07

16.6K 643 7
                                    

"Aku...a-aku adalah seorang 'pembunuh'".ucap zayn gugup lantas iya mengakui jika dirinya adalah seorang pembunuh
"Haha... Kau pasti bercanda bukan?".Yn tertawa geli saat Zayn mengatakan jika dirinya adalah seorang pembunuh zayn yang tadinya gugup dan tidak berani menatap kekasihnya itu dan sekarang menjadi berani karna mendengar tawa geli dari Yn.
"Aku mengatakannya dengan jujur,Yn".Zayn  mendaratkan tangannya kebahu Yn dan sedikit meremasnya pelan "kau adalah orang yang pertama menarik perhatianku,kau juga yang pertama mendapatkan kasih sayangku setelah ibuku,kau yang pertama mengetahui jika aku adalah seorang pembunuh,Yn".sambung Zayn lagi.
"Bisakah kau tenang,Zayn....kau kelihatan gugup dan ketakutan".Zayn melepaskan tangannya dari bahu yn dan cepat menangkup pipi Yn.
"Kau tidak terkejut?atau marah,aku ini seorang spikopat Yn....aku seorang pembunuh,kau tak marah atau benci denganku?".
"Kenapa harus marah dan benci?kuakui aku sempat terkejut saat dirimu mengatakan itu kepadaku,tapi sejujurnya aku tak akan marah ataupun benci kepadamu".ujar Yn dan tersenyum lembut kearah Zayn
"Kau tidak takut aku akan melukaimu,atau apapun itu".
"Tidak,karna aku percaya bahwa kau tidak akan melukaiku".ucap Yn percaya diri sedangkan Zayn hanya tersenyum kearah Yn.

Skip pulang

Huhff bertapa terkejutnya aku saat mengetahui Zayn adalah seorang pembunuh entah kenapa aku tidak marah ataupun benci terhadapnya,aku berpacaran dengan seorang spikopat itu  adalah hal yang menarik dan tertantang untukku.
"Masih ingin disini? Tidak ingin pulang".ucap Zayn pelan...kulihat keselilingku hanya ada beberapa orang didalam kelas ini termasuk aku dan Zayn.
"Ya mau,yaudh ayo".

Saat sampai dirumah langsung saja aku menyuruh Zayn untuk masuk kedalam saat sedang asik-asik bercanda berdua dengan Zayn aku melupai bahwa nashila yang sudh pulang.
"Hai,nash?".sapaku
"Hai,kau sudh pulang,waw kau mengajak Zayn?".tanyanya
"Kau lihat sendiri bukan,ya...aku mengajaknya untuk masuk,apa itu keberatan?".
"sangat tidak keberatan,Ynku".ucap nashila dan menunjukan senyum lebarnya itu,sedangkan Zayn dia duduk tanpa disuruh.uhh tamu kurang sopan
"Baiklah,aku akan kekamar berdualah dengannya".ucap nya menyingir dan melesat pergi.

"Baiklah Zayn,kau ingin minum?".ucapku masih berdiri didepannya
"Terserah,asalkan airnya bisa menghilangkan rasa hausku".Zayn mengambil cemilan yang ada diatas meja yang sengaja diletakan disana untuk tamu yang akan datang.
"Baiklh,NASH APAKAH AIR CUCI PIRING MASIH ADA?KAU PASTI TIDAK MEMBUANGNYA BUKAN".teriakku supaya nashila bisa mendengar apa yang aku katakan.
"AKU TIDAK MEMBUANGNYA".

"buat apa air pencuci piring?".tanya Zayn
Bingung
"Untuk kau minum".ucapku menahan tawa saat melihat Zayn melongok
"Kenapa harus itu?".tanyanya
"Yang penting air bukan?hehe".
"Tapi bukan air seperti itu juga".ucapnya kesal
"Aku hanya bercanda,Zaynku sayang".ucapku langsung pergi kearah dapur dan mengingat kalimat terakhir yang aku katakan padanya

Next?
Jangan lupa vote dan komen,makasih.

Psychopath BoyfriendWhere stories live. Discover now