18

5.3K 824 71
                                    

_______________________________

C O L D   B E T W E E N   U S<><>

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

C O L D B E T W E E N U S
<><>

Sejak awal, Adam memang tak bisa menduga apa yang menjadi alasan Abi mau secara tiba-tiba berpacaran dengan Rena, tapi jujur, waktu Abi meluapkan amarahnya saat ini, Adam tak menyangka kalau alasannya hanya sekonyol ini. Baik Abi maupun Rena, keduanya sama-sama bodoh dan gila di mata Adam. Khususnya untuk Abi yang biasanya punya daya pikir tajam, bisa-bisanya ia menyetujui pura-pura pacaran dengan Rena cuma karena alasan sekonyol itu.

Memang benar keduanya salah, tapi cara Abi meluapkan kemarahannya ini tidak bisa ditoleransi. Apalagi sampai membuat Rena menangis dan menggunakan kontak fisik.

"Gak usah pake main tangan!" seru Adam, gantian mendorong bahu Abi.

"Diem deh lo, Dam! Lo gak tau masalahnya."

"Tapi jangan kayak banci! Gak usah pake kasar sama cewek!"

Abi tersenyum miring, meremehkan. "Lo masih anggep dia cewek?!"

Grek!

Siapapun yang menyebabkan airmata Rena menetes, siapapun yang merendahkan Rena, siapapun yang berani menyentuh bahkan menyakiti Rena, akan habis oleh Adam. Tak peduli jika itu adalah sahabatnya sendiri.

Rena bukan hanya sekadar sahabat. Ia lebih dari itu. Lebih dari saudara sekalipun.

Maka Rena pun jauh lebih berarti daripada sahabatnya.

Rena jauh lebih penting daripada saudara, dan keluarganya.

"Sebesar apa sih masalah lo sampe lo bisa se-brutal ini sama sahabat lo sendiri, hah?!"

"Gak usah ikut campur!" balas Abi.

"Gimana gue bisa diem aja ngeliat Rena didorong dan ngedenger Rena dikatain sampah?!?!"

"Dia emang sampah! Dia pantes dapet itu!"

"Dan lo juga pantes dapet ini!" Adam menarik kerah kemeja hitam Abi sampai membuat cowok yang tak lebih tinggi darinya itu berjinjit dan tercekik.

"Lo tuh gak tau apa-apa!" balas Abi lagi sambil balas menarik kaos Adam tak mau kalah.

Adam mencoba menahan tangan Abi sebelum akhirnya keributan ini membuat Jero dan Dion yang semula tengah konsentrasi dengan game mereka langsung menghampiri ke kamar.

"Heh, ngapain sih kalian??!!" bentak Jero menggelegar ke seluruh isi rumah. Asisten rumahtangga Rena pun bahkan sampai buru-buru mengecek ke kamar dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Baik Adam maupun Abi sama-sama tak menjawab Jero. Keduanya saling tatap dengan sorot emosi yang tak terkalahkan. Berulang kali Rena mencoba melerai tapi kekuatan mereka terlalu sulit dipisahkan.

RenjanaWhere stories live. Discover now