Ada Apa Dengan Cakra !!!

1.2K 92 5
                                    

 Bab 25


Terdengar rintikan hujan yang menimpah atap rumah seseorang yang sedang di tempati seorang pria. Udara dingin yang di buat oleh hujan itu tak membuat pria ini beranjak dari tempatnya. Matanya masih sibuk menatap kendaraan yang berlalu lalang di hadapannya. Dengan secangkir kopi susu yang siap di teguk kapan saja saat pria ini menginginkannya.

Devan. Pria yang tengah pusing memikirkan gadisnya yang menghilang entah kemana. Devan sudah mencari gadis itu di mana-mana hampir di seluruh kota ini, namun tak kujung menemukan gadis itu. Salah satu tangan Devan mengepal kuat, rahannya tiba-tiba saja mengeras hingga membuat udara di sekitarnya terasa panas padahal sekarang sedang hujan.

"Clarista!" satu nama yang terucap dari bibir tipisnya, dengan nada kesal.

Tiba-tiba ponselnya berdering, tanpa pikir panjang Devan langsung merongo saku celananya dan mengeluarkan benda berbentuk persegi itu dan menempalkannya di dekat telinganya.

"Bukan urusan lo,"

"Jangan main-main,Ka. Lo kok tau Aileen ada di Jepang?"

"Oke gue kesana."

Setelah itu Devan langsung berlari memasuki mobilnya tanpa lupa meletakkan secangkir kopi susunya di meja. Rumah itu bukan rumah Devan melainkan sebuah rumah yang sengaja Devan beli untuk seseorang yang membutuhkan rumah itu.

***

Setelah memutuskan sambungannya di telfon,pikiran Cakra kembali tertuju pada Aileen, entah kenapa perasaanya terasa rugi telah memberitahu Devan keberadaan Aileen. Bukannya itu memang seharusnya, karena Devan pacar Aileen, sementara dirinya bukan siapa-siapa Aileen yang entah roh apa yang merasukinya hingga nekat datang hingga sejauh ini.

Untuk Aileen,kah?

Atau untuk menolong seorang teman?

Jika dipikir-pikir alasan ia meninggalkan Vanila di tempat Aileen itu apa? Cakra juga bingung sendiri, entah kenapa tubuhnya bergerak begitu saja. hatinya terasa terbakar dan siap untuk meledak tapi kenapa? Cakra juga bingung.

Ini telalu gila, bukannya dirinya dan gadis itu hanya sebatas teman biasa. Yang sering bertengkar hanya karena perbedaan kesukaan, gadis itu suka Fisika dan ia pintar di pelajaran itu sementara dirinya suka pelajaran bahasa inggris dan ia juga cukup pintar dalam pelajaran itu, tapi kenapa akhir-akhir ini dirinya terlalu sering terlibat dalam semua urusan yang berhubungan dengan gadis penyuka Fisika itu.

Cakra baru sadar sekarang, akhir-akhir ini ia sering terlibat semua tentang gadis itu, tapi kenapa? Dan bagaiaman bisa ia begitu peduli hingga mau datang jauh-jauh hanya untuk gadis itu? Mungkin otaknya sudah gila.

Cakra langsung menggelang, menyingkirkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat kepalanya pusing. Sudah cukup semuanya, Cakra tidak bisa lagi memikirkan tentang semua yang berhubunga dengan gadis itu. Sekarang ia harus pulang karena sebentar lagi Devan akan datang untuk membawa pulang gadisnya.

Tanpa pikir panjang, Cakra langsung membawa mobilnya kembali ke tempat dimana ia menemukan gadis itu dan meninggalkan Vanila bersamanya.

Tidak memakan waktu yang lama, mobil Cakra terlah terpakir di halaman rumah sakit. Cakra langsung keluar dari mobilnya sebelum itu ia sempat meraih kaca mata yang ia letakkan sembarang tadi.

Bukan untuk bergaya, hanya saja Cakra ingin saja memakainya dan terlebih lagi matahari juga cukup terik.

Dengan langkah lebar Cakra berjalan menyisiri halaman rumah sakit ini, mencari keberadaan Vanila dan tentunya juga Aileen. Mata Cakra terus menerawangi setiap sudut tempat ini namun tidak menemukan kedua gadis itu.

Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]Where stories live. Discover now