You'll Be My Heart - Chapter 14

320 55 1
                                    

Suzy keluar dari rumah dengan terburu-buru. Jaket tebalnya saja bahkan belum sempurna dipakai. Teriakan ibunya pun tak diindahkan kendati sebenarnya ia bingung akan melangkahkan kaki kemana. Dipikir-pikir, tidak mungkin ia mendatangi dorm EXO hanya untuk berbicara dengan Baekhyun. Ia menghela napas panjang, menghentikan langkah, dan memilih duduk di bangku taman yang ada di pinggir jalan.

Ia ingat bagaimana malam itu Baekhyun datang ke rumahnya, tetapi dia malah diam sendiri menahan dingin di taman yang ada dihadapannya ini. Nama Han Lu Bi kemudian melintas dibenaknya dan membuatnya muak. Ini semua berawal dari ancaman orang itu. Ingin sekali ia menanyakan langsung pada Han Lu Bi apa yang sebenarnya sedang dia lakukan saat ini. Namun ia berpikir dua kali untuk melakukan itu. Ia percaya Chanyeol, Sehun, dan Wooyoung akan membantunya serta Baekhyun untuk menyelesaikan persoalan ini.

Sedang begitu, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Sehun menghubungi dan langsung diangkatnya. “Yeoboseyo?” sapanya.

“Dimana?” tanya Sehun cepat.

“Memangnya kenapa? Baekhyun Oppa sudah bangun?” Suzy balik bertanya.

“Kau benar bertengkar dengannya? Kenapa?”

Mendengar pertanyaan Sehun, Suzy mendesis. “Tidak! Dia hanya salah paham kepadaku. Berikan telefonmu padanya, aku ingin bicara,” katanya.

“Heiss... Dia tidak ada. Semua yang ada di dorm tidak tahu dia pergi kemana.. Padahal, siang ini kami ada jadwal syuting. Jadi, kalau dia benar-benar tidak datang syuting, berarti ini semua salahmu. Aku yakin dia pergi gara-gara bertengkar denganmu!”

“Mwo?! Ya! Sehun-ah! Hmm... apa memar di wajahnya sudah hilang?”

“Aku tak memar di wajah.”

“Bukan kau! Maksudku Baekhyun Oppa! Bisa jadi dia pergi karena ingin menyembunyikan memar di wajahnya gara-gara kejadian semalam. Memangnya syuting apa? Iklan? Variety show?”

“Hanya siaran radio sih, makanya Chanyeol Hyung juga tidak apa-apa. Dia tidak menyembunyikan kakinya yang masih sakit. Dia juga pipinya memar,” katanya.

Suzy menghela napas panjang. Ia tak tahu Baekhyun berada dimana. Telefonnya sejak tadi sama sekali tak diangkat, pesan yang dikirimnya pun tak kunjung dibalas. Ia benar-benar ingin menjelaskan apa yang diucapkannya semalam bukanlah apa yang dipahami Baekhyun saat ini.

“Sehun-ah! Kalau kau sudah tahu Baekhyun Oppa dimana, beritahu aku!” gumamnya.

“Mwo?! Ya! Aku menelefonmu justru untuk minta bantuan agar kau juga menemukannya!” seru Sehun.

“Semalam Baekhyun Oppa memintaku supaya kami tak bertemu dulu beberapa hari sampai kalian menemukan siapa orang yang menguntitnya itu! Temukanlah orang itu cepat dan beritahu aku!”

“Heol! Rasanya aku percuma menelefonmu! Baiklah, tunggu saja!” Sehun lantas menutup telefonnya.

***

Di sebuah mini market 24 jam, Baekhyun tengah memperhatikan wajahnya yang masih menyisakan sedikit memar di pipi. Ia meringis usai melihatnya kemudian menghela napas cukup panjang. Ponselnya masih diaktifkan dalam flight mode supaya tidak bisa menangkap signal. Ia tahu hari ini ia harus ikut siaran radio bersama rekan-rekan grupnya, tapi ia juga ingin menyelesaikan persoalan yang mengganggu pikirannya selama ini.

“Kau terluka?” tiba-tiba seseorang bertanya padanya sambil duduk dihadapannya.

Baekhyun terkejut, ia menatap orang itu dengan seksama. “Nugu?” tanyanya heran.

You'll Be My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang