Cakra Lagi!

3K 182 3
                                    


Bab 5

Aileen meruntuki dirinya sendiri karena tidur terlalu larut tadi malam gara-gara bercanda dengan kakaknya akibatnya dia terlambat bagun untuk ke sekolah, kini Aileen berlari dengan sekuat tenaganya agar ia tidak terlambat, tapi belum sempat Aileen sampai di depan gerbang, pak tona( petugas penjaga gerbang)sudah menutup nya,

"Pak tono tunggu," teriak Aileen sambil menambah kecepatan larinya. Namun pria paru baya itu masih tetap saja menutup gerbang itu. "Pak bukain dong," ucap Aileen sambil mengatur deru nafasnya

"Aileen kok terlambat sih," tanya pak tono

"Pak bukain dong, nanti guru keburu masuk kelas nih," ucap Aileem dan langsung di patuhi oleh pria itu. Bukannya pria itu takut kepada Aileen atau disogok, memang Aileen sering mengobrol dengan pak tono sambil menunggu bundanya menjempunya jadi tanpa sengaja sebuah hubungan terlah terjalin diantara mereka.

"Makasih yah, pak. Aileen pergi dulu, takut telat." Ucap Aileen sambil berlari menuju kelas dengan harapan bu Tina belum ada di dalam kelas, karena jika guru itu sudah di dalam makan satupun siswa tidak ada yang boleh masuk hingga jam pelajarannya habis.

Sepertinya nasib baik tidak tertuju pada Aileen, buktinya bu Tina sudah ada di dalam kelas sambil menjelaskan materi, sial. Sekarang apa yang harus Aileen lakukan-batin Aileen-

"Maaf bu Aileen terlambat!" ucap Aileen sambil menunduk, dengan cepat semua mata tertuju padanya tak terkecuali sepasang mata yang dihiasi beberapa warna dan bulu mata jentik yang dimilik oleh guru seni ini-Bu Tina-

"Aileen kenapa kamu terlambat?" tanya Bu Tina dengan nada mengintimidasi. Seketika Aileen terdiam, tidak tahu harus berkata apa, tidak mungkin ia mengatakan karena kakaknya dia tidak bisa tidur dan ibunya tidak membangunkannya tadi pagi, bisa-bisa image nya hancur.

"Aileen ibu bertanya sama kamu," kata bu Tina lagi namun bukannya menjawab Aileen hanya diam membisu, ia benar-benar tidak tahu harus mengambil alasan apa, seakan otaknya kosong padahal banyak alasan yang bisa di katakan tapi tidak satupun terlintas di pikiran Aileen saat ini.

"Baiklah, jika kamu tidak ingin mengatakannya sekarang kamu berlari keliling lapangan tujuh kali, dan Alif akan mengawasimu jika kau tidak melakukannya." Ucap Bu Tina

Seketika Aileen terkejut, ini bukan yang ia rencanakan, ia berpikir bu Tina akan membiarkannya karena dirinya baru pertama kali terlambat tapi nyatanya ia salah besar.bodoh, seharusnnya Aileen bolos saja tadi, toh itu akan sama saja, sama-sama nggak masuk dan sama-sama alpa di jam bu Tina tapi bedanya kalo bolos nggak dapat hukuma. Sial,

Sekarang disinilah Aileen,berlari mengellingi lapanga dengan keringat yang sudah bercucuran di sekujur tubuhnya, ia lelah, sangat lelah terlebih lagi terik matahari pagi ini sangat panas, tapi Aileen harus kuat, tingga tiga keliling lagi sebelum Aileen bisa beritirahat.

"Leen cepetan dong, gue capek nih nungguin lo," ucap Alif sambil berdiri tidak tenang, Aileen langsung berhenti berlari dan menoleh menatap Alif. " Lo mau pergi? Pergi aja sana," ucap Aileen sambil tersenyum simpul.

"Ogah, lo nanti kabur," ucap Alif

"Mau nggak lo biarin gue pergi walaupun gue nggak lari tujuh keliling, supaya lo nggak harus capek-capek berdiri disitu, gimana keputusan gue adil,kan? Nggak ada yang merasa rugi di sini, gimana mau?" kata Aileen, untuk sejenak Alif berpikir kemudian mengangguk setuju.

"Oke gue birin lo pergi tapi gue bilangi bu Tina,mau lo?" kata Alif tersenyum miring sambil menaruh tangannya di depan dada menatap remeh kearah Aileen. Sementara Aileen langsung mendengus kesal kemudian melanjutkan larinya menghiraukan Alif yang sudah menertawakannya. Sial,

Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]Where stories live. Discover now