22

8.1K 327 7
                                    

Yn pov

Aku berjalan menuju kafe disana Nashila dan juga teman temannya ada dikafe itu Nashila mengajakku kesana karna dia bilang aku begitu kesepian dan kurang bergaul tentu saja Zayn melarang semua akan hal itu kecuali kesepian karna aku tak pernah kesepian buktinya masih Ada Zayn
Saat sampai disana Nashila melambaikan tangannya dan teman temannya ada disana dengan menatapku dengan tatapan yang susah ditebak, apa penampilanku aneh? Kurasa tidak hanya celana panjang dan baju kaos kebesaran berwarna putih bertuliskan Bad dan tas kecil yang selalu aku bawa.
"Bergabunglah".ucapan itulah yang teman Nashila katakan saat aku berdiri disamping meja yang mereka tempati
"Ya, hmm namaku Y-".saat aku duduk dan ingin berkenalan dengan mereka jadi aku mengucapkan terlebih dulu namaku, tapi sayang...salah satu teman Nashila memotong ucapanku
"Yn,Kami sudah tau".ucap salah satu gadis yang tak kuketahui namanya
"Kalian sudah tau?dari siapa".tanyaku ah pertanyaan bodo tentu saja dari Nashila
"Kau pasti tau siapa orangnya perlu mengataknnya lagi, benar begitu bukan? ".kenapa gadis ini selalu berbicara ketus apa dia tak senang jika aku datang? Kedua temannya dan Nashila hanya diam dan menatapku bisa saja tapi kenapa dia seolah-olah meremehkanku
"Sudahlah, sekarang kau ingin pesan apa? Yn".kali ini Nashila bertanya kepadaku uh selera makanku tiba-tiba hilang karna gadis itu
"Kurasa tidak... Kau dan temanmu saja".ucapku malas
"Baiklah".

Saat pesanan mereka datang tanpa menunggu lagi langsung saja mereka makan sempat ku lihat gadis yang tadi menatapku dan menatapku lagi
"Ahya Yn belum tau nama kalian".ucap Nashila yang masih mengunyah makanannya walaupun tidak banyak
"Yn, yang memakai bando itu namanya Chacha, yang memakai topi namanya Chika dan yang memakai dress merah namanya Eliza".namanya Bagus tapi sifatnya buruk hanya memandang diriku dari covernya saja. Dasar dugong
"Senang bisa berkenalan dengan kalian".ucapku dan mereka kembali lagi menyantap makannya

Drrttt drttt

Handponeku berbunyi aku mengambilnya dalam tas kecilku dan melihat siapa yang menelfonku... Ah rupannya Zayn.

"Kau dimana? Kenapa kau tak memperi tauku jika kau ingin pergi, kau tau? Aku cemas saat melihat kau tak ada diapartemen". Sebegitu cemas nya? Sampai sampai tak mengucapkan Hallo terlebih dulu
"Maaf Zayn, aku lupa memberi tahumu".ucapku aku sungguh lupa dengan Pria itu
"Jangan pernah mengulainya lagi, jika kau mengulainya lagi aku tak akan segan segan memberikanmu hukuman". Ucapnya disebrang sana heyy sejak kapan Zayn menjadi mengancam seperti ini
"Sejak kapan kau menjadi pengancam seperti ini? ".kesalku
"Sejak kau tak...memberi kabar kepadaku".
"Uhh dasar, Zayn bisa kau menjemputku? Aku ada dikafe orange saat ini".
"Baiklah tunggu aku disana".
"Iya".ucapku dan langsung mematikan teleponnya

Saat aku mendongakkan kepalaku teman teman Nashila menatapku. Lagi
"Kenapa?".tanyaku
"Kau menelfon siapa? ".apa haknya untuk tau? Eliza bertanya seolah olah dia lebih lama mengenalku
"Maaf kau tak perlu tau, lagian itu privasi ku".
"Heyy! Aku hanya ingin tau".teriaknya tak terima
"Tapi aku tak ingin memberi tahumu".
"Sudahlah kenapa kalian berdepatkan akan hal ini".ucap Chacha
"Dia nyolot  sekali".geram Eliza sedangkan aku hanya diam
"Sudalah, tenangkan dirimu Eliza".ucap Chika

"Yn, pulang sekarang".tunggu...suara ini? Zayn,sejak kapan dia datang...uhh wajahnya kenapa selalu datar jika ditempat umum dan anehnya ketampanannya tak pernah hilang walaupun wajahnya kelihatan datar.
"Tunggu sebentar".ucapku dan berniat pamit kepada mereka saatku lihat Chacha, Chika dan Eliza menatap Zayn dengan mulut terbuka... Terpesona dengan kekasihku?hmm.

"Yaampun iya tampan".
"Bolehkah aku berteriak sekarang? Wajahnya benar benar tampan".
"Siapa yang mengundangnya kemari? Astaga sangat tampan".

Ucap Chacha, Chika dan Eliza tentu saja kekasihku tampan jika ia tak tampan tak mungkin kau mengagumkannya.

"Kita pulang sekarang, hujan akan turun".Zayn menarik tanganku dan aku melihat Eliza kesal atas perhatian yang Zayn berikan padaku
"Iya, hmm Nas aku pulang dulu dan Cha, Chika dan Eliza aku pulang".pamitku kemereka... Genggaman ditanganku begitu terasa saat jemari tangan Zayn menyatuh kejari tanganku

Didalam mobil aku melihat ada sekotak coklat dan biskuit yang berukuran sedang aku berfikir untuk apa semua ini? Bukankah Zayn tak terlalu menyukainya
"Zayn? ".
"Hmm".
"Zayn! ".
"Kenapa?".
"Coklat dan biskuit itu untuk siapa?".tanyaku penasaran
"Hmm untuk siapa ya ?".Zayn pura pura tidak tau atau benar-benar tidak tau?
"Katakan untuk siapa? ".ucapku kesal
"Untuk siapa lagi klau bukan untukmu,bukankah kau menyukai coklat dan biskuit ".ucapnya tidak lupa senyum manisnya terlihat disana
"Benarkah?yaampun! Aku sukaa".teriakku kesenangan
"Ya, terimakasihnya? ".
"Terima Kasih, Zaynku sayang".ucapku dan langsung memeluknya kulepaskan pelukan itu dengan tiba-tiba Zayn langsung mencium bibirku awalnya cuman kecupan kecupan kecil seiring dengan kenikmatan akhirnya Zayn melumatnya... Zayn melepaskan ciuman itu tapi kening kami saling bersatu hembusan napas Zayn menerpa bibirku dan begitu juga sebaliknya
"Houss zaynn".
"Ssstttt...love you".
"Love you too".balasku dan diakhiri dengan tawa yang begitu bahagia walaupun aku tak tau apa yang kami tertawakan.

Haduuhhh capek juga klau ngetiknya panjang panjang begini, tapi gpplah yang penting kalian enak bacanya karna part ini panjang... Makasih loh yang udh vote dan komen... Warning typo.

Psychopath BoyfriendWhere stories live. Discover now