You'll Be My Heart - Chapter 16

308 50 1
                                    

Tanpa dipersilakan, Han Lu Bi masuk ke halaman dorm EXO, dimana Baekhyun sedang berada di sana untuk menjalankan misi yang tengah disusunnya bersama yang lainnya. Baekhyun merasa kedatangan gadis itu suatu kondisi yang gawat, tapi dalam keadaan darurat begini ia justru kebingungan untuk memberitahu Chanyeol atau Sehun bahwa dirinya tengah dalam bahaya.

Mengapa tadi Chanyeol tak memberitahunya cara jika ia berada dalam keadaan seperti ini? Bagaimana jika penguntit itu melihat kondisinya saat ini yang tengah berada bersama Han Lu Bi? Alih-alih mau menjebak, malah jadi terjebak.

“Kau sedang apa? Ini rumahmu?” tanyanya pada Baekhyun sambil melihat-lihat ke arah jendela dan pintu yang berada di belakang Baekhyun.

“Ah, kau ada apa kemari?” Baekhyun memasang wajah tersenyum tapi ada sedikit rasa tak senang dibaliknya.

“Aku sedang jalaln-jalan saja tadi, eh, tak sengaja aku lihat kau sedang duduk di sini. Kau sedang bersantai ya? Ini rumahmu kan?” tanyanya lagi memastikan.

“Oh, bukan-bukan! Aku juga sedang bertamu, tapi sepertinya orang rumahnya sedang tidak ada,” jawabnya.

Baekhyun benar-benar salah tingkah.

***

“Geugae mwoya? Siapa yang bersama Baekhyun itu?” gumam Min yang lokasi persembunyiannya tak jauh dari Baekhyun berada. Ia terkejut melihat kebersamaan Baekhyun dengan seorang perempuan yang tak dikenalnya itu. “Apa ini termasuk skenario?” ia penasaran.

Buru-buru ia menghubungi Chanyeol lewat alat yang sudah dibekali padanya. Gayanya sudah persis dengan para intel penjaga keamanan Presiden.

“Panther! Rabbit memanggil! Panther! Over!” Min melakukan panggilan daruratnya pada Chanyeol.

Chanyeol dan Wooyoung yang baru saja tiba di lokasi persembunyian di seberang dorm, terkejut mendengar bunyi panggilan yang belum diharapkannya itu.

“Mwoya? Sudah ada panggilan?” tanya Wooyoung.

Chanyeol buru-buru meraih alat semacam headset dan memasangkannya ke telinga, lalu ia menekan tombol jawab di remote kecil yang digenggamnya. “Ya, ini Panther! Ada apa? Over?” responsnya.

“Tolong lihat lokasi utama, mengapa ada hama? Itu bukan bagian dari skenario kan? Over!” katanya.

Chanyeol membelalakan mata. Ia terkesiap dan langsung melihat ke arah lokasi utama. Wooyoung langsung mengikuti gerakan Chanyeol itu.

Mwoya? Siapa itu yang bersama dengan Baekhyun? Bahaya kalau si penguntit sudah ada!” kata Wooyoung kemudian yang langsung sigap memantau ke sekitar, mencari kemungkinan keberadaan target utama si penguntit.

“Oke Rabbit! Laporan diterima! Tetap awasi sekitar sana! Aku akan hubungi Wilis!” kata Chanyeol. “Aduuh, siapa perempuan itu? Kenapa dia bisa ada di sana? Mungkinkah itu penguntitnya, Hyung?” tanya Chanyeol pada Wooyoung.

“Aku tidak tahu! Baekhyun pasti kesulitan menghubungi kita! Apa kau tidak membekalinya dengan alat canggih ini?” Wooyoung mengangkat remote kecil yang juga dimilikinya.

“Aku lupa! Kupikir, dia tidak akan membutuhkannya! Hyung, tolong tetap awasi, aku akan hubungi Wilis!” katanya.

Chanyeol lantas menekan tombol di remote agar tersambung dengan Sehun yang berada di dalam rumah. Ia yakin Sehun juga tidak melihat ke arah Baekhyun berada, tapi fokus ke arah dimana si penguntit itu akan muncul.

Sementara itu, Sehun sudah bersiap-siap memantau dari jendela paling ujung di dekat dapur. Lokasi itulah yang ditunjukkan Chanyeol, bahwa dari sana bisa terlihat jelas si penguntit yang kerap memotret Baekhyun. Sebuah teropong kecil menggantung di lehernya. Ia berdiri dibalik gorden sambil melihat ke arah lokasi yang sudah ditetapkan. Namun ia mendengar suara orang mengobrol di halaman depan.

You'll Be My HeartWhere stories live. Discover now