Ledakan besar!

1.8K 120 10
                                    

Bab 17

Sepasang mata hitam tengah menatap bingung kepada sebuah kotak berwana ungu, tak ada nama pengirimnya dan bunda juga mengatakan jika ia menemukan kotak itu di depan rumah. Tanpa menunggu lama lagi,Aileen langsung membukanya.

Satu hal yang Aileen pikirkan setelah melihat isi dari kotak itu. Siapa?. Di dalam kotak itu terdapat beberapa lembar foto dan beberapa benda kecil yang Aileen sendiri tidak tahu pemiliknya.

"Ini kok mirip gue yah?" tanya Aileen setelah melihat beberapa foto yang di mana ada dirinya dan seseorang pria yang sedang bermain basket juga beberapa foto terdapat seorang gadis yang Aileen tidak tahu siapa.

Aileen kemudian membalikkan salah satu foto yang ternyata terdapat tulisan.

Saat lo baca tulisan ini berarti kotak ini udah sampai sama lo, Rel. Dan melalui kotak ini gue mau bilang sama lo jika gue kembali untuk merebut apa yang seharusnya gue miliki yang telah lo ambil dari gue.

Kening Aileen semakin mengerut,"Gila nih orang yah," guman Aileen kemudian melempar selembar foto itu, sementara foto yang lain di letakkan di sampingnya. Moodnya untuk melihat foto itu lagu sudah hilang, akhirnya ia memilih melihat benda-benda yang juga ikut mengisi kotk itu.

Gantungan kunci berbentuk bola basket, benda yang pertama di raih Aileen. Lucu, satu kata yang Aileen pikirkan setelah melihat beda itu. Semakin Aileen menerawangi gantungan kunci itu, ia menemukan sebuah tulisan di bola kecil itu. Namanya, Afandra dan Rista.

"Lah, nambah lagi, Rista siapa lagi?" guman Aileen kemudian meletakkan gantungan kunci itu. Kembali lagi, Aileen meraih sebuah boneka yang telah usang di makan waktu namun tidak menutupi kecantikannya.

Boneka berbentuk Doraemon, Aileen langsung tersenyum, hingga tanpa sengaja matanya menangkap sebuah kertas yang terselip di kantong doraemon itu.

Devan Rafandra Aldric

Aileen Aurelia Griselda

Clarista Adira Ahzahra

Seketika mata Aileen membulat sempurna. Semua yang telah menghilang dari otak Aileen seketika datang dan langsung menerobos otaknya untuk memproses, jantungnya memburu seketika, seakan ingin meledak.

Sesak. Itulah yang dirasakan Aileen sekarang, tangannya menyentuh dadanya yang naik turun, seakan pasokan oksigen telah lenyap seketika atau hidungnya yang bermasalah? Entahlah, namun Aileen kemudian kehilangan kesadarannya.

***

Seorang pria tengah menatap tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. pria ini di balut jaket kulit berwarna coklat dan celana jinz hitam sedang berada di rumah sakit, matanya tak henti-hentinya menatap ke dalam ruangan dimana di sana terdapat seorang pria yang sedang berjuang untuk mempertahankan hidupnya.

Cakra kemudian menoleh, menatap seorang wanita paru baya yang sedang menangis terisak-isak sambil memeluk anak laki-laki yang menatap bingung kearahnya. "Kenapa lo nggak ngabarin gue,huh?" tanya Cakra dengan nada tinggi sambil melangkah mendekati wanita itu.

"Ibu sudah mengirim pesan bahkan sudah mencoba menghubungimu tapi kamu tak pernah menjawabnya," kata wanita bernama Resta itu.

"It's all because you often lie and now to look at because of you my dad came hospital without me, if you've never lied about it like that, i'm probably gon belivied this." Bentak Cakra.

"What is my fault you hate me to like this?" tanya Resta sambil menghapus bekas air matanya.

"One of you life in the middle of my family." Dan setelah itu Cakra pergi meninggalkan Resta yang tak percaya mendengar ucapan Cakra kepadanya.

Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]Where stories live. Discover now