You'll Be My Heart - Chapter 17

278 48 1
                                    

Suzy terkesiap ketika melihat nama Baekhyun kembali muncul di layar ponselnya. Sudah lama sejak kejadian beberapa waktu lalu Baekhyun tak pernah menghubunginya. Ia buru-buru menekan tombol jawab dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

“Yeoboseyo!” ujarnya langsung dengan suara pelan.

“Suzy-ah, apa kabar? Maaf aku baru menghubungimu,” katanya.

“Ne, Oppa! Aku baik-baik saja, kau bagaimana?” Ia balik bertanya.

“Aku juga baik. Kau sedang dimana? Apa kita bisa bertemu malam ini? Di tempat biasa.”

“Oh? Aku kebetulan sedang ada pemotretan dekat tempat biasa, bisa, kita bisa bertemu!” Suzy antusias.

“Baiklah! Jam tujuh ya!”

Ne, Oppa!”

Hening sejenak. Terlintas dibenak Suzy ajakan Baekhyun yang tiba-tiba ini seperti akan menyampaikan sesuatu yang sangat tak diinginkannya. Bagaimanapun, ia sedang berada dalam tahapan sangat menyayangi lelaki itu.

“Oppa!” lanjut Suzy. “Bogoshipda!” ujarnya seolah ingin menahan niat Baekhyun apabila yang ditakutkannya akan datang malam nanti.

Baekhyun terkekeh. “Na do!” katanya. “Sampai ketemu nanti, ya!” Klik telefon pun terputus.

Suzy lantas menghela napas panjang. Dibalik rasa bahagia karena akan bertemu kembali dengan Baekhyun, mengapa justru ada rasa khawatir menyelimutinya dengan rencana pertemuan itu. Ia tiba-tiba saja takut.

Sebelum bertemu Baekhyun, Suzy harus memastikan sesuatu terlebih dahulu. Ia teringat Wooyoung yang saat itu mendapat telefon dari Sehun. Ia yakin telefon Sehun itu ada hubungan dengan dirinya dan Baekhyun. Sejak saat itu, ia belum bertemu lagi dengan Wooyoung. Ia lantas mencoba menelefonnya.

“Oppa, kau dimana?” tanyanya langsung beberapa saat setelah Wooyoung mengangkat telefonnya.

“Aku di studio sedang rekaman. Kenapa?” ia balik bertanya.

Mendengar lokasi Wooyoung berada saat ini, Suzy menghela napas. Tidak mungkin ia bertemu dengan Wooyoung terlebih dulu dengan jarak yang cukup jauh dari Apgujeong ke Myeongdong.

“Oppa! Ceritakan padaku saat kau ditelefon Sehun waktu itu!” todong Suzy kemudian.

“Mwo? Memangnya kenapa?”

“Aku ingin tahu! Pasti itu ada hubungannya denganku kan?”

“Hmm... Iya sih, tapi tidak mungkin aku menceritakannya di telefon. Kau mau bertemu nanti malam?” tawarnya.

“Ah, justru itu! Aku ingin tahu ceritanya sebelum aku bertemu dia nanti malam.”

“Oh, Sehun akan bertemu denganmu nanti malam?”

“Bukan! Tapi ...”

“Ah... Ya, ya, aku mengerti! Ya sudah, dengarkan saja nanti cerita darinya! Dia pasti cerita dan kau tidak usah khawatir, semuanya akan baik-baik saja. Aku selalu mendukung kalian! Oke, fighting!” Wooyoung menyemangati.

“Tapi...”

“Temui saja dia dulu! Sudah ya, aku mau lanjut rekaman lagi! Nichkhun Hyung ada didekatku, jadi aku kurang leluasa,” katanya. Telefon pun kemudian terputus.

Suzy menghela napas panjang. Ia tidak bisa meraba dan memperkirakan apa yang sebenarnya terjadi dari kalimat Wooyoung tadi. Mau tidak mau, ia harus menemui Baekhyun dengan pikiran kosong tanpa ada background apapun yang bisa dipertanyakan.

You'll Be My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang