalu, ia pun ikut terlelap karena tak mampu menahan rasa kantuk yang menyerangnya. Kemudian Orlando merasa pandangannya gelap gulita. Samar-samar di telinga Orlando terdengar suara orang bercakap-cakap.

"Kau bawa mereka ke penjara bawah tanah."

"Tapi Guru memerintahkanku untuk membawa mereka ke ruangan kosong yang tidak mempunyai celah untuk keluar."

"Dimana itu?"

"Itu ada di rumah kosong bekas tentara Belanda yang tak terpakai. Ruangan itu temboknya dilapisi oleh baja dan hanya mempunyai satu kaca saja."

"Hmm baiklah kurung mereka disana saja!"

* * * * *

Tes tes tes

Suara tetesan air hujan membangunkan Hazel.

"Dimana aku?" Tanya Hazel sambil melihatnya kesekelilingnya. Di belakang Hazel tampak Orlando yang masih tertidur. Tangan mereka saling bertaut dan diikat oleh tali. Posisi mereka duduk saling membelakangi satu sama lain.

Hazel berusaha membangunkan Orlando dengan menggoyang-goyangkan tangannya.

"Orlando! Bangun! Bangun!" Seru Hazel.

Orlando tak kunjung membuka matanya. Hal itu membuat Hazel pasrah menunggu Orlando bangun.

"Dasar kakek tua licik, pengecut!! Dia mencampurkan makananku dan Orlando dengan obat tidur." Keluh Hazel dalam hati.

Mata Hazel memandang sekelilingnya mencoba mencari jalan keluar dari ruangan tertutup itu. Dindingnya bukan dinding sembarang. Walaupun terlihat seperti dinding kayu biasa, tetapi dibalik kayu itu sudah dilapisi oleh dinding baja yang tebal. Tempat ini seperti penjara.

Hazel mungkin bisa saja membebaskan tangannya yang diikat dengan mudah, tetapi percuma jika dia tidak bisa keluar dari ruangan. Hazel yakin ruangan tempatnya berada sudah diawasi oleh CCTV. Dia tidak boleh gegabah mengambil tindakan karena posisinya sekarang tidak menguntungkan.

Dia berada di markas musuh dan tidak mempunyai senjata satupun. Terlebih baju yang sekarang dipakainya sangat tidak nyaman untuk dipakainya bertarunglah. Hazel hanya memakai kaos tipis bergambar dan celana longgar tanpa motif. Hazel bahkan tidak memakai sepatu. Dia hanya memakai sandal tidur.

Sekitar 20 menit kemudian. . .

Orlando terbangun dan merasakan tubuhnya kali karena tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama.

GIRL ACT (COMPLETED)Where stories live. Discover now