Jangan di ulangi

32.5K 2.6K 29
                                    

Setelah berdebat panjang dengan Arjuna, akhirnya kami memutuskan akan menikah setelah Vello lulus TK. Arjuna juga sudah membawa Gisella pada orang tuanya dan semua kerabatnya. Orang tua dan kerabat Arjuna sangat menerima Gisella di tengah-tengah keluarga mereka. Dengan sikap Gisella yang hangat dan penyayang tidaklah sulit untuk di terima di keluarga Arjuna.

“Jadi kamu mau nikah konsep apa?” tanya Arjuna.

“Yang biasa aja, jangan lebay.” Jawab Gisella santai.

“Dulu kamu nikah gimana?”

“Dulu yang urusin nenek, aku Cuma dateng aja.”

“Yauda sekarang kamu yang urusin nikahan ini, bikin sesuai dengan apa yang kamu mau. Pasti ada dong pernikahan impian kamu? “

“Iya bawel.”

Arjuna tersenyum. Arjuna senang melihat Gisella yang malu-malu dan biasa saja. Padahal jika di rumah Gisella sudah mulai melihat-lihat majalah pernikahan dan lainnya.

Arjuna akan melamar Gisella secara langsung. Meskipun mereka sudah merencanakan pernikahan, tetapi Arjuna tidak pernah meminta secara langsung pada Gisella.

Memang Gisella tidak pernah membahas, tapi bukannya setiap wanita menginginkan lamaran yang romantis? Setidaknya Arjuna ingin Gisella memiliki kenangan indah yang dapat di bagikan ke orang lain setelah mereka menikah nanti.

Arjuna sangat yakin untuk menikahi Gisella, bahkan ia tidak pernah merasakan ini sebelumnya sewaktu bersama Laura.

Arjuna merasa Gisella adalah dunianya sekarang. Setelah satu bulan menjalin hubungan dengan Gisella, ia semakin mencintai wanitanya ini.

Kecantikannya, perhatiannya, candaannya, kebaikannya, keibuannya dan segalanya yang di miliki Gisella adalah hal yang membuat Arjuna semakin mencintai wanitanya ini.

Arjuna merasa tidak salah dalam memilih istri untuk sisa hidupnya, bahkan ia sempat menyesal kenapa baru di pertemukan oleh Gisella sekarang ini.

Gisella pun sudah menunjukan jika ia mencintai Arjuna. Gisella selalu menelpon hanya untuk bertanya lagi dimana, sudah makan belum, atau jangan terlalu lelah bekerja dan segala perhatian lainnya.

Semenjak Gisella mengetahui ia pemilik restaurant dan memiliki perusahaan, Gisella juga memaksa Arjuna untuk selalu bekerja dan memperhatikan pegawainya.

Sebenarnya Arjuna tidak terlalu memusingkan tentang itu karna Arjuna selalu memiliki orang kepercayaannya yang akan melaporkan segalanya pada Arjuna. Tapi, demi Gisella ia ingin meningkatkan segala kinerjanya dan membangun usaha yang lebih berkembang di banding sekarang.

**
"Hallo."

"La, kamu dimana? Mama tiba-tiba pingsan terus panggil nama kamu terus."

"Pingsan kenapa? Yauda aku ke sana sekarang."

Setelah menerima telpon dari Vigo, Gisella langsung pergi menuju rumah mama Prita. Gisella sangat khawatir dengan keadaan mama Prita, karna selama ini mama Prita tidak pernah sakit atau memiliki keluhan. Meskipun Gisella akan menikah dengan Arjuna, mama Prita sempat mengatakan jangan menghindarinya dan tetap menjadikannya mama Gisella. Awalnya Gisella ragu untuk tetap berhubungan dengan keluarga Vigo, tapi Arjuna membolehkan nya dan Arjuna mengerti bagaimana situasi Gisella. Gisella akhirnya merasa benar, untuk apa menghindari toh semua tentangnya dan Vigo sudah berakhir dan ia akan memulai hidup baru dengan Arjuna.

Sesampainya di rumah mama Prita, Gisella langsung memasuki kamar mama Prita. Disana sudah ada Vigo yang menjaga mama.

"Ma." panggil Gisella sambil mengelus rambut yang sudah mulai memutih itu.

Eternal LoveWhere stories live. Discover now