Memories

1.5K 117 0
                                    


Bab 15

"Darimana aja lo?" tanya Abraham yang terkejut melihat Aileen sudah ada di depan pintu. Aileen melirik sekilas ke arah kakaknya dengan kesal,"Bukan urusan lo,bang," jawab Aileen sambil berjalan

"Pesanan gue mana?" Aileen langsung tersendak, yup ia melupakan hal itu. "Maaf gue lupa," ucap Aileen santai.

"Apa? Kok bisa?" tanya Abraham tak mau kalah.

Aileen menghela nafas jengah, "Gue kecopetan, jadi enggak bisa beliin lo." Jawab Aileen kemudian berjalan menghiraukan Abraham yang sudah menyerangnya dengan berbagai pertanyaan.

Setelah menutup pintunya rapat-rapat, Aileen langsung menyimpan buku milik Cakra dan membaringkan tubuhnya di atas kasur miliknya. menghembuskan nafasnya dengan kasar, yah dia lelah setelah mengejar pencuri yang merampas barang-barangnya. Untungnya ponselnya di simpan di saku jadi tidak ikut di bawah oleh penjahat itu. Aileen kemudian bangkit dan meraih tas sekolahnya yang sempat di utak-atik oleh si penjahat itu.

"Cuma dompet yang di ambil," guman Aileen sambil terkekeh ria, karena ia tahu isi dompetnya hanya selembar uang sepuluh ribu yang memang ia simpan sebagai penjaga dompet sementara uang tabungannya di selipkan di kantong kecil di bagian tasnya.

Aileen tersenyum sendiri jika membayangkan wajah pencopet itu ketika melihat dompetnya, tetapi tetap saja dompetnya diambil. Tiba-tiba seseorang datang tanpa mengetuk pintu, langsung masuk hingga membuat Aileen sendiri terkejut.

"Katanya kamu kecopetan?" tanya Grisella dan Aileen mengangguk

"Kamu nggak papa,kan?" lagi-lagi Aileen hanya mengangguk.

"Apa yang di ambil?"

"Cuma dompet yang isinya sepuluh ribu,"

Grisella mengangguk paham," Kok bisa ke copetan sih?" tanya Gisella berjalan duduk di samping Aileen. "Tadi waktu Aileen pulang dari toko buku sama Alika, Alika mau mampir ke rumah seseorang jadinya Aileen pulang sendiri karena malas ikut Alika, dan di jalan ketemu pencopet," jelas Aileen.

Grisella kembali mengangguk, dengan perlahan ia mengusap puncuk kepala anaknya itu sambil tersenyum,"Lain kali hati-hati, kalau bisa jangan pulang sendiri," nasihat Grisella. "Iya, nanti Aileen usahain," Grisella kembali mengangguk.

"Yaudah bunda keluar dulu yah, sana mandi ganti pakaian kamu udah bau apek," kata Grisella sambil berjalan keluar dari kamar Aileen.

Setelah kepergian Grisella, Aileen langsung membuka seragamnya dan menggantinya dengan pakaian nyama, kaos yang di padukan celana pendek sukses membuatnya terlihat cantik walaupun menggunakan pakaian senderhanan.

Setelah itu, Aileen langsung berjalan menuju meja belajarnya, meraih buku yang berjudul Philosophie Naturalis Principian Mathematica, membukanya dengan perlahan. Mata Aileen berbicara begitu melihat tulisan di dalam buku itu, walaupun ia tidak mengerti tetapi perasaanya sudah sangat senang begitu membuka buku ini.

"Rasanya gue mau ketemu Newton deh," guman Aileen sambil tersenyum sendiri. Hingga tiba-tiba ponselnya berdering, dengan cepat ia meraihnya dan membukanya. Nama yang tertera langsung membuat lain makin tersenyum.

From : Devan R. A

Lagi apa?

To : Devan R. A

Baca buku, hehehh

From : Devan R.A

Fisika lagi?

To : Devan R.A

Iya, oh iya kenapa ngecet? Ada perlu?

From : Devan R.A

Fisika Vs Bahasa Inggris [COMPLETED]Where stories live. Discover now