15

5.4K 727 58
                                    

_______________________________

N E V E R    C A N  /  W A N T   S T O P<><>

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

N E V E R C A N / W A N T S T O P
<><>


Di kantin, cuma ada Adam dan Dion di meja mereka bertiga biasa makan siang. Rena yang enggan memandang Adam sejak pagi tadi masih tidak mau bicara, ia memilih tidur di kelas daripada makan.

"Rena lo apain lagi, si?" tanya Dion selagi mengunyah nasi kuning.

"PMS, kali," jawab Adam pura-pura tak tahu.

"Tapi kenapa sama lo mulu ya sensinya?"

"Soalnya gue paling ganteng."

Dion meletakkan sendoknya di atas piring agak sedikit kencang sehingga menimbulkan bunyi denting. "Dah, yok, balik ajalah!"

"Lo duluan aja," kata Adam sambil berdiri.

"Ngapain?"

Baru selangkah jalan, Adam berhenti lagi. Telunjuknya mengarah ke Dion. "Tunggu bentar di sini, deh. Bentar!"

Meskipun bingung, Dion tetap menurut. Ia duduk sambil memperhatikan tubuh Adam yang melangkah mendekati gerobak penjual ketoprak yang sering dibeli Rena. Dari saku celananya, Adam mengambil selembar uang sepuluh ribu dan menyerahkan ke penjual ketoprak. Gantinya, ia menerima sebungkus ketoprak di tangan.

Sambil sesekali melirik dan tersenyum ke arah cewek-cewek yang duduk di sekitar kantin, Adam berjalan kembali ke meja tempat Dion menunggunya.

"Kasih ke Rena, nih," kata Adam seraya meletakkan plastik hitam di atas meja.

"Kasih sendiri emang kenapa?" tanya Dion.

"Lo mau liat nasib ketoprak ini jadi nasi lagi?"

Dion meringis membayangkan betapa kejamnya Rena kalau sedang marah. Batu pun bakal bisa hancur jadi pasir. "Yaudah," simpul Dion sambil mengambil kantung plastik itu dan berdiri keluar dari kantin.

"Jangan bilang dari gue," ujar Adam di sepertiga perjalanan mereka menuju kelas Rena.

"Lo pikir Rena percaya ini gue yang beli? Beli buat makan sendiri aja pas-pasan apalagi beliin buat dia."

"Yaudah si bilang aja buy 1 get 1."

"Ah elah, ribet banget sih lo berdua, udah kayak orang pacaran lagi berantem aja."

Adam tersenyum miring. Dua tangannya bersembunyi di balik saku celana selagi ia berjalan.

Belom tau aja lo Rena pacaran sama siapa, batin Adam, setengah ngenes.

<><>

Hari ini harusnya jadi jadwal Abi jemput Riri di tempat latihannya, tapi demi menjalankan misi yang semalam direncanakan bersama Rena, jadilah Abi terpaksa dengan berat hati harus absen. Dan ini rasanya sangat janggal buat Abi. Kebiasaan yang biasa dilakukannya tiba-tiba harus dihentikan.

RenjanaWhere stories live. Discover now