8

11.7K 1.4K 63
                                    

_______________________________

_______________________________

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

L I S T E N   T O   M E
<><>


Rena tak menyangka Adam akan melakukan hal ini padanya. Padahal, Adam tahu betapa bencinya Rena pada gadis itu. Padahal, Adam tahu semua ceritanya. Hanya Adam yang tahu, tapi malah tega berbuat begini.

"Mampus, kalah nih berarti dia. Gue sebenernya emang nggak yakin sih Adam bakal kuat nggak deket-deket sama cewek."

Komentar Jero membuat Rena kembali membalikkan tubuhnya dengan lemas. Tanpa menanggapi apapun, Rena cuma tersenyum tipis pada Jero. Sedangkan Jero sedang mengambil gambar Adam dengan ponselnya, buat jadi bukti besok pada sahabatnya yang lain bahwa Adam sudah melanggar tantangan dan kalah.

Rena tak peduli. Dia cuma mengelupasi ujung kulit jari-jarinya dengan kuku jempol sampai jadi luka dan berdarah, guna menahan kemarahan dan kekecewaannya pada Adam.

Gue kira selama ini lo ngerti perasaan gue, Dam.

<><><>

Suara panggilan Adam di depan rumahnya terdengar sampai ke ruang makan. Rena segera mengambil ranselnya dan mencium punggung tangan ayahnya untuk pamit. Sambil memegang buku geografi, Rena menuruni tangga-tangga kecil di teras lalu membuka pagar.

Senyum Adam langsung menyambut Rena. Namun Rena tak membalas. Menatapnya pun enggan. Rena justru melewatinya dan berjalan ke rumah Abi, membuka kunci pagar rumah Abi sambil memanggil Abi.

Adam mengernyit bingung. Biasanya sikap Rena tidak seperti ini padanya. Adam pun turun dari motor dan menghampiri Rena.

"Ay, ngapain?" tanya Adam di samping Rena. Bertepatan dengan Abi yang keluar dari rumahnya.

Rena langsung tersenyum girang pada Abi, melambaikan tangannya. Abi pun membalas senyum dan lambaian tangan itu dengan kaku. Masih belum terbiasa meskipun ini sudah hari kelimanya mencoba bersikap friendly.

"Bi, gue nebeng dong ke sekolahnya," ucap Rena saat Abi sudah berdiri di depannya dan Adam.

Abi dan Adam sontak kaget dan bingung dengan permintaan Rena barusan. Sepanjang sejarah mereka bersahabat, Rena tidak pernah berangkat ke sekolah dengan Abi. Kalau Adam sedang tidak masuk sekolah pun, biasanya Dion yang akan menjemput Rena. Itupun setelah ada konfirmasi sebelumnya dari Adam kalau dia tidak masuk sekolah.

Tapi pagi ini sangat mendadak sekali. Adam datang menjemputnya, tapi Rena justru meminta Abi yang mengantarnya ke sekolah.

RenjanaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant