You'll Be My Heart - Chapter 15

312 51 1
                                    

Suzy dan Wooyoung tengah berada di sebuah kafe tak jauh dari kantor agensi mereka. Keduanya sengaja memilih lokasi yang masih berada di sekitar situ selagi area yang biasanya penuh oleh para penggemar, kali ini sedang sepi. Mungkin karena ini hari libur.

“Bagaimana kondisi mereka sekarang?” tanya Wooyoung kemudian.

“Sepertinya baik-baik saja. Mereka hari ini ada jadwal wawancara radio, tapi, sepertinya mereka akan kesulitan karena Baekhyun tidak ada,” jawab Suzy dengan wajah yang sedikit tertekuk.

Wooyoung yang hendak menyeruput es Americano-nya, hampir saja tersedak. Ia terbatuk sedikit karena beberapa tetes kopi yang popular di kalangan orang Korea itu sudah menyentuh tenggorokannya.

Ia beberapa kali berdehem untuk menormalkan kembali tenggorokannya yang nyaris tersumbat sebelum berbicara. “Ehm... ehm... hmm.. memangnya dia kemana?” tanyanya lagi.

Jawaban yang Wooyoung terima hanya gelengan kepala dari Suzy. Informasi bahwa Baekhyun hilang dan dipertanyakan oleh rekan-rekannya akhirnya ia terima dari Suzy selang beberapa menit kemudian.

“Sekarang belum ada info lagi? Ah, ini tidak bisa dibiarkan! Lagipula bagaimana bisa kalian bertengkar di saat begini sih?” Wooyoung sedikit protes.

“Itu hanya salah paham!” kata Suzy.

“Makanya segera selesaikan!”

“Aku ingin menyelesaikannya, tapi dianya tidak ada kabar? Bagaimana aku bisa memperbaikinya?” Suzy pun merasa kesal.

“Lagipula dia meminta supaya kami tidak bertemu dulu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

Wooyoung menatap Suzy beberapa saat. “Ya sudah kalau begitu. Tunggu saja kabar dari Sehun,” katanya.

“Kalau dia tidak juga memberi kabar bagaimana?” Suzy cemas.

Baru saja Wooyoung hendak mengomentari pertanyaan Suzy itu, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Ada nomor asing yang menghubunginya. Ia ragu untuk menjawab, ia khawatir yang menghubunginya ini adalah seorang sasaeng fans yang hanya ingin iseng saja kepadanya. Ia memandangi ponselnya dan membiarkannya berdering.

“Kenapa kau tidak mengangkatnya?” tanya Suzy.

“Ini siapa ya? Nomor asing, aku takut ini hanya fans yang iseng,” Wooyoung kebingungan sambil menunjukkan ponselnya pada Suzy.

Gadis itu menyipitkan matanya ketika melihat deretan nomor yang berkedip-kedip di layar ponsel Wooyoung. Deretan angka itu terasa familiar diingatannya, makanya ia cukup lama melihat nomor itu sampai dering telefon berhenti dan layar ponsel Wooyoung mati.

“Sebentar!” Suzy lantas mengambil ponsel dari saku jaketnya. “Sini!” Suzy meminta ponsel Wooyoung. Ia lantas menekan nomor yang menghubungi Wooyoung tadi di ponselnya. Matanya membelalak ketika ada nama seseorang di kontak telefonnya yang muncul saat nomor itu ditekan di ponselnya. “Ini nomor Sehun!” katanya antusias.

“Mwo? Yang benar?” Wooyoung tak percaya. “Dia dapat nomorku darimana?” tanyanya.

“Itu tidak penting! Ayo, hubungi lagi dia, Oppa! Aku yakin ini ada hubungannya dengan Baekhyun! Ppalli Oppa, ppalli!” Suzy mulai merengek sambil memberikan ponsel Wooyoung.

“Kau yakin?” tanya Wooyoung sembari menerima sodoran ponsel dari tangan Suzy.

“Nih! Kau lihat saja!” Suzy menunjukkan ponselnya.

Ya benar! Ada nama Sehun di ponsel Suzy dengan nomor yang disalin dari ponselnya tadi. Wooyoung menghela napas ketika melihat itu. “Mengapa tidak kau saja yang menghubunginya?” tanyanya.

You'll Be My HeartWhere stories live. Discover now